
Membaca Nyaring Dapat Memupuk Kecintaan Anak pada Buku
Membaca Nyaring atau Read Aloud bukan hanya sekedar kegiatan membaca, melainkan sebuah seni dalam menyampaikan cerita yang dapat memupuk kecintaan terhadap buku, khususnya anak-anak. Ini merupakan salah satu upaya strategis mengembangkan minat baca di masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah, Arthur Mukkun, saat membuka pelatihan Membaca Nyaring di Palangka Raya, Kamis (29/8/2024).
Pelatihan Membaca Nyaring melibatkan instruktur dari Komunitas Reading Bugs, Read Aloud, dan pustakawan dari Perpusnas. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta orang tua, guru, dan pustakawan/pegiat literasi.
Di tahun 2024, Perpusnas menelurkan inovasi program Gerakan Indonesia Membaca yang memuat sejumlah program literasi. Di antaranya, kegiatan Membaca Nyaring, Sepekan Satu Buku, Duta Baca Indonesia, Kepenulisan Daerah Berbasis Konten Lokal, dan Lomba Bertutur tingkat SD/MI.
"Gerakan Indonesia Membaca adalah gerakan nasional yang mendorong partisipasi seluruh elemen masyarakat. Khususnya, dalam berperan aktif dalam meningkatkan minat dan budaya membaca di masyarakat," kata Pustakawan Utama Perpusnas, Nelwaty.
Pelatihan Membaca Nyaring memberikan keterampilan dan teknik membaca nyaring yang efektif yang dapat mempengaruhi cara pandang dan cara berinteraksi dengan buku. "Semua peserta yang terlibat diberikan pembekalan pengetahuan bagaimana teknik Membaca Nyaring dilakukan ketika bersama anak-anak ataupun peserta didik," ujar pustakawan Dede Gumilar.
Membaca Nyaring adalah langkah sederhana yang bermanfaat untuk menstimulasi otak anak, merangsang imajinasi, menambah kosa kata. Sekaligus, melatih kemampuan mendengar dan membaca anak.
"Membaca dapat dikemas menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk anak-anak," ucap pegiat literasi dari Komunitas Read Aloud Kalteng, Sri Rahayu.
Kegiatan Membaca Nyaring menitikberatkan pada buku dan proses membaca itu sendiri. Metode membaca nyaring dimulai dengan pembaca menyebutkan judul buku, mengenalkan penulis, hingga ilustratornya, kemudian membacakan buku kepada anak-anak.
"Membaca Nyaring akan mengasah kemampuan anak dalam mendengar dan menyimak, mendorong berbicara. Sehingga, anak dapat membaca dan menulis," kata pegiat literasi dari Komunitas Reading Bugs, Ihdinal Hikmatin Tajdidah.