
MI FAMILIA
-
Ditulis olehFatir Syamsuddin Ahyat
-
Dibuat tanggal
29 Jun 2024
-
Sekolah
SMK Kehutanan Negeri Makassar
“Mi Familia Karya Sylvia L.Namira”
JUDUL : Sebuah Kisah Dari “Mi Familia”
“MI FAMILIA” Adalah sebuah buku karya dari Sylvia L.Namira seorang penulis yang lahir di penghujung agustus. Dia adalah lulusan Universitas Indonesia yang sekarang bekerja di salah satu sekolah nasional di jakarta dia pernah mendapatkan predikat juara 3 dalam lomba menulis cerita anak fantasi yang di adakan di komunitas maya di BlogFam di jakarta tahun 2006, dia sudah memiliki banyak karya contohnya BIARKAN AKU MENCINTAIMU DALAM SUNYI, MAKAN TOH CINTA, Dan lain lain. Salah satunya adalah buku MI FAMILIA yang di terbitkan oleh PT. Lingkar Pena Kreativa pada tahun 2009 dengan banyak halaman 310 memiliki dimensi 20,5 cm.
“MI FAMILIA” di karang oleh Sylvia L.Namira, Buku ini memiliki makna yang sangat mendalam karena menceritakan kehidupan rumah tangga yang harus tinggal bersama seorang janda anak 3, dalam kisahnya tersebut kita dapat mengambil hikmah dengan cara terus bersama dan tidak berburuk sangka dan percaya kepada pasangan kita. Dalam cerita tersebut menceritakan tentang Bia yang seorang istri dari Irham, mereka baru saja menikah dan sedang bersiap untuk melakukan Honeymoon atau bulan madu akan tetapi mereka tidak berdua saja tetapi mereka ber 6 sebab sepupu Irham yang bernama Mila yang seorang janda ber anak 3 tersebut ikut karena ajakan Irham. Mila di hidupi oleh irham setelah suami Mila meninggal karena kecelakaan tragis, dari situ Irham berjanji untuk menjaga Mila dan anak anaknya.
Buku ini bercerita tentang sepasang pengantin baru yang bernama Bia dan Irham yabg akan pergi Honeymoon di Bromo namun mereka tidak berdua saja namun tetapi mereka pergi ke Bromo ber 6 dengan seorang janda anak 3 yaitu Mila dan anak anaknya. Pada saat Honeymoon Bia kesal dan marah karena merasa waktunya bersama Irham sering di ganggu oleh Al,Mei,Farel ( anak Mila ), Bia merasa bulan madu mereka hancur. Pada saat mereka kembali ke jakarta Irham menceritakan kepada Bia tentang Mila dan anak anaknya bahwa dia sudah berjanji untuk tinggal bersama dengan mereka, akan tetapi Bia tidak terima karena yang dia impikan adalah kehidupan berdua bersama dengan Irham bukan hidup bersama satu orang janda dan 3 kurcaci, Irham membujuk Bia sampe mau dengan berbagai alasan yang lumayan masuk akal. 2 minggu sebelum Mila dan anak anaknya pindahan Bia dan Irham memiliki rencana untuk mendekor kamar anak anak tersebut. Mereka pergi ke sebuah toko dan membeli stiker kamar dan dekorasi lainnya. Irham dan Bia mendekor kamar anak anak itu.
Waktu yang tersisa sebelum mereka datang, irham dan bia menghabiskan waktu berdua. Setelah mereka sampai, mereka disambut bahagia, Mila mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga yang mebuat Bia iri kepada mila karena dia mengetahui semua makanan kesukaan Irham sedangkan bia tidak bisa memasak untuk suaminya. Irham sangat menyayangi anak anak tersebut sehingga Bia iri dan ingin sekali mempunyai anak. Tak bersselang lama akhirnya Bia hamil dia sangat senang dia memberitahu kepada orabg tuanya dan sahabatnya, akan tetapi takdir berkatai lain bia keguguran dan kehilangan anaknya yang membuat ia stress, Irham membujuk dan memberi Bia motifasi serta semangat agar tidak Frustasi. Beberapa bulan setelah Bia kehilangan janinnya Bia hamil kembali akan tetapi semuanya tak berjalan sesuai harapan, ternyata Bia memiliki penyakit parasit yang membuat Bia kehilangan bayinya kembali. Bia kembali frustasi dan kali ini Irham yang sibuk dengan pekerjaannya, Bia menjadi kesal kepada Mila dan jalan satu satunya adalah mencarikan Mila jodoh. Bia marah kepada Irham, Bia mengambil keputusan kembali ke rumah orang tuanya. Selama ia dirumah orang tuanya Bia tidak pernah mengabari Irham, setelah kembali kerumah Irham Bia mengikuti terapi memancing kehamilan, dan pada saat itu Mila sakit dan diantar ke dokter yang bernama Dokter Ega, selama pengobatan Mila ternyata doktter Ega menyukai mila dan tak berselang lama dokter Ega melamar Mila, pada awalnya Mila menolak namun setelah dibujuk oleh Bia dan Irham akhirnya Mila menerima dokter Ega dan akhirnya mereka ke Swiss karena pekerjaan Ega. Tak alam Mila hamil dan melahirkan lalu mereka hidup dengan bahagia.
Kelebihan yang ada pada buku ini adalah sebab bahasa yang dipakai terbiang mudah dan gaya bahasa dalam dialog terbilang kasual jadi buku ini dapat dibaca dengan mudah dimengerti. Dengan pesan moral yag ada didalam buku ini sangat bagus seba kita dapat megetahui rasanya menghadapi konflik rumah tagga dengan sangat nyata, alurnya pun tidak berbelit belit dan terus terang. Namun buku ini memiliki istilah istilah yang menggunakan bahasa inggris yang mungkin akan membuat orang yang kurang bisa dalam bahasa inggris menjadi kesulitan.
Dari semua teks diatas disimpulkan bahwa buku “Mi FAMILIA” sangat bagus untuk dibaca walau mungkin kalangan yang dapat membacanya harus berusia 18 tahun ke atas sebab Novel ini berkategori Novel Dewasa. Buku ini sangat direkomendasikan sebab kisah Bia dan Irham sangat menggambarkan kehidupan sepasang pengantin baru, dan juga mengajarkan kita untuk senantisa menyelesaikan masalah rumah tangga dengan tabah, Terimakasih dan selamat membaca.
0 komentar