Resensi Buku "Caramellove Recipe"                                          karya Lia Nurida                          Judul: Mungkinkah kisahku semanis Caramell?!

"Caramellove Recipe" merupakan sebuah novel karya Lia Nurida kemudian diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama di Jakarta tahun 2018. Buku ini merupakan buku ke-3 setelah menerbitkan buku " Pemetik air mata (2014)" dan "Let me love, Let me fall (2013)". Buku ini diterbitkan karena telah menjadi pemenang juara harapan 1 dalam kompetisi Gramedia Writing Project Batch 3. Novel setebal 240 halaman ini menceritakan kisah fiksi tentabg romantisme dimasa remaja. Buku ini dipersembahkan untuk yang tercinta almarhumah ibunya yaitu Ny. Koen Hayati yang telah mendahuluinya sejak tahun 2016. Penulis ini akhirnya kembali membuat karya setelah fakum selama 3 tahun terakhir.

"Caramellove Recipe" sebuah novel yang menceritakan kisah cinta segiempat antara remaja dan memiliki hobi yang sama yaitu memasak, dan juga bersekolah di satu tempaat yang sama pula  yaitu SMA Putra Bangsa. Carmel, Satria, Bintang, adalah tiga sahabat yang telah menjalin persahabatan sejak kecil. Namun, seiring berkembangnya waktu kini perasaan sebagai sahabat telah berkembang menjadi perasaan cinta antara satu sama lain yang berujung menjadi cinta segiempat. Dimana sedari dulu Bintang menyimpan perasaan terhadap Satria, Satria menyimpan perasaan terhadap Carmel, dan Carmel menyimpan perasaan terhadap Sadam. Tent Cook Competion menjadi  salah satu saksi kisah cinta Carmel, dimana yang awalnya Carmel berkompetisi bersama Satria kini harus digantikan dengan Sadam (cowok yang Ia kagumi sedari dulu), dikarenakan Satria terdiagnosis Tifus. Kompetisi itulah yang menjadi awal kisah cinta seorang Carmel.

Karakter utama dalam Novel ini adalah Carmel. Sosok cewek yang hidupnya sederhana, tidak banyak neko neko, dan tidak seperti wanita pada umumnya yang mementingkan kecantikan dari segalanya. Gadis ini sangat bertekad dalam memenangkan TTC dan mencapai cita citanya untuk membuat sebuah restoran ternama. Ia berharap kisah cintanya bisa semanis dan sesuai dengan namanya yaitu Caramel.

Novel ini menggabungkan antara alur mundur dan alur maju, dimana ada beberapa part yang menceritakan masa lalu dari tokoh utama. Novel ini berfokus pada kisah cinta dimasa remaja dan menunjukan sikap semangat pantang menyerah dalam menggapai suatu yang diinginkan.

Novel ini telah menjadi pemenang juara harapan satu Gramedia Writing Project Batch 3. Novel ini menceritakan kisah cinta remaja yang menarik yang kebanyakan kisah cinta segitiga namun novel ini berbeda dimana menceritakan kisah cinta segiempat dari remaja. Novel ini juga menceritakan alur mundur dimana beberapa kisah masalalu tokoh utama diceritakan sehingga semakin menghidupkan cerita. Adanya tantangan yang dihadapi para tokoh membuat buku ini semakin seru untuk dibaca. Namun, pada halaman pertama penulis langsung mengarah pada inti cerita, penulis tidak menceritakan kisah awal sang tokoh utama sehingga membuat pembaca sedikit kebingungan. Alur cerita juga mudah tertebak sehingga tidak terlalu membuat pembaca penasaran. Novel ini juga menceritakan masa lalu sang tokoh namun tidak terdapat keterangan jelas, sehingga membuat pembac kebingungan dengan alurnya, dan membuat pembaca harus berkonsentrasi dalam membacanya. Novel ini juga menceritakan sebuah kompetisi yang hampir mirip dengan acara yang ada di Televisi Nasional. 

Menurut saya " Caramellove Recipe" layak dibaca.  Melalui kisah cinta yang rumit antara remaja sehingga sangat cocok dibaca pada usia yang setara.  Buku ini juga memberikan motivasi pantang menyerah dalam menggapai sebuah keinginan.