
A Long Way Gone
-
Ditulis olehFaiz Farhad saputra
-
Dibuat tanggal
29 Jun 2024
-
Sekolah
SMK Kehutanan Negeri Makassar
A Long Way Gone adalah salah satu buku yang menceritakan kisah perjalanan hidup seseorang yang ditulis oleh Ismail Beah dan di terbitkan oleh PT Bentang Pustaka pada tahun 2008 yang berisi sebanyak 316 halaman dengan desain sampul yang menarik.
Ishmael Beah adalah seorang penulis sekaligus aktivis hak asasi manusia yang menjadi terkenal dengan memoarnya (A Long Way Gone) Ishmael Beah juga menerbitkan dua novel lainya diantaranya Radiance of Tomorrow (2014) dan novel terbarunya Little Family (2020).
Ishmail Beah lahir di Sierra leone pada 1980 ia pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1998 dan menyelesaikan dua tahun terakhir SMA nya di united nations internasional school,New York.Pada tahun 2004 ia lulus dari oberlin college dengan gelar B.A dalam ilmu politik ishmael adalah anggota Human Rights Watch Children’s Right Division Advisory Commite,dan telah berpidato di hadapan PBB, Council On Foreign Relation dan Center For emerging Threats and Oportunities (CETO) di marine Corps wartighting Laboratory. Tulisanya telah muncul di majalah Vespertine press dan LIT. Ia kini tinggal di New York City.
Alasan saya memilih buku ini untuk di resensi dikarenakan saya tertarik dengan kisah sejarah yang berkaitan dengan militer.
Bagaimanakah kisah seorang anak yang baru berusia 12 tahun harus berusaha untuk tetap hidup di tengah-tengah konflik? Lebih dari ratusan ribu personel tentara anak-anak dan Ishmael Beah salah satunya. Keterpaksaan tentara anak-anak karena adanya perang antara para pemberontak dan pemerintah di kampung halamanya yang merenggut nyawa keluarganya, buku ini akan menceritakan kepada anda bagaimana kerasnya hidup di situasi perang antara pemberontak dan pemerintah.
Buku ini menceritakan kisah hidup seorang Ishmail Beah yang berusaha untuk tetap hidup di tengah konflik. Buku ini mempunyai susunan bab yang runtut sehingga kita dapat mengetahui alur cerita dari kisah Ishmail Beah. Buku ini menggunakan gaya penulisan eksposisi dan penggunaan bahasa yang baku sehingga pembaca mudah untuk mengerti cerita dari buku ini.
Di buku ini juga terdapat poin-poin penting yang bisa kita ambil dan dijadikan pelajaran dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari yaitu bagaimana semangat pantang menyerah dari Ismail Beah dalam menjalani hidupnya tanpa berputus asa walaupun di era konflik dan terpisah dari keluarganya di usianya yang masih berumur 12 tahun. Semangat dari Ishmail Beah ini dapat kita jadikan salah satu motivasi dalam menjalani kehidpan kita sehari-hari.
Novel A Long Way Gone memiliki kelebihan cerita yang menarik dan seru sehingga pembaca tertarik untuk membaca buku ini.Novel ini juga menceritakan secara detail bagaimana kondisi dari perang antara pemberontak dengan pemerintah sekaligus membawa kita seakan-akan ada di situasi saat itu namu, novel ini juga memiliki kekurangan yaitu alur mundur yang terdapat dalam cerita, alur cerita yang berbelit-belit dan penggunaan istilah yang sulit untuk di mengerti hal ini dapat membuat pembaca menjadi cepat bosan saat membaca buku ini.
Secara keseluruhan A Long Way Gone sangat layak di baca khususnya kaum milenial seperti kita. Melalui narasi yang mendalam dan penuh makna, novel ini tidak hanya memberi pengetahuan tetapi juga mengedukasi dan mengingatkan kita pada sejarah perang antara pemerintah dan pemberontak yang terjadi di afrika yang menelan banyak korban jiwa baik itu dari orang dewasa maupun anak-anak.
1 komentar