Novel ketiga dari Tetralogi Laskar Pelangi yang di terbitkan oleh PT Bentang Pustaka pada bulan Mei 2007. Buku ini mengambil latar saat Ikal dan Arai yang mendapatkan beasiswa oleh Uni Eropa di Prancis. Buku ini menceritakan tentang “Culture Shock”  dialami oleh Ikal dan Arai, mulai dari Budaya yang invidualisme, Suhu yang ada di Prancis. Mereka berdua berasal dari Pedalaman Melayu yang tiba tiba mendapatkan sebuah beasiswa dari Uni Eropa. Mereka juga mempunyai cita cita untuk menjelajah.

Pada Bagian pertama  Laki laki Zenit dan Nadir itulah bagian awal buku ini
Menceritakan tentang Ikal yang bertemu dengan Weh Sang Pemuda Pribumi Yang Cerdas, dan sang pelaut yang terasing karena sebuah penyakit yang di alaminya, Ikal dan Weh menjelajahi  lautan lepas, pada malam hari Weh mengatakan “Langit adalah Kitab Yang Terbentang” karena langit sudah ada dari masa Azoikum yang dimana belum ada yang namanya peradaban manusia.
Terdapat sisi positif yang disampaikan dalam novel Ketiga dari tetralogi Laskar pelangi, yaitu dan kemauan bisa mewujudkan Mimpi mereka, buku ini juga mengajarkan mimpi tidak memandang dia siapa, Anak siapa, Dari mana asalnya, apa kebiasaannya. Buku ini juga mengajarkan cinta bisa mengubah hidup menjadi lebih indah. Terdapat Moto Ikal yaitu 3P : “Preparations Perfect Perfomance”, memberikan arti yang penuh makna. Untuk dalam melakukan sesuatu, yang berarti penampilan yang sempurna tidak lain karena persiapan yang matang Kekurangan dari novel ini, yaitu banyak kata yang sulit dimengerti karena menggunakan bahasa yang baku dan sebagian dari bahasa Eropa seperti Gracias senior dll.

Naratif dalam novel ini disajikan dengan Bahasa yang baku, dan latar yang berpindah pindah, memiliki makna yang sangat kias. “Edensor” Juga ingin memotivasi pada pembaca tentang apa arti persahabatan itu sendiri dan Perjuangan yang sangat berat hingga mendapatkan Beasiswa. Alur dari cerita ini sendiri saya cukup mengerti untuk membaca nya . Dan menceritakan bagaimana perjuangan Arai mencari jati dirinya yaitu A Ling kemudian dia harus menerima hasil dari semangatnya itu. Kemudian ia Tiba di Kota yang bernama Edensor, dalam perjalanan yang tidak di rencanakan. Dan kejadian itu Ia jadikan simbol sebagai pertemuannya dengan A Ling. Arai dan Ikal disbut sebagai Backpacker karena mengelilingi dua benua sekaligus. Eropa dan Afrika, Menjadi Artis jalanan di berbagai tempat adalah buah hati semangat mereka dalam perjalanan itu
Dari segi pengembangan karakter, Andrea Hirata membuat tokoh itu seperti menceritakan tentang kisah nya dan merasakan seperti ceritanya menjadi nyata. Weh dan Arai adalah dua orang yang sangat dekat dan menjadikan pendahuluan dari buku ini menjadi sangat indah dan terharu

Novel ini mendapatkan penghargaan WINNER GENERAL, FICTION NEW YORK BOOK FESTIVAL 2013 USA, WINNERS BUCHAWARDS 2013. Buku ini sangat memotivasi pembaca untuk terus berusaha dan menjaga ikatan persahabatan.

Secara keseluruhan,Buku ini sangat layak di baca oleh Pelajar SMA ataupun Mahasiswa Universitas yang dapat memotivasi semangat belajar mereka, dan dapat memotivasi para pelajar untuk terus menuntut Ilmu. Novel ini menceritakan tentang Ikal dan Arai mendapatkan Beasiswa tanpa menduga duga dari Uni Eropa karena sebuah Proposal yang di teliti oleh Arai dan Ikal. Buku ini juga menceritakan bagaimana perjuangan dari Ikal dan Arai menjalani kehidupannya selama di Prancis.