KAMPUNG SEPARI DARI SE EKOR IKAN PARI

      Buku ini mengisahkan asal mula terjadinya kampung separi dari seekor ikan pari dan teluk segunam dari nama gunam. Buku ini ditulis oleh Ferdinandus Moses. Buku ini terbit pada tahun 2016 dijakarta timur. Buku setebal 51 halaman ini menceritakan suatu cerita rakyat yang bermakna. Halaman ini merangkum peristiwa penting dan penuh haru

  Ferdinandus Moses, orang yang telah menerbitkan buku ini berprofesi sebagai pegawai Negeri sipil di badan pengembangan dan pembinaan bahasa, sebagai seorang jurnalis berpengalaman, ada 5 buku lain yang telah di terbitkan dalam 10 tahun terakhir, diantaranya Antologi puisi, Antologi cerpen, Antologi puisi ( Para nayaka ), antologi puisi ( penyair sampena ). Penyair cerpen dari sumatra, beliau lahir di jakarta 8 februari

     Karakter utama pada cerita ini adalah gunam. Gunam yang berkorban banyak hal demi bisa terus bersama dengan ben, Walaupun warga sekitar tidak menyutujui hubungan mereka, tetapi mereka tetap berjuang bersama, Namun Gunam menghilang dan menghianati ben. Buku ini menggambarkan kekuatan cinta, persahabatsn, penghiantan, dan kehilangan yang mendalam

  Alur dalam cerita ini disajikan berpindah - pindah, memberikan sudut pandang yang berbeda beda namun tetap satu jalur kembali pada cerita utama, Nobel ini menempatkan tragedi dan cinta dalam konteks yang lebih besar sehingga pembaca leluasa melihat dampak yang lebih luas dari kejadian yang telah terjadi 

    Dari segi pengembangan karakter, Gunam berhasil tokoh tokoh yang kompleks dan berlapis, setiap karakter diberikan latar belakang yang jelas dan motivasi yang kuat, sehingga pembaca dapat merasakan kejadian yang dialami sang tokoh

       Secara keseluruhan, Buku ini sangat layak dibaca karena dapat mengedukasi dan memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang cerita rakyat yang populer berasal dari kalimantan timur