Resensi buku novel BUMI karya Tere Liye

“MENGUAK DUNIA PARALEL TAK TERDUGA DARI BUMI”

“BUMI” merupakan karya sastra dan serial pertama dari novel Bumi Series, sebuah karya dari Darwis atau lebih dikenal dengan nama penanya yaitu tere liye. Tere liye, seorang penulis novel dengan berbagai genre seperti romance,fantasi,aksi,dan lainnya dan tak jarang novelnya menjadi best seller, tak hanya itu sudah banyak karya nya yang diangkat menjadi layar lebar dan salah satu dari buku best sellernya adalah buku BUMI.Bumi diterbitkan pertama kali pada tahun 2014 oleh Gramedia Pustaka Utama dengan banyak halaman 440, Tema dari novel ini adalah petualangan dengan genre Fantasy dan bildungsroman.

Didalam buku novel ini bercerita tentang tokoh yang memiliki hidup yang normal sepeti anak remaja pada umumnya, namun ia memiliki sebuah rahasia yang ia sembunyikan sejak ia berusia 22 bulan. dalam novel ini menceritakan tentang masa remaja yang tak biasa dan persahabtan yang selalu bersama walau harus menerima sakitnya sebuah kenyataan.

Tokoh utama dari novel ini adalah seorang gadis remaja SMA tahun pertama berusia 15 tahun bernama Raib, seprang gadis pendiam yang hobi membaca buk dan menyukai pelajaran yang berkaitan dengan bahasa. Raib memiliki kehidupan yang terbilang normal, ayahnya bekerja sebagai pegawa kantor dan ibuya seorang ibu rumah tangga dan juga ia memiliki dua ekor kucing benama si hitam dan siputih serta sahabat bernama seli dan Ali. Namun, dibalik itu raib memiliki sebuah rahasia besar yang ia sembunyikan dari semua orang termasuk kedua orang tuanya, sebenarnya sejak kecil raib bisa menghilang dalam artian benar benar menghilang saat dia menagkupkan kedua tangandi wajahnya dan dari rahasia inilah kehidupan raib yang awalnya normal berubah 180® dengan pertemuan pertamanya dari tamus (villain) yang memaksa raib untuk menggukan kekuatannya. Tak hanya raib, Seli dan ali juga memiliki “rahasia” yang tak terduga, seli yangbisa mengeluarkan petir, dan Ali yang bisa berubah menjadi beruang saat dia marah.

Dalam penggambaran tokoh dalam buku ini terbilang detail dan juga tidak terlalu berlebihan, dengan gaya bahasa tokoh yang memakai bahasa kasual dan juga memakai iatilah jaman sekarang. Sudut pandang dalam novel ini berasal dari tokoh utama yaitu raib, membuat pembacanya seolah bisa merasakan apa yang dirasakan raib dan seolah bisa berada didunia paralle yang ada di dalam buku. Kisah yang ada didalam membutuhkan imajinasi yang tinggi dan juga pemahaman yang bagus agar kita dapat mengerti apa yang sedang terjadi. Kisah yang ada didalam novel ini bukan hanya kisah petualangan namun juga kisah persahabatan, saling percaya, dan rasa tanggung jawab.

Dari segi pengembangan karakter, Tere liye pada awalnya menggambarkan raib sebagai anak remaja yang pendiam dan tidak mencolok dengan sedikit “rahasia” didalamnya namun pada pertengahan kisah, raib yang pada awalnya pendiam dan takut dalam mengambil keputusan dan tidak berdaya berubah menjadi gadis yang pemberani dan bijaksana walau terkadang ia melibatkan perasaan dalam mengambil keputusan. Tak hanya sang tokoh utama, Seli-sahabat raib yang benar – benar takut saat semua terjadi dan cengeng saat dia terdampar di dunia parallel namun, pada akhirnya seli melawan semua penjahat demi orang yang disayanginya. Lalu Ali, yang pada awalnya digambarkan sebagai remaja yang malas dan dijuluki sebagai biang kerok dan pembuat onar ternyata dia adalah seorang jenius yang bisa membuat teknologi canggih dan menguasai bahasa dunia parallel hanya dalam semalam dan dia pula yang menjadi penunjuk arah yang selalu berfikir dua langkah kedepan.

Kisah dalam novel bumi ini bisa dibaca oleh semua kalangan namun akan lebih baik jika dibaca oleh remaja dari usia tiga belas tahun keatas sebab banyak istilah yang belum dipahami oleh anak – anak. Kisah Raib,Sekli, dan Ali akan membawa kita dalam serunya petualangan dan hebatnya persahabtan serta pentingnya saling percaya. Novel ini akan sangat cocok bagi penggemar fantasi dan tentang dunia parallel, saya sangat merekomendasikan novel ini.