Resensi buku Little Edelweiss karya Nita Trismaya 
Judul : apakah ada yang abadi selain bunga edelweiss?
Novel " Little Edelweiss" merupakan sebuah karya yang di tulis oleh Nita Trismaya asal plaju kelahiran 1968 dan merupakan seorang  dosen desain .iya telah menelurkan beberapa buku dan berbagai cerpen di berbagai majalah gadis dan gogirl adapun buku- buku yang telah di tulis oleh nya ialah Sweet Edelweis (September, 2010) Art Paper Love (April,2013) Yelloveflies (April, 2013) Cherish Cheri (Juni, 2013)
Novel Little Edelweiss ini di terbitkan oleh moka media dan menjadi debut pertamanya pada tahun 2014 yang telah di cetak sebanyak dua (2) kali dengan halaman sebanyak 162 lembar yang merangkum peristiwa tentang persahabatan dan percintaan dengan latar belakang anak remaja yang mempunyai tekad menjadi seorang pencinta alam 

Dalam Little edelweis menceritakan kisah anak remaja yang begitu mencintai alam bebas arka dan Kika yang menghabiskan waktu bersama dan sudah dekat sejak kecil yang menjadikan keduanya saling bergantung satu sama lain.di mana kika adalah cewek yang sangat menyukai alam bebas dan arka cowok penakluk gunung mereka berdua bersekolah di sekolah yang sama serta mengikuti ekskul yang sama yaitu ekskul pencinta alam (PA) atau yang biasa disebut narapala. Mereka adalah teman dekat akan tetapi alam bebas sanggup membuat perasaan mereka melebihi rasa dari sepasang sahabat.
Mendaki gunung tertinggi di dunia adalah impian mereka berdua dan kisah mereka banyak dihiasi pengalaman dan keseruan mereka di alam bebas pengalaman yang mampu membuat mereka belajar tentang persahabatan, cinta, dan pendewasaan diri. 

Naratif dalam novel ini disajikan melalui alur campuran (maju dan mundur ) yang memberikan sudut pandang orang ketiga Yang bisa menarik perhatian pembaca. "Little edelweis" juga menempatkan tragedi tentang persahabatan dan percintaan dalam konteks yang besar dan deskripsi yang detail maupun dialog yang dapat dimengerti dari segi karakter tokoh-tokoh dalam cerita Little edelweis dapat memotivasi pembaca dan bisa memahami ataupun merasakan keberanian mereka dalam menghadapi situasi yang sulit dan rasa perjuangan.

Novel ini sangat cocok bagi remaja yang menyukai alam bebas dengan penggunaan bahasa yang dapat dimengerti para pembaca,  gaya bahasa yang cocok untuk anak remaja, serta alur yang menarik Dari segi fisik, tampilan buku ini sangat menarik dengan desain covernya yang cantik.Dari segi isi buku, penggambaran latar yang jelas, dan banyak nilai-nilai yang terkadung dalam buku ini.namun novel ini terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan atau istilah-istilah yang agak sulit untuk dipahami dan novel ini dapat menambah gagasan pada pecerita tentang kehidupan yang penuh perjuangan dan perubahan .

Secara keseluruhan novel ini sangat layak dibaca oleh   kalangan remaja karena narasi yang mendalam dan penuh empati.Novel ini tidak hanya menghibur tetapi juga menceritakan sebuah hobi yang mengajarkan kita banyak hal dalam menyukai alam bebas serta rasa peduli terhadap sesama dan membangkitkan rasa pantang menyerah tidak pernah putus asa untuk menggapai  sesuatu yang kita suka atau kita impikan dan persahabatan adalah hal yang paling berharga yang harus di jaga
"It’s not the mountain we conquer, but ourselves ”
-Edmund Hillary –
"Bukan gunung yang kita taklukkan, tapi diri kita sendiri”

Buku ini mengingatkan saya untuk tidak menyerah dalam hidup.