
Soewardi Soerjaningrat dalam pengasingan
-
Ditulis olehAyu Rezki Ananda
-
Dibuat tanggal
30 Jun 2024
-
Sekolah
SMK Kehutanan Negeri Makassar
Resensi Soewardi Soerjaningrat dalam pengasingan karya Irna H.N. Hadi Soewito
Judul: Berkelana Dalam Dunia Pendidikan Soewardi Soerjaningrat
“Soewardi Soerjaningrat dalam pengasingan” merupakan buku yang membahas tentang perjalanan Soewardi Soerjaningrat atau biasanya kita kenal sebagai bapak pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara untuk menjadikan bangsa indonesia sebagai bangsa yang bebas merdeka tanpa terkekung oleh ideologi bangsa lain. Buku ini ditulis oleh Irna H.N Hadi Soewito yang saat itu menggunakan biografi Soewardi Soerjaningrat sebagai pembahasan dalam skripsinya. Buku ini berjumlah 143 halaman dengan dimensi 14 x 21 cm diterbitkan oleh Balai Pustaka dan Kepustakaan Populer Gramedia pada tahun 2019.
Irna H.N. Hadi Soewito dalam “Soewardi Soerjaningrat dalam pengasingan” berhasil mengimplementasikan kisah tokoh tokoh sejarah nasional dalam memperjuangkan nama bangsa pada masyarakat yang masih terbelakang dalam hal pendidikan. Soewardi Soerjaningrat bersama 3 teman seperjuangannya menggunakan pena tajam untuk mencetak suara yang tidak bisa terdengar meski seribu orang berkumandang. Perang tak bersenjata melawan pemerintahan Belanda yang otoriter menimbulkan konflik yang menggambarkan semangat dalam mengejar cita cita bangsa, kekuatan cinta, persahabatan serta dan perjuangan menjaga harga diri dalam peliknya lika liku hidup kekurangan.
Diksi dalam cerita ini sangat menarik. Bahasa tinggi namun mudah dimengerti menjadikan buku sebaiknya dibaca oleh kalangan remaja yang merupakan penerus perjuangan bangsa. Buku yang dilatarbelakangi sejarah tokoh nasional berhasil dikemas dalam 143 halaman. Setiap bagian di deskripsikan dengan rinci menggunakan emosi yang kuat dan dan penggambaran karakter yang mendalam, sehingga setiap bagian pada buku ini memberikan motivasi untuk perjalanan hidup.
Pada buku ini juga terdapat cuplikan narasi dari jurnal Soewardi dan rekannya yang menggunakan bahasa jaman historical yang sedikit banyak berbelit belit sehingga sulit untuk dibaca. Namun, dilain hal, ini juga merupakan suatu kelebihan. Dengan adanya narasi tersebut, dapat membuat cerita tersebut terasa lebih tajam dalam penggambaran karakter kapitalisme para penjajah.
Dari setiap aspek yang digambarkan, buku ini hampir tidak memiliki kekurangan. Hal tersebut menyebabkan buku ini sangat layak untuk dibaca bagi setiap kalangan, terutama bagi pemuda pemudi bangsa. Darah perjuangan untuk bangsa harus mengalir pada setiap anak muda saat ini. Pada buku ini, terdapat banyak dampak positif yang bisa diperoleh. Indie voor Indiersatau “Hindia untuk bangsa Hindia” yang dikemukakan oleh Douwes Dekker memiliki makna kuat untuk bangsa agar dapat berdiri sendiri.
Kesimpulan pada buku ini adalah perjuangan tidak serta merta dilakukan menggunakan senjata dan pengorbanan dengan pertumpahan darah. Namun, perjuangan membangkitkan semangat juang dan membuka pikiran setiap masyarakat untuk tidak di injak di atas kepemilikan sendiri juga merupakan perjuangan yang tidak kalah pentingnya. Dan, setiap hal harus dilandasi dengan pendidikan serta prinsip yang kuat dan tidak gampang dijatuhkan.
0 komentar