book

Terlempar Ke Masa Silam

0
  • book
    Ditulis oleh
    Kirani Chandra
  • Dibuat tanggal
    02 Jul 2024
  • Sekolah
    Sekolah Menengah Pertama Negeri 30 Padang

Alian, anak Tuan Fargo pemilik sebuah bank swasta besar di jakarta, sedang membaca buku 𝘗𝘦𝘯𝘫𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘞𝘢𝘬𝘵𝘶 dikamarnya. Alian masih duduk disekolah dasar kelas enam. Badannya tinggi besar, dadanya cukup bidang dan kuat. Rambutnya berombak panjang. Selama ini disekolah Alian mendapat julukan kutu buku. Buku apa saja menjadi Santapannya. Terutama buku kisah-kisah petualangan penemu benua atau penemu-penemu ilmu pengetahuan. Kecintaan Alian pada ilmu pengetahuan banyak diketahui orang. Terutama oleh teman-teman dan keluarganya.

Saat membaca buku 𝘗𝘦𝘯𝘫𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘞𝘢𝘬𝘵𝘶, Alian merasakan debar jantungnya seakan memuncak. Kepalanya pusing, ia merasakan putaran angin yang dahsyat menggulung dirinya. Saat Alian membuka matanya, dia sudah terlempar ke wilayah Alaska persis seperti di buku 𝘗𝘦𝘯𝘫𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘞𝘢𝘬𝘵𝘶. Alian tidak percaya, dia ada di Alaska yang berada di laut kanada.

Alian yang terlempar ke wilayah Alaska, masih merasakan tubuhnya seperti gamang dan melayang. Bahkan dia sempat berteriak dengan perasaan cemas dan rasa takut. Apalagi ketika dia membuka matanya,padang salju terhampar luas di sekelilingnya.Saat Alian merasa putus asa, matanya berbinar-binar. Dia tiba dialiran sungai yang membeku.Kiri kanan sungai ditumbuhi hutan cemara kering dan sisa-sisa kayu yang ditumbuhi pohon jamur, ada pula tumbuhan yang berbuah. Batang pohon tumbuhan itu terlihat agak menghitam dan masuk kedalam lapisan tanah yang hangat. Cabangnya tumbuh seperti pohon-pohon di daratan yang tidak bersalju, yang menggembirakan diantara daun itu, dibagian pucuknya tumbuh buah dengan bentuk seperti buah apel.

Alian pun memakan buah itu, Alian berpikir ia harus mengambil buah itu banyak-banyak, belum begitu banyak Alian mengambil nya dia berpikir itu termasuk serakah jadi ia hanya mengambil secukupnya.Di kejauhan dia melihat benda yang bergerak cepat , saat benda itu semakin dekat ternyata barulah Alian tahu, benda tersebut adalah kereta salju. Tapi pengendaranya adalah empat ekor anjing. 

Anjing berkereta salju mendatangi Alian, yang mengejut kan nya adalah empat ekor anjing itu ternyata bisa bicara seperti manusia, Alian curiga dan cemas, ia mundur ketakutan merapatkan tubuhnya ke sebatang pohon yang berbuah merah. Keempat anjing itu melihat kulit buah yang berserakan, Tiba-tiba wajah mereka pucat, lalu ada satu anjing yang bertanya kepada Alian bahwa itu adalah sebuah beracun dan yang bisa menolongnya hanya lah ketua mereka, namun anjing tersebut berkata lagi setelah kamu terbebas dari racun kamu pasti akan dijadikan tumbal penghuni gua siluman. Alian pucat , ia cemas hatinya dirasakan pedih sekali. Alian meminta pertolongan para anjing dan pada akhirnya Alian pun masuk kedalam kereta salju.

Saat tengah perjalan serigala yang kelaparan melihat Alian dan para anjing, kereta Alian semakin cepat dan empat anjing tidak menyadari ada jurang didepan dan terjatuh meluncur ke dalam jurang.Tiba-tiba Alvin tersentak karena mengingat Alian yang masih lemah dan harus meminum obat penawar racun nya segera, kebetulan di langit ada seekor burung hantu yang ternyata adalah teman dari empat anjing tersebut yang bernama Laura.

Alvin meminta tolong kepada Laura untuk membawakan penawar racun segera, lalu Laura datang dengan penawar racun, dan diminumkan kepada Alian.Alian teringat pasti dirinya akan dijadikan tumbal untuk kebebasan Alvin dan temannya. Alian pun mencoba melarikan diri. Namun disisi lain Alvin dan temannya dimarahi oleh pak Morgan yaitu guru pembimbing mereka karena lenyap nya Alian dan tidak bisa ditumbal kan

Laura bertanya kepada pak Morgan kapan datang nya nenek Rebecca sang penyihir. Tiba-tiba nenek Rebecca datang dan berubah menjadi api. Laura membantah nenek Rebecca untuk minta dibebaskan, namun nihil nenek Rebecca justru merubah Laura menjadi tikus kerdil menjijikkan, nenek Rebecca pun berkata bahwa mereka tidak boleh membantah perkataannya dan cari manusia berkulit sawo matang itu karena jika tidak mereka akan diubah menjadi tikus kerdil yang mudah disantap oleh hewan buas.

Disisi lain Alian yang melarikan diri tertangkap oleh suku Indian merah. Lega rasanya setelah bercerita panjang lebar Alian dianggap saudara dan diberikan pakaian serta makanan.Disisi lain pak Morgan dan para muridnya yak dapat ke tempat Alian dikarenakan suku Indian merah yang telah siap siaga akan kedatangan mereka.

Di suatu tempat, seorang wanita tua suku Indian asli sedang mengintai melalui bola saktinya. Dari bola kacanya wanita tua itu melihat nenek Rebecca yang mendekat dengan mendaiki bola apinya.Wanita Indian itu bingung Siapakah burung-burung itu lalu bertanya kepada bola berkabutnya. Bola berkabut mengatakan jika kedua burung tersebut adalah manusia yang disihir oleh nenek Rebecca. Wanita Indian itu menggeram dia mengerti, itu semua sudah pasti ulah nenek Rebecca sang penyihir.

Bola berkabut wanita Indian juga mengatakan jika bola api nenek Rebecca dan kekuatan nya dapat hilang jika sudah berhadapan dengan anak berkulit sawo matang itu, dan sihir jahatnya juga tidak akan berfungsi karena anak itu ada di masa depan dan dia ada sedangkan mereka semua dimasa lalu dan sudah menjadi tulang belulang.

Tiba-tiba ada ledakan api yang ternyata itu adalah ulah sang penyihir Rebecca, dia susah mencapai puncak amarah nya karena sudah tidak sabar menangkap anak itu.Wanita Indian itu panik dan bertanya lagi kepada bola berkabut nya. Bola berkabut mengatakan bahwa wanita Indian dan nenek Rebecca harus perang tanding. 

Dan jangan lupa berikan kesempatan kepada anak itu untuk melawannya. Rebecca tidak mampu berbuat apapun jika berhadapan dengan anak itu

Tiba-tiba bumi seperti berguncang angin bertiup keras menerbangkan rumah rumah suku Indian merah. Muncul lah sosok penyihir jahat yang membakar apapun yang ada didekatnya..

Wanita indian muncul di tengah api dan merentang kan tangan nya untuk menurunkan hujan. Namun nihil hujan itu dapat dialihkan oleh nenek Rebecca. Nenek Rebecca yang marah pun membakar gunung es menjadi cair, dan air nya mengalir ke pemukiman suku Indian merah. Di sisi lain Alian yang telah memberanikan diri melemparkan tombak ke bola api nenek Rebecca dan menghancurkan nya lalu nenek Rebecca pun terjatuh ke dalam es yang diubah nya menjadi air. Lenyap sudah penyihir jahat itu yang ternyata kelemahan nya adalah air. Semua orang berterima kasih kepada Alian dan pak Morgan serta murid nya sudah kembali seperti manusia. Lalu Alian membacakan sebuah mantra dan akhirnya dapat kembali.

Judul Buku Terlempar Ke Masa Silam
Penulis Rasyid Akbar
ISBN 9789790633865
Bahasa Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2012
Penerbit Bestari Kids
Jumlah Halaman 96

0 komentar

Buat komentar

Oleh Peserta Sama