book

Sumur

5
  • book
    Ditulis oleh
    BUNGA ZORRA DILATAIS
  • Dibuat tanggal
    05 Jul 2024
  • Sekolah
    SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SETELUK

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, cerita pendek "Sumur" karya Eka Kurniawan hadir sebagai pengingat yang menusuk tentang urgensi menjaga kelestarian lingkungan dan sebuah cerminan pentingnya menjaga bumi. Lebih dari sekadar fiksi, "Sumur" melukiskan gambaran nyata tentang dampak perubahan iklim yang tidak hanya merenggut sumber daya alam, tetapi juga menggerogoti kehidupan manusia secara emosional, mental,  dan sosial. Eka Kurniawan yang karyanya lebih dikenal dalam Cantik itu Luka ataupun Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas, sekali lagi merobek perasaan pembaca dengan cerita yang menampar kesadaran kita.

 

Eka Kurniawan membawa kita menyelami desa terpencil yang dilanda kekeringan berkepanjangan. Mata air yang menjadi sumber kehidupan lenyap tanpa jejak, meninggalkan rasa kehilangan dan keputusasaan bagi masyarakat yang bergantung padanya. Di tengah krisis ini, manusia berjibaku untuk bertahan hidup, terjebak dalam lingkaran keputusasaan dan perjuangan tanpa akhir. Ini adalah kisah tentang sepasang manusia, Siti dan Toyib yang harus menahan sakitnya derita akibat kekeringan yang melanda, sejak usia muda hingga kehidupan dewasa mereka. Bagaimana karena air yang langka menciptakan tragedi kedua keluarga, merampas kesempatan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, tak hanya mereka tapi juga orang lain yang juga harus menanggung penderitaan yang tak mudah.

 

Cerita ini seharusnya dijadikan cermin bagi kami,  para siswa SMA, generasi penerus yang akan mewarisi bumi dengan segala permasalahannya. "Sumur" pantas jika dikatakan untuk menjadi tamparan keras bahwa kelestarian lingkungan bukan hanya sekadar isu yang jauh di luar sana, tetapi ancaman nyata yang mengintai kehidupan kita.

 

Eka Kurniawan dengan cerdas mengingatkan kita bahwa setiap tindakan kecil yang kita lakukan, sekecil apapun, memiliki konsekuensi besar bagi bumi. Ketidakpedulian dan eksploitasi berlebihan terhadap alam akan berujung pada bencana ekologis yang tak terhindarkan. Lebih dari keprihatinan, "Sumur" mengajak kita untuk bangkit dan menjadi agen perubahan. Kita didorong untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terlibat aktif dalam upaya pelestarian, dan menyebarkan kesadaran kepada orang lain. 

 

Khas Eka Kurniawan yang selalu piawai dalam merangkai kata, Sumur-pun sama memikatnya dengan karya-karya Eka lainnya. Bagi saya, karya ini cukup menguras air mata. Eka memiliki kemampuan untuk memainkan emosi pembaca dan mengajak kita melihat lebih dalam atas apa konsekuensi dari hal sederhana yang sangat lumrah kita lakukan semisal membiarkan air keran mengalir begitu lama ternyata itu begitu berharga bagi orang lainnya, karena saya percaya Siti dan Toyib bukan hanya tokoh fiksi mereka lahir dan juga memiliki kehidupan di dunia nyata. Dan seandainya ada kekurangan yang perlu dibahas adalah kenapa cerita ini hanya sebuah cerpen. Seharusnya Eka menulis ini lebih panjang, mungkin dalam bentuk novela ataupun novel. Kehebatan Eka sebagai penulis membuat saya sebagai pembaca terlena dan tak ingin cerita ini berlalu begitu saja.

 

Pesan Eka Kurniawan melalui "Sumur" begitu jelas, menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab satu generasi, tetapi komitmen bersama untuk masa depan yang lebih baik. Kita harus bersatu untuk melindungi bumi, bukan hanya demi diri sendiri, tetapi juga demi generasi penerus yang berhak atas kehidupan yang layak.

 

"Sumur" bukan sekadar cerita fiksi yang memuat jalinan cerita tentang asmara dua manusia, tetapi sebuah karya seni yang memantik refleksi mendalam. Di tengah gemerlapnya dunia modern, "Sumur" mengingatkan kita untuk kembali ke fitrah, menghargai alam, dan bersama-sama merawat bumi yang menjadi rumah bagi seluruh makhluk hidup.


 

"Sumur" adalah karya yang wajib dibaca oleh semua orang, khususnya generasi muda. Cerita ini bukan hanya tentang perubahan iklim, tetapi juga tentang kemanusiaan, kepedulian, dan tanggung jawab kita terhadap bumi. Marilah kita jadikan "Sumur" sebagai pengingat dan pemantik semangat untuk bersama-sama menjaga kelestarian bumi demi masa depan yang lebih baik.

 

Judul Buku Sumur
Penulis Eka Kurniawan
ISBN 9786020653242
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2021
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman 52

4 komentar

  1. esmanis ganessa :

    Tetap semangat GANESSA MUDA dalam membagikan rekomendasi buku berkualitas!

  2. Literasi Ganessa :

    Karya Eka Kurniawan yang paling mengoyak perasaan. Keren kak, resensinya.

  3. Pramaqra Idea Medhavi Sudiroh :

    Ceritanya sedih ini, mantap resensinya kak.

  4. Vita Aulia :

    Menarik untuk dibaca, tapi terlalu takut untuk berurai air mata.

Buat komentar