IDENTITAS

Judul buku : 11 Ritual Tetap Aktif  & Produktif : Buku Panduan Terancam Eksis

Penulis : Pratiwi A.

Penerbit : Cemerlang Publishing

Tahun diterbitkan : 2021

ISBN : 978-623-7333-35-7

Jumlah halaman : 114

PENDAHULUAN

Buku penuh motivasi ini lahir dari karya tulis seorang penulis dan editor lepas, yang menyelesaikan studinya dari Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 2017 dari Fakultas Bahasa dan Seni, yaitu Pratiwi A. Pratiwi mengemas pertanyaan khalayak umum tentang menjadi produktif menjadi suatu jawaban utuh yang dijabarkan dalam buku ini.

SINOPSIS

Mesti banyak dari kita yang benci berkutat dengan rutinitas menjemukan setiap hari. Berulang-ulang seperti itu-itu saja. Produktif bukan tentang mengerjakan pekerjaan terus menerus hingga jemu, mengulang rutinitas yang sama setiap waktu ataupun beraktivitas secara terbirit-birit seakan meteor akan jatuh dalam waktu tiga menit menghantam bumi. Definisi produktif jauh dari hal-hal seperti itu

Produktif berarti kita mampu memanfaatkan sebagian besar waktu yang kita miliki dan menciptakan kebiasaan positif demi tujuan tertentu. Kebiasaan menunda, multitasking, tidak berorientasi jelas, bersahabat dengan gawai adalah beberapa penyebab yang membuat kita tidak produktif.  Menjadi produktif juga tidak berarti menjadi sibuk. Dengan menjadi produktif kita akan memperoleh “hadiah” yang tak terduga. Kita memiliki tujuan yang pasti, memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hal baru dan hidup menjadi jauh lebih seimbang.

Kegiatan seperti manajemen waktu, mengatur prioritas, membuat jadwal, mengklasifikasi tugas memiliki andil penting dalam menciptakan soksok yang produktif.  Yang menjadi problematika banyak orang adalah bagaimana untuk menjadi produktif secara konsisten alias menjadi produktif dan aktif. Pratiwi merangkai langkah- langkah tersebut dalam bentuk “11 ritual” disertai dengan penjelasan yang mudah dipahami.

ANALISIS

Penyajian bab ditata dengan teratur. Dimulai dari pengenalan mengenai produktivitas, faktor penghambat dilanjutkan dengan tips produktif  dan ditutup dengan manfaat serta beberapa rekomendasi aplikasi yang menyokong pembaca menuju konsistensi produktif. Gaya penulisan yang lugas dan jelas membuat pembaca tidak sulit menerka makna tersurat dan tersirat penulis.

“Ahli saraf Mark Waldman mendukung hal tersebut dengan menyatakan bahwa beristirahat 2-3 kali setiap jam...” Kutipan tersebut merupakan salah satu contoh pernyataan dari para ahli, professor dan filsuf yang dicantumkan Pratiwi dalam bukunya. Konteks buku tidak hanya terikat dengan kaca mata sang penulis namun juga mengutip berbagai studi kasus dan perspektif para ahli dalam karyanya.

EVALUASI

Tata letak buku yang menarik, cukup memanjakan mata pembaca. Penggunaan jenis font dalam buku ini juga tidak monoton. Ilustrasi dan gambar-gambar yang digunakan juga membuat buku terasa lebih menyenangkan.

Namun dalam penyajian topik penulis kedapatan mengulangi pembahasan yang hampir serupa pokok pikirannya dengan bab sebelumnya. Pada bab tujuh bagian ketiga berisikan pembahasan untuk tidak melakukan banyak tugas dalam satu waktu (multitasking) sedangkan pada bab empat bertopik tentang satu tugas untuk satu waktu yang mana pada dasarnya tidak melakukan multitasking dan mengerjakan satu tugas untuk satu waktu mengandung makna yang serupa.

PENUTUP

Ketelatenan penulis dalam menyajikan konteks pembahasan yang berbobot dan menarik membuat buku ini sangat layak dan direkomendasikan untuk dibaca terutama bagi mereka yang ingin memperbaharui diri. Setelah membaca buku ini, pembaca diharapkan dapat menjalani hari dengan produktif sebagaimana yang dipaparkan buku “11 Ritual tetap Aktif dan Produktif”