book

Suatu Petang di Kafe Kuningan

0
  • book
    Ditulis oleh
    ALDI APRIANSYAH
  • Dibuat tanggal
    26 Jul 2024
  • Sekolah
    SMK Kehutanan Negeri Makassar

Resensi Buku Suatu Petang di Kafe Kuningan Karya Asma Nadia

Judul Resensi : Ada Apa dengan Suatu Petang di Kafe Kuningan?

Oleh : Aldi Apriansyah Kelas XI.C

 

Suatu Petang di kafe Kuningan merupakan sebuah karya yang ditulis oleh Asma Nadia, seorang jurnalis handal yang telah menulis berbagai kisah islami dan membawa orang ke dalam dunia membaca Karyuanya telah terbit beragam cerpen, novel, puisi dan cerita anak. Bahkan banyak karyanya sudah diangkat ke layar lebar. Ia pernah mendapat penghargaan sebagai pengarang paling produktif dan paling di sukai di terbitkan oleh FBA Pers dan terbit pada tahun 2002 buku setebal 128 halaman ini memiliki 11 cerita didalamnya dengan pengarang yang berbeda-beda di setiap cerita dan dalam buku ini tidak saling menghubungkan antara cerita yang satu engan cerita yang lain.

Dalam buku Suatu Petang Di kafe Kuningan ini sungguh menghibur dan mengingatklan kita bahwa setiap orang pasti akan ada perubahannya bila sudah lama tidak bertemu dan berkomunikasi dan bahasa yang digunakan dalam buku ini juga bahasa yang baku atau bahasa yang mudah di pahami oleh pembaca sehingga para pembaca bisa merasakan dan membayangkan ayang terjadi dalam cerita ketika pembaca membaca buku, dalam buku suatu petang di kafe kuningan ini juga menceritakan teb=ntang surat dan percintaan orang lewat chatingan atau yang biasa di sebut engan pacar online, Asma Nadia berhasil membuat buku yang bisa menghibur sekaligus memberikan pandangan hidup kepada para pembaca atau peminat buku yang telah ia ciptakan atau yang sudah terbit.

Tokoh utama dalam buku suatu petang di kafe kuningan ada beberapa tokoh karna di dalam buku suatu petang di kafe kuningan ada 11 cerita didalamnya dengan pengarang yang berbeda-beda meskipun seperti itu tokoh inti nya atdalah Cici Rumondang ia adalah seorang gadis dari keturunan Tionghoa dan dialah gadis satu-satunya dari Tionghoa yang di terima dikejaksaan mungkin hanya dia sendiri gadis tionghoa dikejaksaan bahkan diseluruh indonesia.

Asma Nadia berhasil menciptakan tokoh atau pemeran utama dakam buku suatu petang di kafe kuningan gengan memberikan latar belakang yang kuat dan detail atau kompleks sehingga dapat membuat para pembaca atau pendengar bisa merasakan bahkan sampai membayangkan hal atau peristiwa yang terjadi atau yang di alami oleh tukoh dalam cerita sehingga para pembaca bisa mendalami isi cerita yang ada dalam buku suatu petang di kafe kuningan dan Asma Nadia juga menceritakan kisah hidup seorang tokoh yang membuat para pembaca semakin dalam saat meresapi ataupun menghayati alur cerita yang dibaca maupun yang di dengarnya.

Di bagian belakang buku juga ada potongan cerita salah satu kisah yang akan membuat pembaca semakin penasaran dengan kisah-kisah yang ada pada buku ini. Sangat sesuai dan sering terjadi pada dunia kita saat ini.

Secara keseluruhan buku suatu petang di kafe kuningan ini layak dibaca dengan batas usia 15 tahun ke atas, karena di dalam buku ini ada juga tentang percintaan dan penggunaan bahasanya sangat bagus dan mudah dipahami sehingga membuat para pembaca senang dan tidak bingung ketika mambaca alur cerita, jangan pernah berpikir orang tak akan pernah berubah san kesakitan yang di alami di masa lalu harus kita lewati bukan kita terus mengingat dan merenungi luka yang sama bangkit dan lupakan yang berlalu kemudian kejar masa depanmu.

Judul Buku Suatu Petang di Kafe Kuningan
Penulis Asma Nadia
ISBN 979-3205-08-5
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2002
Penerbit FBA Press
Jumlah Halaman 128

0 komentar

Buat komentar

Oleh Peserta Sama