Novel Archipelagos ini ditulis oleh Sleepinigloo atau Andi Muhammad Akbar. Dia adalah penulis Wattpad yang mempunyai hobi membaca buku fantasi dan menonton film thriller, fantasi serta petualangan. Saat ini dia sedang menempuh pendidikan di Jurusan Menejermen Universitas Negeri Makassar.

Karya-karya yang pernah diterbitkan baik melalui platform wattpad maupun diterbitkan dalam bentuk buku cetak antara lain Garis Halus Di Bawah Hujan, Archipelagos (seri 1-3) dan Engku tarno.

Novel ini bercerita tentang 7 murid yang bersekolah di sekolah sihir yang bernama archipelagos, yang letaknya berada di Nusantara. Di novel ini juga banyak menceritakan budaya-budaya Indonesia.

Sinopsis :

Novel Archipelagos ini bercerita tentang sekolah sihir yang berada di Nusantara, yang terletak di pulau tersembunyi di pusat Segitiga Masalembo. Sekolah sihir ini bernama Archipelagos.

Tujuh tokoh utama yang menjadi murid di Archipelagos adalah Nala, Bastian, Drio, Tanra, Ayu, Sanja, dan Lexan. Mereka semua datang dari dunia luar dengan masalah yang berbeda-beda. Ketujuh anak itu menerima surat yang membawa mereka ke Archipelagos.

Setelah mereka melewati masa orientasi sekolah (MOS), mereka dibagi kebeberapa kelompok sihir, yaitu: Nala sebagai penyihir api, Bastian si penyihir angin, Drio penyihir tanah, Tanra penyihir air, Ayu penyihir tumbuhan, Sanja penyihir binatang, dan Lexan penyihir senjata.

Di Archipelagos, mereka hidup dengan penuh kebahagiaan. Memiliki teman baru, mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru, dan kebahagiaan lainnya. Sampai salah satu guru mereka yang bernama Encik Mina memberitahukan bahwa ketujuh anak itu akan berada dalam misi khusus sebagai orang terpilih yang akan melawan Berong, si musuh jahat yang melakukan eksperimen hidup abadi dan ingin menguasai seluruh dunia.

Tetapi, apakah mereka akan menang melawan Berong? Mengapa mereka yang dipilih untuk melawan Berong?

Novel ini bertemakan sihir, persahabatan, pertempuran, dan dunia fantasi. Semua karakter dalam novel ini memiliki banyak perkembangan, terutama pada aspek kekuatan sihir. Di sini diceritakan bagaimana mereka menemukan kekuatan sihirnya masing-masing dan juga munculnya kekuatan baru pada saat pertempuran.

Penulis novel ini banyak menggunakan gaya penulisan deskriptif. Hal ini membuat para pembaca dengan mudah membayangkan ceritanya. Penulis juga menggunakan sudut pandang orang ketiga sebagai narator.

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan pada novel ini yaitu :

1.  Kelebihan

1. Banyak ilmu pengetahuan mengenai kebudayaan Nusantara (seperti rumah adat, suku, dan lain-lain).
2. Masalah yang dihadapi oleh karakter adalah masalah-masalah yang biasa kita temui di kehidupan sehari-hari. Jadi kita mudah memahami apa yang dialami oleh karakter tersebut.

B. Kekurangan

1. Cukup banyak typo pada penulisannya kadang ada beberapa penjelasan atau istilah yang susah untuk dipahami.

2. Di novel ini juga ada beberapa penjelasan yang kurang detail seperti penjelasan masalah yang dialami beberapa karakter (mungkin akan dijelaskan pada buku selanjutnya).

Pesan moral :

1. Tidak ada orang yang tidak mempunyai masalah dalam hidupnya.

Kutipan:

“..Setiap orang di dunia punya masalah yang berbeda-beda..”

2. Kiita harus terbiasa menerima perpisahan.

Kutipan:

"... Ada masa di mana kita harus berpisah dan saat ini tiba kita harus bisa menerimanya..."

3. Kita tidak boleh membandingkan diri kita dengan orang lain.

Kutipan :

“... Kita tidak seharusnya membandingkan diri kita dengan orang lain, Nak. Kalau begitu, hidup kita tidak akan pernah adil untuk semua orang. “

Secara keseluruhan, novel ini cukup bagus. Penulis menjelaskan karakter dan petualangan mereka dengan baik. Namun, terdapat beberapa typo yang cukup mengganggu. Novel ini cocok dibaca oleh para remaja karena ceritanya cukup relevan dengan pengalaman mereka, terutama bagi pecinta cerita petualangan remaja. Novel ini juga dapat memberikan pelajaran tentang persahabatan, petualangan, dan penyelesaian masalah.