
Musafir Cinta
-
Ditulis olehRaisyah Utami
-
Dibuat tanggal
27 Jul 2024
-
Sekolah
SMAN SUMATERA SELATAN
Resensi Buku Musafir Cinta Karya Taufiqurrahman Al-Azizy
Judul; Pencarian Jati Diri Seorang oleh Laki-laki Imani
"Musafir Cinta" merupakan buku karya seorang sastrawan bernama Taufiqurrahman Al-Azizy yang diterbitkan oleh Diva Press pada tahun 2019 di Jogjakarta. Seoran sastrawan ini berhasil menulis dan mempublikasikan karyanya yang sangat luar biasa. Alur cerita yang sering kita alami dalam kehidupan sehari sehari dalam skala kecil berhasil ia rangkum di dalam buku dan memberikan rasa yang bercampur aduk ketik kita sedang membacanya.
Buku ini menceritakan tentang pencarian jati diri oleh seorang pemuda bernama Iqbal Maulana yang mengalami banyak tantangan dan hambatan. Pengembaraan spiritual ini dimulai dari pesantren bernama Tegal Jadin. Iqbal meninggalkan pesantren karena merasa tidak sepaham lagi dengan teman-temannya yang ada di pesantren. Ia juga terpaksa meninggalkan dua orang gadis yang sangat ia cintai.
Diperjalanan entah mengapa Iqbal memilih untuk menaiki bus yang akan pergi ke Solo-Purwokerto yang terdapat banyak penumpang di dalamnya, ia duduk di samping laki-laki bernama Anton yang tidak memiliki agama hanya karena ulan sebagian individu yang mencerminkan sikap brutal dan tak bisa mengendalikan tindakan mereka hingga membuat Anton tak bisa melihat kebenaran dan melanjutkan hidupnya tanpa pedoman keyakinan. Setelah Iqbal berbincang cukup lama dengan Anton, Iqbal meminta izin untuk melaksanakan sholat dengan cara bertayamum di bus yang ia tumpangi. Setelah satu jam kemudian, bus yang mereka naiki mogok yang mengharuskan semua penumpang di dalamnya turun dan mencari tranportasi lain untuk mengantarkan penumpang ke tempat tujuan akhir mereka.
Iqbal terdampar di Banjarnegara dan bertemu 4 pemuda di alun alun Banjarnegara. Empat orang pemuda yang mereka temui bernama Padmo, Firman, Parno, dan Surya yang sedang mabuk mabuk-mabukan. Iqbal teringat masa lalunya, ia merasa keimanannya diuji ketika melihat kejadian itu. Puncak tantangan Iqbal adalah saat Firman ingin mengakhiri hidupnya karena marah kepada Tuhan atas semua ketidakadilan yang ia rasakan di dunia. Pengorbanannya tidak sia-sia, ia mampu memberikan penjelasan dan bisa mengajak teman temannya kembali menjadi pribadi yang taat dan patuh pada perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya.
Buku ini akan membuat pembacanya merasa emosial karena penggambaran kejadian dalam cerita sangat mudah dipahami, kata-kata yang mudah dimengerti dan pemilihan kataa yang pas akan membuat pembaca terenyuh setiap kali membacanyaa buku ini. Saya sendi sangat merekomendasikan untuk membaca buku yang berjudul 'Musafir Cinta' ini. Pesan moral dan agama yang terkandung juga akan membuat pembaca tak berhenti memanjatkan puji dan syukur atas semua kenikmatan yang mereka terima dari yang maha kuasa.
0 komentar