book

Ramayana

0
  • book
    Ditulis oleh
    Gloria Ninda Halasson Situmorang
  • Dibuat tanggal
    27 Jul 2024
  • Sekolah
    Sekolah Menengah Pertama Swasta RK Bintang Timur Pematang Siantar

Resensi Buku “Ramayana” Oleh Nyoman S. Pendit
Judul: Belajar Menjadi Sosok Yang Berbudi Pekerti

Oleh: Gloria Ninda Halasson Situmorang
 

 “Ramayana” adalah sebuah warisan budaya klasik Indonesia yang diadaptasi dari sastra klasik India. Nyoman Suwandi Pendit (1927-2013) menulis kembali epos legendaris ini dan diterbitkan oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama yang berada di Jalan Palmerah Barat, Jakarta pada tahun 2006. Beliau juga dikenal sebagai wartawan, penulis, tokoh agama Hindu di Indonesia, dan merupakan prajurit pada masa perang kemerdekaan Indonesia sekitar tahun 1945-1954. Beliau juga pernah menulis ulang epos legendaris lainnya seperti Bhagavadgita (2002) dan Mahabharata (2003). Dengan piawai, Nyoman menulis kembali epos setebal 361 halaman ini dan membawa pembaca kembali ke latar pada zaman dulu, di masa kerajaan-kerajaan di Indonesia sedang dalam masa jayanya.

 Ramayana mengisahkan tentang seorang pangeran muda bernama Rama. Rama yang bijaksana dan baik budi, beristrikan seorang putri yang sangat cantik yaitu Dewi Sita, akan diangkat menjadi raja di kerajaannya, Kosala oleh ayahnya, Dasaratha. Namun, pada hari dia akan ditobatkan menjadi raja, dia malah ditetapkan diasingkan dari kerajaannya selama 14 tahun karena salah satu istri ayahnya tidak mau dia diangkat menjadi raja. Dewi Sita dan seorang saudara laki-lakinya yaitu Laksmana memutuskan untuk ikut dengannya. Masalah bertambah lagi, yaitu disaat Dewi Sita diculik oleh seorang raja raksasa yang jahat bernama Rawana dari Alengka yang berniat menjadikan Dewi Sita salah satu dari selir-selirnya.

 Nyoman membuat gaya penulisan dalam buku ini sederhana dan bahasanya mudah dipahami. Buku ini juga memberikan beberapa istilah khusus yang kemungkinan belum dikenal masyarakat awam dan memberikan penjelasannya di bagian bawah halaman buku. Ramayana menampilkan secara apik tiap karakternya dari masa lalu mereka yang beragam, ada yang bahagia dan ada yang kelam, masalah yang mereka hadapi, asal mula permasalahan mereka dan penyelesaian masalah mereka dengan lengkap. Buku ini juga sering menceritakan asal-mula sebuah tempat yang tokoh-tokoh di buku ini datangi, entah itu Sungai Gangga, suatu tempat suci dan lain-lain. Ramayana juga menampilkan beragam adegan pertarungan yang heroik di latar yang beragam yang begitu menakjubkan dan dapat memikat hati para pembaca. Alur Ramayana ini juga banyak mengalami perubahan suasana yang dengan apik mampu membuat pembaca hanyut dalam alur Ramayana ini. 

 Secara menyeluruh, kisah Ramayana ini sudah bagus, dari segi penulisan, para karakter dalam cerita, latarnya, dan alurnya yang maju-mundur karena adanya beberapa adegan salah satu karakter menceritakan kisah dari masa lalu. Tetapi, mungkin pembaca buku epos Ramayana ini akan mengalami kebosanan karena alur ceritanya yang memang panjang sekali, bahkan untuk penceritaan kisah dari masa lalu bisa mencakup 1 bab. Bagusnya, untuk bagian penceritaan kisah dari masa lalu bisa sedikit diringkas. Selain itu, buku ini mengalami kekurangan juga di bagian ilustrasinya. Memang ilustrasinya bagus, tetapi hanya beberapa ilustrasi yang bagus, sisanya biasa saja. Selain itu, ilustrasi dalam buku ini tidak terlalu banyak, dan beberapa ilustrasi diulang kembali sebanyak 2 hingga 3 kali dalam beberapa bab buku ini. Alangkah lebih baiknya bila beberapa ilustrasi untuk beberapa bagian dalam kisah ini tidak perlu diulang, dan dibuat saja yang baru, untuk mengatasi kebosanan pembaca. Dan juga memperhatikan agar antara tulisan dan ilustrasi dalam buku yang menarik ini seimbang porsinya. Meski begitu, kisah Ramayana ini juga mengajarkan banyak sekali pesan moral, diantaranya kerendahan hati, keberanian, senang membantu, kerjasama, dan yang terpenting mengajarkan kita bahwa kita tidak boleh menjadi serakah, karena itu akan merugikan diri kita sendiri dan orang lain.

 Kesimpulannya, Ramayana adalah kisah yang begitu indah, penuh pesan moral, dan  sangat layak dibaca. Ramayana juga merupakan salah satu warisan budaya Indonesia, maka harus kita menjaga dan melestarikannya. Ramayana juga mengajarkan kita agar menjadi sosok yang berbudi pekerti, dan tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak patut, agar kita selalu hidup dengan penuh kebahagiaan.

Budayakan Membaca!


    


 

Judul Buku Ramayana
Penulis Nyoman S. Pendit
ISBN 979-22-2287-1
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2006
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman 361

0 komentar

Buat komentar

Oleh Peserta Sama