Pendahuluan :

Dear Allah merupakan buku yang ditulis oleh Diana Febriantria dan diterbitkan pada tahun 2018. Buku ini memiliki jumlah halaman sebanyak 412 halaman. Pada awalnya buku ini ditulis di satu aplikasi bernama "Wattpad" namun kemudian dibukukan oleh penerbit PT. BUMI SEMESTA MEDIA. Buku ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Alnaira Malika Jannah yang mencintai seorang laki-laki bernama Wildan Khalif Firdausy yang merupakan sahabatnya sendiri secara diam-diam.

Sinopsis :

Wildan merupakan Cinta pertama dari seorang Naira yang sempat tak terungkap di pertemuan pertama mereka di pesantren kilat beberapa tahun lalu. Setelah dari acara tersebut merekapun terpisah bertahun-tahun oleh jarak dan waktu, hingga akhirnya takdir berhasil mempertemukan mereka kembali disalah satu rumah sakit ternama di kota metropolitan yang dimana Wildan bekerja sebagai seorang dokter spesialis obgyn baru dan menjadi bagian dari tim bedah operasi Sectio Caesar. Sedangkan Naira berprofesi sebagai perawat dibagian perinatologi. Hal itulah yang membuat bertemu setiap harinya untuk bekerja sebagai tenaga medis. Sejak kehadiran Naira di rumah sakit tempat Wildan bekerja, Genta yang merupakan sahabat Wildan ternyata juga menyimpan perasaan pada Naira. Wildan pun Akhirnya mengalah karena Genta lebih yakin akan perasaannya pada Naira, sedangkan dia masih diambang kebingungan karena baru pertama kali mempunyai perasaan lebih kepada seorang perempuan. Hingga akhirnya Wildan bertemu Zulfa yang akan menjadi calon istrinya. Di balik semua itu, cinta diam-diam Naira tersimpan rapi bertahun tahun kepada Wildan yang hatinya sudah menjadi milik gadis lain. Namun lagi dan lagi, sebuah takdir mempersatukan Wildan dan Naira dalam ikatan pernikahan yang tidak disangka. Tetapi sayangnya Naira hanya dijadikan pengantin pengganti karena Wildan tidak menginginkan Naira menjadi pendamping hidupnya. Pada Awal pernikahan mereka, Wildan bersikeras ingin bercerai dengan Naira. Namun, karena perjuangan Naira yang bersabar menghadapi cinta sepihaknya, akhirnya Wildan dapat menerima Naira sebagai seorang istri sepenuhnya. Hingga Wildan dapat mencintai Naira lagi. Namun seharmonis apapun kisah cinta Wildan dan Naira tetap saja dilanda dengan berbagai macam konflik yang menguras hati. Konflik tersebut bermula dari kembalinya seorang Zulfa, mantan calon istri Wildan untuk mengusik kebahagiaan dan keharmonisan rumah tangga Wildan dan Naira. Sampai Naira sempat berputus asa dengan segala takdir yang Allah berikan dan memutuskan untuk meninggalkan Wildan. Namun pada Akhirnya Naira tersadar kembali dan kembali dalam pelukan Wildan, karena Wildan tidak ingin melepaskan Naira untuk pergi dari hidupnya. Wildan dan Naira pun kembali berbahagia atas segala takdir pernikahan mereka dan Zulfa pun telah menghilang lama sejak rasa bersalahnya kepada Naira karena kepergian gadis itu. Satu yang Naira katakan bahwa dirinya sangat percaya bahwa cinta yang selalu melibatkan tuhan tidak akan pernah membuat hambanya kecewa. Hanya doa dan keyakinan yang selalu dapat menguatkan dirinya di kala hatinya mulai rapuh karena cinta sepihak. Ia juga percaya bahwa kesabaran, keihklasan dan ketulusan cinta yang suci akan berakhir pada suatu kebahagiaan yang telah direncanakan tuhan. Karena, hal yang mudah bagi tuhan untuk menjodohkannya dengan hambanya.

Keunggulan :

Cerita ini berhasil menyampaikan pesannya dengan alur yang menarik dan rapih dengan pesona seorang laki-laki baik walaupun dalam bentuk tersirat. Sang penulis juga mengajak pembaca untuk menyelami agama rahmatan lil'alamin. 

Kekurangan :

Ada beberapa kata atau istilah asing yang tidak dituliskan catatan kakinya sehingga membuat para pembaca untuk mencari terjemahannya dan juga ada beberapa paragraf yang salah dalam penulisan sehingga membuat hilangnya keindahan dan mengurangi selera membaca jika tidak diimbangi dengan alur yang menarik. Selain itu, Desain halamannya kurang menarik, bahkan nyaris tak ada untuk setiap halamannya. 

Penutup : 

Jangan mudah berputus asa dari Rahmat Tuhan, karena sesuatu yang dijalankan dengan kesabaran dan ketakwaan pasti akan berbuah manis. Jika ada suatu masalah yang diberikan padamu oleh tuhan, maka jangan menghindar atau cepat mengambil keputusan, hadapilah dengan kesabaran dan kepala dingin, agar menemukan jalan yang benar dan indah untuk kedepannya!