KISAH SEORANG PETARUNG MEMATIKAN DUNIA PARALEL

Resensi Novel Bibi Gill Karya Tere Liye: Buku ke-12 dalam Serial Bumi

Bibi Gill merupakan novel ke-12 dalam Serial Bumi, salah satu dari banyaknya karya-karya yang berhasil menduduki gelar best seller di Indonesia. Ditulis oleh penulis ternama yaitu Tere Liye yang memiliki nama asli Darwis. Ia memulai debut kepenulisannya pada tahun 2005. Dan sampai saat ini, ia telah berhasil menerbitkan lebih dari 50 buku dengan berbagai macam genre. Karya-karyanya telah memikat banyak pembaca di seluruh Nusantara, bahkan beberapa diantaranya diangkat ke layar lebar.

Seperti judulnya, novel ini mengisahkan perjalanan hidup seorang petarung dunia paralel bernama Gill. Dulunya, ia tinggal di Distrik Malam & Misterinya bersama orang tua dan ketujuh saudaranya. Dia sama seperti anak-anak pada umumnya, menjalankan hidup layaknya seorang anak biasa. Namun yang membuatnya berbeda dengan anak-anak yang lain, Gill menyimpan kode genetik langka yang jarang orang-orang miliki, bahkan petarung hebat di luar sana sekalipun. Walaupun terdengar luar biasa, kode genetik itu dapat memanggil monster mengerikan jika Gill mengaktifkannya. Monster itulah yang membuat Gill kehilangan keluarganya tiga kali. Kehilangan keluarga tercinta dan seluruh penduduk Distrik Malam & Misterinya, kehilangan enam sahabat terbaiknya di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi (ABTT), serta kehilangan suaminya Bill dan kedua anaknya. Kejadian yang dialami Gill tentu tidak mudah. Ia tentu sedih dan kesal telah kehilangan keluarga yang ia amat sayangi. Maka dari itu, mulailah Gill berpetualang ke berbagai klan dunia paralel, mencari jawaban dan mengumpulkan kekuatan untuk dapat mengalahkan monster itu.

Di tengan perjalannya, ia bertemu dengan Pak Tua, seorang kakek tua yang duduk di kursi roda, dan Si Putih, seekor kucing putih yang senantiasa menemaninya. Mereka bertiga bertualang bersama-sama mencari induk naga agar dapat mengalahkan monster itu. Perjalanan yang panjang membuahkan hasil. Setelah beberapa saat, akhirnya mereka dapat menemukan keberadaan sang induk naga tersebut. Maka berangkatlah mereka ke sarang para naga. Gill bertarung mati-matian melawan induk naga agar naga itu mau menjadi teman bondingnya. Saat Gill berhasil membuat induk naga tunduk padanya, saat ia sedang sangat bahagia, monster itu muncul lagi dihadapannya, merenggut nyawa Pak Tua dan induk naga. Pak Tua yang menyadari bahwa Gill memiliki kepribadian ganda memberitahunya. Ternyata, monster itu adalah Gill sendiri. Saat Gill merasa senang, maka kepribadian jahatnya akan mengambil alih kesadarannya, menghancurkan kehidupannya. Maka Gill yang akhirnya mengetahui itu, ia berusaha untuk mengendalikan dirinya sendiri, mempelajari jati dirinya dengan lebih baik kedepannya.

Novel ini memiliki banyak kelebihan yang membuatnya tak kalah menarik dengan novel-novel sebelumnya di Serial Bumi ini. Mulai dari karakter-karakter yang menarik, pengetahuan dan fakta-fakta baru yang dapat ditemukan pembaca, hal unik dalam sejarah perjalanan hidup Bibi Gill, serta petualangannya yang memukau. Dibungkus dengan cover yang detail nan indah, dan senantiasa terselip berbagai moral-moral penting.

Novel ini dianjurkan dibaca oleh kalangan remaja dari usia 13 tahun, serta orang dewasa, karena terdapat istilah-istilah yang belum dipahami oleh anak-anak. Serial Bumi ini sangat direkomendasikan bagi pembaca yang tertarik dengan genre Fantasi. Dan juga direkomendasikan untuk dapat membaca novel-novel sebelumnya. Karena novel Bibi Gill ini bersangkut paut dengan buku-buku Serial Bumi lainnya.