book

Hello

5
  • book
    Ditulis oleh
    WILLYTA APRILIA
  • Dibuat tanggal
    29 Jul 2024
  • Sekolah
    SMAN SUMATERA SELATAN

Ana merupakan sosok gadis luar biasa. Tiga tahun lalu, ia menyelesaikan kuliahnya di jurusan teknik sipil. Berbeda dengan teman-teman sebayanya yang memilih melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan besar, Ana memilih untuk bekerja mandiri dan melanjutkan studi di jurusan arsitektur.

Berbicara soal bakat, Ana memang memiliki antusiasme yang tinggi dalam merancang bangunan, sesuai dengan pendidikannya. Sejak kecil, ia lebih suka bermain sambil berkarya. Ketika anak-anak lain menyukai boneka, Ana lebih gemar menyusun kotak-kotak dan menciptakan mahakarya dari tumpukan pasir. Kini, di usia 24 tahun, Ana bukan lagi seorang pekerja bangunan kelas bawah. Ia telah memiliki banyak klien, puluhan tukang, dan empat staf di kantornya.

Anda salah jika mengira Ana adalah tokoh utama dalam novel "Hello". Namun, kehadirannya sangat istimewa di setiap plot novel ini. Semua bermula ketika Ana mendapatkan klien istimewa bernama Hesty, yang akrab dipanggil Ibu Hesty. Hesty ingin merenovasi rumah peninggalan orang tuanya dan direkomendasikan oleh sahabatnya, Patrisia, untuk menggunakan jasa Ana sebagai arsitek.

Pertemuan antara klien dan arsitek-kontraktor itu terjadi di sebuah rumah tua yang dikelilingi oleh pohon palem tinggi. Berbeda dengan klien-klien sebelumnya, rumah yang akan direnovasi kali ini menyimpan banyak kenangan bagi Ibu Hesty. Setiap sudut rumah membawa memori yang tak terlupakan, karena di sanalah ia menghabiskan masa kecil hingga dewasa bersama orang tua, kakak-kakaknya, dan seseorang yang sangat spesial di hatinya.

Kisah dalam novel "Hello" dimulai pada tahun 1975, saat dua bayi, seorang laki-laki dan perempuan, lahir di hari yang sama. Bayi perempuan itu bernama Hesty, dan bayi laki-laki itu bernama Tigor. Sayangnya, meskipun tinggal di lingkungan yang sama, kehidupan mereka sangat kontras.

Hesty lahir di rumah sakit besar, sementara Tigor lahir di sebuah bangunan tambahan rumah mewah dengan pohon palem di sekelilingnya. Latar belakang keluarga mereka sangat berbeda, membuat hidup mereka juga begitu rumit. Hesty berasal dari keluarga ningrat dengan ayah seorang pejabat penting dan ibu seorang jurnalis ternama, sedangkan Tigor adalah anak seorang supir dan pembantu rumah tangga.

Rutinitas harian Hesty dan Tigor sangat berbeda. Hesty dan kedua kakaknya, Rita dan Laras, hidup dengan standar tinggi, bersekolah di tempat elite, dan mengikuti jejak ayah mereka, Raden Wijaya. Sementara itu, Tigor menjalani rutinitasnya dengan membersihkan halaman rumah dan menyiram tanaman sebelum bersiap-siap ke sekolah.

Hesty dan saudara-saudaranya diantar ke sekolah oleh Mang Deni, supir keluarga mereka, sedangkan Tigor mengandalkan sepeda tua. Meskipun berbeda, perbedaan-perbedaan itu tidak menghalangi kedekatan mereka. Hidup dalam lingkungan yang sama membuat hubungan Hesty dan Tigor semakin erat.

Kehadiran Tigor dalam hidup Hesty membuat hidupnya berbeda dari kedua kakaknya. Mereka bermain dan membuat kenakalan bersama sejak kecil, berkeliling pasar, bermain layangan, dan memanjat pagar. Tidak seperti Rita dan Laras yang fokus pada pendidikan dan karir, Hesty menikmati kebersamaannya dengan Tigor.

Hubungan mereka berubah menjadi cinta saat dewasa, meskipun menghadapi banyak rintangan, terutama dari Raden Wijaya. Rumah mewah dengan pohon palem besar menjadi saksi bisu perjalanan cinta mereka. Siapa yang menyangka bahwa sosok Ana dalam novel ini akan membuka babak baru dalam hubungan Tigor dan Hesty yang sempat terhenti bertahun-tahun lamanya?

Judul Buku Hello
Penulis Tere Liye
ISBN 9786238829682
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2023
Penerbit PT Sabak Grip Nusantara
Jumlah Halaman 320

1 komentar

  1. Nikomang Cahyaning :

    Penjelasan yang diberikan tentang buku tersebut secara jelas dan langsung menuju ke inti tentang buku tersebut kemudian cara penjelasan yang diberikan sangat mudah dipahami serta menarik pembaca untuk membaca buku tersebut.

Buat komentar