
Misteri Patung Dayak
-
Ditulis olehDina Nur Aufa
-
Dibuat tanggal
30 Jul 2024
-
Sekolah
SMPN 25 KOTA MALANG
Resensi Misteri Patung Dayak
Buku ini menceritakan kisah putra yang menemukan patung Dayak, yang berukuran sekitar 30 senti. dia menemukannya saat ia terjatuh dari kapal seusai mengambil mandau (seperti pisau yang tajam berukuran cukup besar) dan talawang (perisai khas kalimantan dengan ukuran sekitar 1 meter lebih 30 senti) yang diminta oleh uwe uru untuk pinjam ke Ene’ Linggau untuk Festival sekolah.
Karena penasaran apa isi dari patung tersebut putra pun menekan talawang yang dipegang patung itu. Muncul secarik kertas yang ditutupi plastik kecil dan ada tulisan aksara atau tulisan bahasa kuno di belakang patung tersebut.
Setelah memberikan secarik kertas itu pada Dawen yang asli orang kalimantan. Ternyata itu hanya pesan pribadi yang tersimpan di sana. Tak lama setelah pulang Putra mengabari ayahnya yang seorang arkeolog, dan ayahnya Putra pun mengirim mahasiswa nya untuk memeriksa tulisan di belakang patung. Ternyata itu bertuliskan kata "PANG SUMA".
Setelah mengetahui siapa pang suma itu, putra semakin penasaran dan mencari 2 patung lainnya. Siapa tau dia menemukan harta karun. Akan tetapi, perjalanan itu tak mudah, mereka bahkan diikuti seseorang dan Dawen diculik. Tetapi setelah menemukan semua patung dan juga patung emas untuk sang penculik agar mengembalikan Dawen. Kemudian terungkap lah siapa yang menculik Dawen, ternyata itu adalah paman Dawen sendiri. Agar dia bisa mendapat patung emas, sayangnya patung emas telah hilang dan putra juga Dawen pun berhasil kabur.
Paman Dawen dan orang-orang suruhan nya pun ditangkap polisi. Festival sekolah pun di gelar, Dawen dan Putra pun tampil dengan mandau juga talawang yang dulu sempat mereka pinjam dan menampillan itu ditulis oleh koran-koran. Berkat koran itu ayah Dawen yang dulu sempat menghilang pun kembali dan menjemput Dawen juga adiknya. yang selama ini sempat menghilang karena kecelakaan dan dirawat oleh uwe uru dan paman Dawen yang sebenarnya bukan kerabat keluarga Dawen.
Kisah pun berakhir, kelebihan buku ini adalah membuat kita mengetahui banyak kisah tentang pahlawan dari daerah kalimantan salah satu pahlawan yang diceritakan adalah 'Pang suma'
kekurangan nya adalah beberapa istilah dari kalimantan itu agak membuat pembaca bingung akan tetapi ada arti dari istilah itu di belakang buku. Buku ini sangat saya rekomendasi untuk anak-anak atau pun remaja.
0 komentar