Resensi Warna-Warni Anak Ondel-Ondel

Buku ini mengisahkan tentang ondel-ondel yang ditakuti oleh warga sekitar makam. Kampung swadaya nyaris tak pernah sepi dari rumor penampakan makhluk dunia lain. Sebenarnya Binsar tak peduli pada semua cerita seram yang kerap menjadi bumbu penyedap perbincangan. Apalagi, kebenaran tak pernah sekali pun terbukti. Jamil sangat bersikeras melakukan pengintaian karena satu hal. Hantu yang sedang dirumorkan saat ini sangat identik dengan pekerjaan abahanya. Jadi, Jamil ingin membuktikan bahwa hantu ondel-ondel itu memang tidak ada. Malam kian larut, suara denging nyamuk, kuak kodok, dan kerik jangkrik menjadi teman mereka dalam misi pengintaian. Area kuburan terlihat sangat jelas dari tempat pohon tanjung berada. Malam itu, lampu penerang di teras rumah Galuh sengaja dimatikan agar misi pengintaian berlangsung lebih aman.

Binsar terperanjat, dia sama sekali tak berpikir sampai ke situ. Galuh yang diam-diam mendengarkan pun turut terkejut tanpa kentara. Ternyata yang dimaksud hantu ondel-ondel adalah abah Si Jamil. Binsar bergegas cepat untuk menolong abah. Setelah itu, Binsar juga memijat-mijat kaki abah Jamil agar rasa sakitnya mereda. Tiba-tiba Abah Rojali celingukan mencari sesuatu di dekat semak-semak. Terutama di dekat boneka ondel-ondel yang tergeletak. Ternyata, sandal Abah Rojali hilang entah ke mana. Malam itu, misteri hantu ondel-ondel berakhir. Abah Rojali pun telah meluruskan kesalahpahaman yang terjadi.

Secara keseluruhan ondel-ondel karya Supriyanto adalah novel yang menyenangkan dan Inspiratif. Selain itu , buku ini juga mengandung pengetahuan untuk membantu orang lain dan tidak mudah untuk menuduh orang lain.

Warna-warni anak ondel-ondel ini adalah cerita yang bersifat inpiratif. Karya Supriyanto, S.Pd.,M.A ini bermanfaat bagi para pembaca. Walaupun cerita ini awalnya mengerikan tetapi jangan mudah percaya oleh omongan orang lain karena belum tentu yang ia ceritain itu bener/fakta. Kelebihan buku ini yaitu buku ini cocok dibaca oleh semua kalangan. Karena buku ini tidak dibatasi oleh umur. Buku banyak memiliki permasalahan tetapi bisa diselesaikan tanpa menuduh orang lain jika ada bukti yang nyata.

Buku ini menyajikan cerita yang cukup menarik tentang perjuangan abah Rojali mulai dari pergi sampai pulang larut malam dari ngamen demi mencari uang malah di tuduh oleh warga kampung Swadayo bahwa abah Rojali itu seorang hantu ondel-ondel. Kekurangan buku ini ialah, buku ini mempunyai bahasa campuran dari bahasa Indonesia, dan bahasa jawa. Terdapat kosa kata baru yang sulit dimengerti dan dipahami.

Ditulis oleh: Adinda Putri Salsabilla

SMPN 25 Kota Malang