
Sepatu Dahlan
-
Ditulis olehZuleyka Keizia Hanisyah
-
Dibuat tanggal
31 Jul 2024
-
Sekolah
SMAN SUMATERA SELATAN
Sepatu Dahlan merupakan sebuah novel trilogi karya Khrisna Pabichara yang mengangkat kisah dari seorang menteri BUMN indonesia tahun 2011-2014 yang juga merupakan CEO dari Jawa Pos yaitu Dahlan Iskan. Novel ini terbit pertama kali pada tahun 2012 oleh penerbit Noura Books dan telah difilmkan pada tahun 2014.
Ceritanya bermula pada kisah masa kecil Dahlan Iskan ketika masih berada di sekolah rakyat atau yang sekarang dikenal sebagai sekolah dasar. Dahlan Iskan yang berasal dari keluarga serba kekurangan merasakan kehidupan yang keras. Dahlan tidak sungkan untuk bekerja hanya demi sesuap tiwul. Impian Dahlan begitu sederhana untuk memiliki sepatu dan sepeda, namun mampu membangkitkan semangat dan perjuangan bagi seorang Dahlan. Dia tidak pernah kenal lelah, walau perutnya diikat dengan sarung agar rasa lapar menghilang. Kehebatan dalam bermain volly yang dimiliki Dahlan membawanya kepada pengalaman-pengalaman baru yang tak pernah ditemuinya. Menjadi perwakilan sekolah dalam perlombaan hingga menjadi pelatih bola volly sanggup Dahlan lakukan. Kelaparan, Kesulitan menjangkau sekolah karena jarak dan tidak adanya alas kaki membuahkan hasil ketika seorang Dahlan mampu membawa tim vollynya memenangkan pertandingan. Di akhir cerita, Impian sederhana seorang Dahlan terwujud setelah segala perjuangan, kesabaran, dan keikhlasannya.
Semangat dan kerja keras seorang Dahlan dapat menginspirasi pembaca dalam memaknai kehidupan. Kesabarannya dalam menghadapi permasalahan dan takdir yang ada mampu membuat pembaca untuk ikut bersyukur dengan apa yang dimiliki. Impian sederhana Dahlan pun mengajarkan agar tidak perlu serakah dalam kehidupan didunia.
Novel ini ditulis dalam bahasa yang dapat membuat pembaca hanyut dalam suasana yang ada. Pemilihan kalimat yang ada mampu membangkitkan emosi pembaca untuk ikut merasakan apa yang dituliskan. Kisah seorang Dahlan dibungkus dengan baik baik dari segi latar, waktu, maupun suasana pada saat Dahkan masih seorang anak kecil yang bersemangat. Alur yang dibuat dapat membuat pembaca merasa berada di dalam novel. Yang mana, alur yang terkadang kembali ke masa lampau dapat membuat pembaca merasa terkejut. Alur yang dibuat dapat membuat pembaca merasa berada di dalam novel. Yang mana, alur yang terkadang kembali ke masa lampau dapat membuat pembaca merasa terkejut.
Namun, Alur cerita terkadang sedikit rumit dengan pembahasan terkait kejadian masa lalu yang menyangkut perjuangan Indonesia saat itu. Walau bahasa yang digunakan mampu menghanyutkan pembaca, namun terdapat bahasa yang sulit dimengerti bagi anak-anak yang masih remaja. Latar tempat dan waktu yang menyesuaikan kondisi masyarakat pada saat Dahlan kecil pun berbeda dengan masa sekarang. Sehingga terkadang menyebabkan kesulitan memahami situasi yang terjadi.
Novel ini merupakan kisah inspiratif dari seorang Dahlan Iskan. Banyak pelajaran hidup yang didapat pembaca dari novel ini. Tak jarang kondisi masa lalu Indonesia turut hadir dan memberikan pengetahuan baru bagi pembaca terutama anak-anak remaja yang biasanya tidak tertarik untuk mencari tahu sejarah Indonesia. Bagi saya sendiri, buku ini begitu mengagumkan hingga saya terkadang tidak dapat berhenti untuk membalik halaman. Kisah-kisah yang dituangkan begitu menghanyutkan dan menggetarkan perasaan.
Saya sangat merekomendasikan buku ini bagi para remaja yang kekurangan pengetahuan maupun kehilangan perhatian akan keadaan Indonesia pada masa lampau. Buku ini juga dapat memberikan makna hidup bagi para remaja yang masih mencari jati dirinya. Buat kamu yang masih suka kurang bersyukur, selalu mengeluh, mudah menyerah, kurangnya semangat hidup, dan permasalahan pemaknaan hidup lainnya kamu harus membaca kisah ini. Karena kisah seorang Dahlan Iskan sangan sayang jika harus dilewatkan.
Salam literasi!
0 komentar