book

Sekolah untuk Timur

0
  • book
    Ditulis oleh
    Nabila Aidis Sifa Ramadhani
  • Dibuat tanggal
    31 Jul 2024
  • Sekolah
    Sekolah Menengah Pertama Negeri 107 Jakarta

"Sekolah untuk Timur" adalah sebuah karya fiksi yang diterbitkan langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia pada tahun 2023, sehingga dapat dengan mudah dijumpai di perpustakaan digital kemdikbud.co.id. Karya yang ditulis oleh Muhammad Fauzi ini akan membawa pembaca ke dalam sebuah petualangan dan perjuangan di ujung timur Indonesia dalam menempuh pendidikan. Hanya dengan 176 halaman, penulis mampu mengemas tema pendidikan bersamaan dengan diangkatnya permasalahan keluarga, persahabatan, adat istiadat, toleransi beragama, hingga pemerataan teknologi. Sederhana namun bermakna, membentuk suatu kesatuan karya yang kaya akan nilai moral. 

Isu pemerataan pendidikan adalah hal yang sering kali diperbincangkan, terutama bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedalaman dengan segala keterbatasannya. Pada kasus di negara Indonesia, pemerataan pendidikan belum menyeluruh di daerah timur Indonesia terutama di Pulau Papua. Hal ini adalah isu yang penting dan sangat menarik untuk diangkat kepada publik. Hingga akhirnya, penulis buku ini, yaitu Muhammad Fauzi, berhasil merealisasikannya ke dalam bentuk karya fiksi. Ini adalah langkah bijak yang harus didukung sebagai upaya mengedukasi masyarakat untuk peka terhadap isu sosial, hal inilah yang mendasari pemilihan buku ini.

Tokoh utama dari cerita ini adalah Timur, seorang anak papua lulusan SD di pedalaman yang memiliki semangat juang tinggi untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang SMP, demi mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang tentara Indonesia. Namun sayangnya, mimpinya bukanlah suatu hal yang mudah. Butuh perjuangan dan pengorbanan bagi Timur, karena dirinya terancam putus sekolah akibat ditimpa oleh masalah yang beruntun. Mulai dari jarak tempuh SMP yang mencapai puluhan kilometer, keadaan keluarga yang tidak mendukung, ditinggalkan oleh sahabat-sahabatnya, suka duka di sekolah, dan sebagainya. Timur bukanlah anak yang kuat menghadapi segala cobaan, terasa adanya kondisi naik dan turun yang dialami oleh Timur.

Penulis berhasil menghadirkan alur cerita yang unik dan edukatif. Pada setiap kondisinya, diselipkan ragam nilai-nilai pelengkap mulai dari nilai kebersamaan, kebudayaan, ketuhanan, toleransi, berpikir terbuka, kesastraan, hingga kebudayaan. Contohnya mengingat kurangnya eksposur budaya di pedalaman Indonesia, penulis mengangkat budaya-budaya di Papua yang jarang orang ketahui, melalui pengalaman tokoh utama, Timur. Lalu ada banyak elemen-elemen sastra yang dimasukkan, khususnya puisi, melalui minat utama Timur. Ada lagi sikap masyarakat di desa Timur yang mau berpikir terbuka dengan menerima teknologi tanpa menghilangkan budaya lokal. Penulis terkesan sengaja mengangkat isu-isu sosial yang banyak beredar di kalangan masyarakat dan mengemasnya secara halus atau tersirat dalam karya ini. 

Walaupun gaya bahasanya tergolong sederhana, pembaca tetap dapat merasakan emosi dan makna yang mendalam pada setiap bagian. Dibantu dengan ilustrasi yang mendukung suasana dan penggambaran tokoh dalam karya ini. Namun, pembaca mungkin akan mengalami kesulitan untuk mengenal dan membedakan antar tokoh pada awal cerita, karena kurangnya pendalaman tokoh, khususnya tokoh-tokoh sampingan. Selain itu, penulis seakan membuat pengenalan tokoh yang bersifat tersirat seiring berjalannya alur cerita. Sehingga dibutuhkannya kefokusan dalam mendalami masing-masing tokoh oleh pembaca itu sendiri.

Alur cerita yang sederhana namun berbobot sangatlah direkomendasikan bagi target pembaca buku ini yang juga tertera pada halaman depan buku, yaitu pembaca tingkat madya (D) atau setara SMP sederajat. Bisa juga dijadikan sebagai media untuk memantik semangat belajar atau bersekolah, serta pembiasaan sifat bersyukur dalam kehidupan sehari-hari. Suatu karya fiksi yang menjadi media edukatif anti bosan.

Judul Buku Sekolah untuk Timur
Penulis Muhammad Fauzi
ISBN 978-623-118-012-4
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2023
Penerbit Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Jumlah Halaman 176

0 komentar

Buat komentar

Oleh Peserta Sama