book

Laut Bercerita

0
  • book
    Ditulis oleh
    Aitun Nufus Umairoh
  • Dibuat tanggal
    31 Jul 2024
  • Sekolah
    Sekolah Menengah Pertama Negeri 107 Jakarta

Laut Bercerita, itulah salah satu novel karya Leila S. Chudori. Novel ini mempunyai tema kekeluargaan, pertemanan, dan percintaan. Dengan latar era 90-an, masa di mana banyak kejadian-kejadian yang menorehkan luka bahkan kenangan yang begitu membekas bagi para orang yang mengalaminya. Kisah menyedihkan yang dialami oleh para korban juga keluarga korban yang selalu menanti kepulangan anak mereka. 

Awal mula Biru Laut mengikuti aktivis Winatra dan Wirasena ketika ia sedang diam-diam memfotokopi buku karya Pramoedya Ananta Toer di tempat yang sering disebut fotokopi terlarang. Di sana, Laut bertemu dengan Kinan, mahasiswi FISIP yang memperkenalkan Laut tentang Winatra dan Wirasena. 

Laut yang tertarik pun akhirnya mengikuti aktivis tersebut, selama ia mengikuti aktivis tersebut, kegiatan Laut tidak hanya berdiskusi tetapi ia kerap menumpahkan ide-ide yang ada di pikirannya ke dalam bentuk tulisan. Laut juga sering kali menjadi penerjemah buku-buku yang berbahasa Inggris. Ia membuat nama-nama  samaran agar identitas aslinya tidak ketahuan oleh orang banyak, hal itu dilakukan karena dirinya sudah mengikuti aktivis yang menurut pemerintah adalah aktivis terlarang yang bisa mengancam orang-orang pemerintahan.

Blangguan, 1993. Tempat dan tanggal di mana terjadinya 'Aksi Tanam Jagung Blangguan' dan dari aksi tersebutlah dimulainya konflik-konflik dan penculikan terjadi. 

Akibat aksi Tanam Jagung yang gagal karena datangnya para TNI. Laut dan rekan-rekannya dibawa ke sebuah markas untuk diinterogasi mengenai organisasi Winatra dan Wirasena. Selama di markas tersebut, mereka mendapat perlakuan yang sangat tidak manusiawi.

Dua hari setelah Laut dan rekan-rekannya dikurung akhirnya mereka dibebaskan kembali.

Hingga suatu hari, Laut diringkus lagi oleh sekelompok orang yang tidak dikenal, tepatnya tanggal 13 Maret 1998. Semenjak mereka menjadi buronan di tahun 1996 sebab organisasi Winatra dan Wirasena dikatakan berbahaya bagi pemerintah, Sunu, Mas Gala, dan Narendra secara tiba-tiba hilang. Kemudian, lambat laun beberapa rekan yang lain pun hilang entah ke mana. Lalu, Laut disusul oleh Alex dan Daniel yang menghilang.

Saat penculikan dan penyekapan itu, mereka memperoleh siksaan yang sangat tidak manusiawi, bisa dikatakan sangat sadis dan biadab.

Terkuaknya siapa dalang dari pengkhianat. Orang yang tak disangka-sangka oleh anggota Winatra dan Wirasena. Orang yang sangat dipercayai, bahkan tak ada satu orang pun yang mencurigainya. Gusti Suroso, sang fotografer yang gemar membidik sesuatu dengan blitz-nya. 

Sudah dua tahun lamanya Laut serta temannya menghilang. Setiap hari Minggu, Keluarga Wibisono tetap menjalankan aktivitas mereka sebagaimana yang biasa mereka lakukan setiap hari Minggu. Hal itu mereka lakukan karena mereka berpegang teguh bahwa Biru Laut tetap hidup. 

Hingga saat hari Minggu sore pun tiba dan keluarga Wibisono seperti biasa melakukan aktivitasnya dengan sang ayah yang menyiapkan empat piring. Ibu bersama bibi memasak makanan kesukaan Biru Laut. Di saat itulah Asmara mendapatkan info bahwa salah satu warga di Pulau Seribu menemukan tulang belulang yang masih ditanyakan siapa pemiliknya.

Asmara yang mendengar hal itu pun akhirnya meninta izin dan berpamitan kepada ayah dan ibu. Di Pulau seribu, Asmara tidak hanya sendirian tetapi juga bersama Alex dan teman-teman yang lainnya. Singkat cerita, Asmara Jati dan keluarga harus mengikhlaskan kepergian sang sulung.  Biru Laut yang tidak akan pernah kembali ke rumah.


Kelebihan novel Laut Bercerita memiliki beberapa kelebihan salah satunya bahasa yang digunakan adalah bahasa baku juga dicampur dengan bahasa sehari-hari sehingga lebih enak dibaca.

Kekurangan novel ini terdapat pada alur yang digunakan. Alur yang digunakan adalah alur maju-mundur sehingga pembaca harus lebih teliti dalam membaca.

"Kepada mereka yang dihilangkan
Dan tetap hidup selamanya"

Kata pembuka yang menarik, membuat pembaca penasaran dengan kelanjutan cerita. Cerita ini sangat memukau dan memberikan kesan tersendiri bagi pembacanya. Karya Leila S. Chudori memang tidak main-main bagusnya, tak salah jika ia memiliki beberapa novel yang cukup dikenal di kalangan pembaca.

Judul Buku Laut Bercerita
Penulis Leila Salikha Chudori
ISBN 978-602-424-694-5
Bahasa Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2017
Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Jumlah Halaman 394

0 komentar

Buat komentar

Oleh Peserta Sama