
Panduan Lapang Herpetofauna (Amfini dan Reptil) Taman Nasional Alas Purwo
-
Ditulis olehIntropika Yanggu Yamar
-
Dibuat tanggal
31 Jul 2024
-
Sekolah
SMK Kehutanan Negeri Makassar
Resensi Buku Panduan Lapang Herpetofauna (Amfini dan Reptil) Taman Nasional Alas Purwo Karya M. Farikhin Yanuarefa, dkk.
Judul Resensi : Mengenal Herpetofauna di Taman Nasional Alas Purwo
Oleh : Intropika Yanggu Yamar
Buku ini berjudul Buku Panduan Lapang Herpetofauna (Amfini dan Reptil) Taman Nasional Alas Purwo. Buku yang disusun oleh M. Farikhin Yanuarefa, dkk. ini memiliki ISBN 978-602-17009-1-4 dengan jumlah halaman 128 dan diterbitkan oleh Balai Taman Nasional Alas Purwo.
Pada buku ini dibahas beberapa jenis ular yaitu :
- tidak berbisa : ular ini memiliki tipe gigi aglypha (tidak bertaring) dan tidak memiliki kalenjar bias j9ika tergigit ular hanya akan luka tdk ada penanganan khusus hanya perlu obat antiseptic tdk berbahaya dan jumblah serta jenis hanya sanggat banyak.
- berbisa menengah : kebanyakan ular kelompok ini memiliki tipe gigi (gigi taring di belakang dan pendek)dan telaha memiliki kalenjar bisa efek bianya pada manusia adalah pendarahan demam perubahan suhu tubuh 6yang drastis dan cenderung menyebabkan di sekitar luka gigitan penanganannya korban hanya perlu di beri suplai makanan dan minumanan bergizi istirahat untuk meningkatkan stamina tubuh.
- berbisa tinggi : ular ini memiliki tipe gigi (gigi taring di depan dan pendek) dan (gigi taring di depan panjang dan dapat di lipat) jika tergigit kelompok ini prinsipnya adalah segerah keluarkan bisa di keluarkan dari tubuh hambat laju racuun ke jantung harus segerah mungkin mendapatkan pertolongan pertama yang tepat dan benar bila tidak bertolong dan salah penanganan berakibat cukup fatal yaitu kematian jika tertolong biasanya akan meningkatkan cacat atau bekar pada gigitan jumbalh dan jenis ular berbisa tingggi lebih sedikit di banding kelompok yang lain kecuawali yang kecuali semua jenis ular laut yang berbisa tinggi dan sanggat mematikan.
Menggigit merupakan perilaku paling umum dijumpai dari reptil untuk memepertahakan diri dari gangguan tetapi terdapat berbagai strategi yamng di gunakan reptil seperti ular dari famili elapidea dan viperidae memeproduksi rancun untuk mempertahankan diri beberapa jenis kadal memimpihkan menggasbungkan dan menggiginkan tubuhnya untuk memebuat mereka meliaht menjadi lebih besar beberapa jeenis ular dan bungglon menyamarkan diri menyerupai dengan lingkungan sekitarnya.
Reptil ditemukan di seluruh dunia sampai ketinggian lebih dari 4.500 meter di atas permukaan laut mereka terbesar di semua benua kecuali antartika bahkan beberapa reptil di temukan pada pulau yang terpencil mereka hidup di hutan hujan hutan tanaman savana padang rumput gurun dan semak belukar reptil jika di bagi berdasarkan habitat nya menurutterdiri dari reptil terestial reptil aboreal reptil.
Penyu hidup di laut sub tropis dan tropis sedangkan kura kura air tawar hidup air tawar seperti kolam danau sunggai besar maupun anak sunggai tuara hidup di hutan daratan dan semak belukar biasa di temukan bersembunyi di lai ntai hutan semua buaya hidup secara semiakuatik dan tdk pernah jauh dari aoir kebanyakan buaya hidup di aoir tawar tetapi beberapa spesies yg hidup di daerah yang memepunyai salinitas tinggi seperti di rawa dan muara kadal dapat di temukan diberbagai tipe habitat beberapa hidup di daerah temperate beberapa hidup didaerah sanggat panas dan sanggat dingin menghabiskan waktuknya di bawah tanah mereka memilih di daerah yang lembab sebagai tempat tinggalnya ular terbesar hampir di seluruh dunia kecuali daerah yang sanggat dingin.
Beberapa jenis amfibi merupakan jenis jenis yang mempunyai habitat hanya dapat didup pada daerah yang spesifik yang masin alami amfibi seperti ini di sebut amfibi spesies contoh dari amfibi spesies yaitu kongkang jeram yang hanya hidup pad daerah yang beraliaran deras mempunyaoi air yang jernih beberapa jenis lagi merupakan amfibi yang dapat hidup tekanan dekat lingkungan yang tercemar dekat dengan dunia manusia.
Buku ini sangat cocok bagi pecinta alam maupun orang yang berkicimpung pada dunia kehutanan. Selamat membaca.
0 komentar