
Harry Potter and the Chamber of Secrets
-
Ditulis olehSEKAR PUTRI ARTHA WIYANTO
-
Dibuat tanggal
01 Aug 2024
-
Sekolah
SMPN 25 KOTA MALANG
"Harry Potter and the Chamber of Secrets" merupakan sebuah karya sastra dari England yang ditulis oleh Joanne Kathleen Rowling atau yang lebih dikenal J.K.Rowling. Yang diterbitkan oleh Gramedia di Jakarta. Buku ini pertama terbit pada tanggal 2 Juli 1998 dengan genre fantasy dan nomor rilis ke-2 dalam seri novel setebal 424 halaman ini bercerita tentang masalah dan konflik yang terjadi di sekolah sihir hogwarts.
arakter utama dalam cerita ini adalah harry potter yang mengembara mengungkap misteri bersama kedua temannya. Ron Weasky dan Hermoione Granger. Ketiganya mencari tahu siapa dalang dari semua masalah yang terjadi di sekolah hingga akhirnya terungkaplah siapa dalang di balik misteri anak-anak muggle.born. (anak yang lahir dari orang tua yang tidak memiliki kemampuan sihir sedikit pun). Yang membantunya yaitu Tom Riddle, anak teladan yang juga Prefek asrama Slytherin yang mengawetkan dirinya yang berusia 16 tahun di buku dirinya sendiri. Membuka kamar rahasia setelah 50 tahun lewat perantara orang lain yaitu Ginny Weaskey.
Kelebihan dari buku adalah memiliki sampul yang menarik dan penulisan kalimat atau kata yang mudah dipahami juga penjelasan yang signifikan. Sehingga pembaca akan dengan mudah memahami dan berimajinasi. Dan menurut saya ilustrasi yang diberikan buku ini sudah cukup untuk membayangkan cerita. Untuk kekurangannya, hanya ada beberapa kata yang menurut saya sulit dipahami, seperti berkurat, menggertak, dan mengedikkan kepala.
Secara keseluruhan isi cerita "Harry Potter and the Chamber of Secrets" sangat layak dibaca. Buku ini dapat dibaca mulai dari usia 12--15 tahun. Melalui narasi yang mendalam dan cerita yang seru juga menyenangkan. Novel ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengedukasi. Mengingatkan kita untuk tidak mudah percaya atau tertipu oleh barang maupun orang. Buku ini juga dilengkapi plottwist yang membingungkan sehingga membuat permbaca berpikir.
Oleh Sekar Putri Artha Wiyanto
0 komentar