IDENTITAS BUKU

Judul : Ancika dia yang bersamaku tahun 1995

Penulis : Pidi Baiq

Penerbit : Pastel books

Halaman : 337 halaman

ISBN : 9786026716897

Tahun terbit : 2021

ORIENTASI

    “Ancika dia yang bersamaku 1995” merupakan sebuah novel fiksi bergenre romance ditulis oleh Pidi Baiq atau biasa kerap dikenal dengan julukan Ayah Pidi. Novel tersebut merupakan kelanjutan dari seri novel Dilan yang terbit sejak 2014. Dan berhasil di film’kan pada tahun 2024. Novel dengan tebal 337 halaman berkisah tentang sosok Ancika yang merupakan seorang anak SMA diperankan oleh Zee JKT, berjiwa layaknya seperti laki-laki dapat meluluhkan hati seorang Dilan yang di perankan oleh Arbani Yasiz, tokoh Dilan sendiri memiliki karakter yang khas yaitu dia sering mengendarai motor dan jaket Denim. Dilan merupakan anak geng motor tetapi berprestasi.

         Novel yang menggunakan latar kota Bandung sesekali dideskripsikan dengan baik sehingga mampu membuat pembaca ikut merasakan bagaimana tenangnya suasana Kota Bandung kala itu dan juga quotes dari Pidi Baiq yang membumbui novel ini sukses membuat para pembaca merasakan teduhnya kehidupan.

         Novel dengan genre romance, yang dimana kita semua tau bahwasanya Dilan yang menjadi karakter di dalam novel ini, dulunya sangat mencintai Milea di novel sebelumnya. Hal itu yang membuat banyak sekali pembaca yang mendukung kisah percintaan Dilan Milea patah hati, pasalnya Ancika yang berhasil menjadi sosok abadi dalam hidup Dilan

SINOPSIS

   Novel ini menceritakan tentang kisah Dilan saat Ancika berusia 17 tahun dan Ancika masih seorang siswi SMA. Dilan sendiri saat itu merupakan Mahasiswa ITB, dalam pandangan Ancika sosok Dilan merupakan laki-laki yang menyenangkan walaupun awalnya Ancika pernah berpikir jika Dilan sosok berandal.

 Ancika atau biasa dipanggil Cika merupakan sosok perempuan yang berjiwa lawaknya seorang laki-laki dengan rambut pendek dan selalu mengunakan celana pendek. Ancika suka sekali bergaya layaknya seorang laki-laki tapi bukan berarti Ancika tidak bisa berpenampilan Feminim layaknya seorang perempuan pada umumnya. Ancika ialah sosok perempuan yang tangguh dan memikili kepribadian yang kuat, sifat suka menentang dari pada harus menunduk pasrah yang menjadikan seorang Dilan meliriknya.

             Kecantikan Ancika membuat banyak sekali laki-laki yang ingin menjadikanya pacar. Pacaran bukan hal yang di inginkan oleh Cika, karena menurutnya pacaran hanya membuang waktu, lebih baik focus saja mengejar masa depan. Ayah dari Cika memiliki seorang adik laki-laki, biasa disebut Mang anwar, sudah sedak SMP tinggal dirumah cika hingga sampai saat ini mang Anwar sedang berkuliah. Sampai suatu hari Dilan dengan mengendarai motor dan menggunakan jaket Denim datang bertamu ke rumah Cika umtuk menemui mang anwar, mereka berteman saat duduk dibangku SMA. Itulah awal Ancika dan Dilan bertemu.

 Sosok Ancika membuat Dilan penasaran, dan Ancika yang merasa terusik oleh kehadiran Dilan, berusaha mencari informasi lewat pamanya yaitu mang Anwar, mang Anwar menjelaskan sosok Dilan yang merupakan panglima tempur saat SMA, tetapi Dilan berhasil mendapatkan banyak prestasi disekolah. Suatu ketika Dilan membantu Cika mengerjakan tugas fisika, disitulah Seorang Ancika kagum untuk kedua kalinya kepada sosok laki-laki setelah ayahnya. Waktu terus berjalan hubungan Ancika dan Dilan semakin dekat, membuat kedua sosok tersebut merasakan rasa suka.

 Hubungan Dilan dan Ancika semakin dekat, seperti saat Dilan menjemput Cika sekolah, les, menonton bioskop dan juga sering mengajak Cika membeli Buku. Ancika yang sangat gemar membaca, selalu senang setiap kali Dilan mengajaknya membeli Buku. Suatu ketika Dilan menyatakan perasaan cintanya kepada Ancika, tetapi Ancika mempertanyakan “Apakah Dilan sudah melupakan kisah masa lalunya dengan Milea?” Ancika tau semua tentang Dilan, Dilan menjelaskan kepada Cika, bahwa Milea hanya merupakan kisah masalalu dan itu sudah ia selesaikan sedari lama. Dilan memulai hubungan baru bersama Ancika, Dilan sukses membuat seorang Ancika Maherunisa Rabu percaya akan Cinta.

 Ancika lulus dari SMA dengan nilai yang sangat bagus, nilai tersebut mampu menjadikanya mahasiswi Universitas Padjadjaran. Pada tahun 1998. Dilan secara resmi menikah dengan Ancika, Suatu hari di tahun yang sama, saat mereka sedang menikmati waktu berdua untuk pergi menonton Bioskop. Ancika dan Dilan bertemu dengan Milea Adnan Hussain, beserta keluarga kecilnya. Saat itu Dilan menjabat tangan Milea, sekadar hanya untuk bertanya “apa kabar?” Dilan meperkenalkan Ancika sebagai istrinya kepada Milea. Ancika tersenyum sama halnya dengan Milea, Ancika sama sekali tidak cemburu dengan Milea, walau di lubuk hatinya ia berucap “Milea adalah wanita yang tidak akan bisa saya tandingi, bahkan dimasa terbaik saya” Tetapi Ancika tidak merasa bersedih, pasalnya. Milea memang punya masalalu, tetapi saya punya Dilan.

KELEBIHAN  

Novel ini menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, sehingga pembaca tidak harus dibuat berpikir akan kata-kata yang digunakan dalam novel ini. Obrolan-obrolan tokoh di dalamnya seakan hidup karena menggunakan kalimat langsung tanpa embel-embel “kataku” dan sebagainya, Alur pada cerita ini pun susah ditebak sehingga pembaca dibuat penasaran pada setiap peristiwa yang dihadirkan.

KEKURANGAN

Dalam novel ini berisi perilaku yang tidak baik dibaca untuk anak dibawah umur seperti adanya perkelahian adu jotos, adegan romantis, dan geng motor yang membuat onar.

KESIMPULAN 

Yang dapat kita ambil dari novel ini ialah, tidak semua anggota geng motor memiliki perilaku buruk, layaknya seorang Dilan ia memiliki prestasi yang banyak, dan sosok Ancika yang tidak pernah mempermasalahkan masalalu yang membuat Novel ini semakin berwarna, Novel ini memberikan kita pelajaran pasalnya. Masa lalu tidak perlu lagi kita ungkit dunia ini terlalu luas untuk kita terus menggantungkan hati kita kepada orang yang kita temui di masalalu. 

SARAN 

Semoga penulis kedepanya mampu menambahkan warna pada ilustarasi dalam setiap bab cerita, agar cerita lebih berkesan hidup.