Ingin Sekali Aku Berkata Tidak
-
Ditulis olehRidho astrid nainggolan
-
Dibuat tanggal
01 Aug 2024
-
Sekolah
Sekolah Menengah Pertama Swasta RK Bintang Timur Pematang Siantar
Judul: Ingin Sekali Aku Berkata Tidak
Buku “Ingin Sekali Aku Berkata Tidak” adalah salah satu novel karya Devania Annesya dan diterbitkan oleh Andi Publhiser pada tahun 2014. Novel ini berhasil menyatukan tema kekeluargaan, persahabatan, dan percintaan. Novel setebal 198 halaman ini berhasil membawa para pembaca pada kehidupan masa remaja yang penuh rintangan dan perjuangan para remaja untuk bertahan hidup.
Devania Annesya adalah lulusan jurusan hubungan internasional di universitas Airlangga, Surabaya, pada tahun 2012. Devania Annesya adalah anak kedua dari empat bersaudara. Penulis ini rajin menulis novel sejak masih duduk di bangku SMA sehingga ia berhasil menulis novel yang menceritakan kehidupan remaja yang penuh rintangan dan pertemanan yang terjadi di masa remaja. Novel ini juga berhasil membawa para pembaca pada ikatan percintaan masa remaja.
Karakter utama nya adalah Queen seorang gadis remaja yang harus menjalani kehidupan yang prenuh rintangan. Hidup Queen yang dulu begitu mudah dan penuh dengan kemewahan seperti seorang ratu harus berubah 180 derajat karena ayahnya yang jendral dituduh korupsi. Queen terpaksa keluar dari rumahnya dan harus bekerja di sebuah kafe serta terpaksa tinggal di kafe itu.
Devania Annesya berhasil menyatukan berbagai perasaan di dalam novel ini. Novel ini membawakan pembaca pada perjalanan hidup seorang remaja yang harus hidup mandiri akibat ayah nya mendapatkan tuduhan korupsi. Hingga ia menjadi dekat dengan seorang laki-laki Bernama Ares yang menawarkan pekerjaan di Kafe Tante Mariam. Ares sendiri adalah anak yang pernah mencuri celana dalam Queen saat kelas enam SD. Sampai SMA, Ares seolah menjadi bayangan Queen walaupun dia pernah ditolak jadi pasangan prom saat masih SMP. Kehadiran Ares ini membuat Queen sedikit lupa dengan kehidupan barunya. Queen juga belajar banyak tentang arti hidup dari Ares. Sayangnya, Queen sudah memiliki Demian dan Ares memiliki Zahara. Namun bibit cinta yang tumbuh antara mereka berhasil membawa mereka merangkai kisah Bersama.
Dari segi pengenalan karakter, Novel ini berhasil mengenalkan tokoh serta karakternya masing-masing yang sangat memengaruhi isi dan alur cerita. Setiap tokoh diperkenalkan karakter nya, peran nya serta latar belakang nya dengan jelas membuat pembaca mengerti cerita yang dirangkai oleh sang penulis.
Novel ini juga mengajarkan bagaimana sosok muda-mudi yang mandiri dengan bekerja paruh waktu dan bagaimana kita bertahan hidup ketika semua orang tak peduli. Sering kali kita juga buta dengan segala kemewahan, padahal kita hanya menginginkan bukan membutuhkan. Novel ini juga mencerminkan bahwa kebahagiaan adalah hal terpenting dalam kehidupan. Selain itu, Novel ini juga berhasil menggambarkan perasaan dengan jelas sehingga pembaca dapat merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh. Namun kelemahan buku ini dijumpai pada alur yang terkadang melompat-lompat yang membuat pembaca yang belum terbiasa menjadi kebingungan sehingga diperlukan ketelitian dan konsentrasi yang tinggi agar dapat mengikuti alur novel ini dengan baik. Di dalam novel ini juga ada penggunaan bahasa inggris yang mungkin akan sulit dimengerti oleh sebagian orang.
Novel ini sangat bagus untuk dibaca khususnya untuk masa remaja karena novel ini juga mengajarkan kita bagaimana harus hidup dengan kebahagiaan bukan hanya dengan kemewahan saja, kita diajarkan juga untuk selalu menghargai orang yang ada di sekitar kita. Dari novel ini juga diajarkan bahwa kebaikan kecil yang kita lakukan kepada orang lain, semua akan kembali kepada kita sendiri.
0 komentar