
Ten Years Challenge
-
Ditulis olehAliza Alfaleri
-
Dibuat tanggal
01 Aug 2024
-
Sekolah
Sekolah Menengah Atas Negeri 41 Jakarta
Judul Buku : Ten Years Challnge
Penulis : Mutiarini
Tahun Terbit : 2021
ISBN : 978-602-06-4276-5
Penerbit : PT Gramedia pustaka Utama
ORIENTASI
“Ten Years Challenge” merupakan sebuah novel fiksi dengan Genre young-adult yang di tulis oleh Mutiarani. Genre young-adult ini adalah cerita tentang dimana seseorang balik ke masa lalu untuk mengubah takdir di masa depan. Novel dengan tebal 195 halaman berkisah tentang perjuangan Atya yang memiliki nama panjang Agastya Renandi untuk kembali ke masa lalu untuk mengubah takdir hidupnya di masa depan. Tokoh Atya yang digambarkan adalah gadis yang tidak mempunyai tujuan hidup dan tidak pernah tau apa yang ia sukai.
Dinamakan Ten Years Challenge karena Novel ini menceritakan tentang seorang gadis yang balik ke 10 tahun lalu untuk mengubah hidup Atya di masa depan dan mencari passion yang ia suka. Seperti itu lah penulis menggambarkan kisah perjuangan Atya untuk mengubah takdirnya di masa depan.
Novel ini tidak hanya berpusat pada kisah balik ke masa lalu saja namun menceritakan konflik yang biasanya sering di hadapi anak SMA yang masih mencari jatidiri, mencari passion yang ia minatinya. Tak lupa penulis ini juga membumbui novel ini dengan Genre romance seperti kehidupan anak SMA yang mempunyai pacar yang bernama Diga yang sudah tau akan kemana ia setalah lulus SMA nanti.
SINOPSIS
Karakter utama dalam Novel Ten Years Challenge adalah Atya, Diga dan Hiro. Cerita ini berkisah tentang Agastya Renandi yang merasa hidupnya hancur. Pada 27 Tahun, ia diputuskan sepihak oleh Diga pacarnya sejak SMA. Karena, ia merasa Atya selalu melarang Diga untuk melakukan hal yang Diga suka dan ia merasa bahwa Atya tidak memiliki tujuan hidup untuk dirinya sendiri. Atya yang bekerja di Choffe Shop yang Diga punya, otomatis ia juga kehilangan pekerjaannya. Atya merasa sendirian dan nyaris tak punya uang sepeser pun.
Dikemudian hari Atya mencari lowongan pekerjaan di internet. Lalu, Atya dipanggil untuk melakukan Interview. Atya terkejut karena seseorang yang menginterview Atya adalah adik kelas yang ia bully di masa SMA nya yang bernama Rena. Rena dimasa sekarang yang jauh lebih sukses dari Atya, Lalu rena mengecilkan atya di sesi Interview tersebut. Atya merasa malu dan meninggalkan sesi Interview tersebut. Hari demi hari Atya belum mendapatkan pekerjaan, sedangkan Atya tidak lagi memiliki uang untuk membayar kost yang ia sewa. Atya mrmutuskan untuk kembali tinggal bersama orang tuanya di Bandung.
Singkat cerita, Atya diundang untuk reuni SMA dan ia datang ke acara tersebut yang membuat ia merasa kesal karena melihat Diga mmbawa cewe baru. Atya pulang membawa mobil dengan kecepatan tinggi yang menyebabkan ia kecelakaan. Atya merasa dirinya sudah meninggal karena ia sudah tidak bisa lagi merasakan dirinya. Tetapi, Atya kembali ke sekolahnya dulu yaitu SMA Nasional dan ia melihat Atya yang dulu berusia 17 tahun. Atya yang dulu memberi kesempatan pada Atya yang sekarang untuk memperbaiki masa SMA yang ia sia-siakan untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik.
Hari demi hari Atya mencari jatidiri siapa ia sebenarnya dan mencari Passion apa yang ia sukai. Atya masuk eskul Multimedia salah satu anggotanya yaitu Hiro. Seiring berjalannya waktu Atya dan Hiro mengikuti proyek besar yang berkaitan dengan Multimedia. Atya tidak memberi tau ke Diga jika ia mengikuti proyek ini bersama Hiro karena, Diga tidak suka melihat Atya selalu bersama Hiro itu alasan Atya tidak memberi tahu Diga
Namun, H-1 pameran Diga tau bahwa Atya berbohong kepada dirinya. Atya mencoba jelaskan ke Diga bahwa dirinya suka dengan Passion yang ia lakukan dan ia menjelaskan bahwa ia tidak ada hubungan sama sekali denga Hiro. Tetapi, Diga tetap tidak bisa menerima itu dan memutuskan Atya detik itu juga. Atya merasa sedih karena salah satu tujuan ia mengulang masa lalunya karena Diga.
Setelah melewati tantangan yang begitu berat pameran berjalan begiru lancar. Ayah Hiro yang datang secara tiba-tiba dengan keadaan mabuk memberi tau Hiro bahwa ibunya pergi dari rumah. Hiro langsung mempunyai pikiran ibunya kabur ke bandara karena ibunya ingin balik ke Tokyo. Hiro dan Atya pergi naik mobil dengan kecepatan tinggi. Mereka kecelakaan di jalan yang Atya pertama kali kecelakaan. Atya terbangun dari komanya selama seminggu dan Atya menyadari bahwa ia masih dimasa lalu. Hiro datang untuk melihat keadaan Atya dan mengabarkan bahwa Respensif UNESCO sangat suka dengan hasil karya mereka dan bisa menyuarai ke seluruh dunia.
Saat itu atya merasa pusing dan gelap, seketika Atya sudah berada di masa depan didalam mobil bersama Hiro untuk pergi ke acara reuni. Pada kata sambutan di reuni yang disampaikan oleh Hiro, ia menyatakan bahwa Atya adalah tunangan Hiro. Atya juga sudah menjadi seorang Creative Director dan Atya merasa senang dengan apa yang ia dapatkan saat ini.
KELEBIHAN
Cerita novel ini sangat menarik yang isi ceritanya jarang dijumpai saat ini. Penggunan kata yang masih sopan yang aman dibaca untuk kalangan anak usia 15+. Didalam buku ini juga terdapat banyak sekali kalimat-kalimat yang cukup membantu menyemangatkan diri sendiri. Salah satunya adalah “Memaafkan kesalahan adalah langkah awal untuk memaafkan diri sendiri.”
Dari novel ini juga saya mendapatkan banyak sekali pelajaran yang bisa saya petik yaitu “Jangan pernah menyian-nyiakan waktu hanya untuk bersenang-senang, tetapi gunakanlah waktumu sebaik mungkin agar mendapat masa depan yang indah.”
KEKURANGAN
Konflik di cerita ini cukup membingungkan karena cerita yang terkandung maju mundur dan membaca novel ini harus mempunyai tingkat konsentrasi yang cukup. Serta, banyak narasi yang bertele-tele.
KESIMPULAN
Novel ini menceritakan kehidupan seseorang yang gagal karena membuang masa terbaiknya yaitu SMA yang cukup relate dengan kehidupan anak sekolah yang belum menemukan jatidirinya dimasa itu. Banyak amanat yang tersimpan di dalam Novel ini diantaranya seperti ’jangan membuang waktu hanya untuk bersenang-senang, gunakan waktu kamu dengan sebaik mungkin untuk mendapat hasil yang baik di masa depan.”
0 komentar