
Harapan dari Tempat yang Paling Jauh
-
Ditulis olehNovita
-
Dibuat tanggal
01 Aug 2024
-
Sekolah
SMPN 25 KOTA MALANG
Buku yang saya baca berjudul Harapan Dari Tempat Paling Jauh yang merupakan karya keenam dari Inggrid Sonya. Buku yang berkesan ini yang diterbitkan pada tahun 2021 dan berjumlah 440 halaman dengan ISBN 9786020657455.
Buku ini berisikan mengenai kehidupan Vanka yang hanya dia persembahkan untuk ibu yang dia sayangi. Vanka selalu berusaha menuruti semua aturan yang dibuat ibunya dan menunjukkan usaha terbaik dalam menuntut ilmu. Vanka melakukan itu agar dirinya mendapatkan tempat di hati ibunya karena ia merupakan anak di luar nikah. Di tengah usaha Vanka untuk mendapatkan kembali status dan kasih sayang seorang ibu, ia malah berurusan dengan Oliver.
Oliver itu adalah anak yang lebih terlihat angkuh, tetapi sebenarnya rapuh. Oliver hidup dalam berbagai ketakutan yang terus menghantuinya. Oliver hanya memiliki kakek yang sangat menyayanginya. Dia menjadi aktor terkenal dan bersekolah agar dia dicap sebagai anak normal. Suatu ketika, Vanka masuk dalam hidupnya karena suatu insiden.
Awal hubungan mereka penuh dengan kebencian. Hingga pada suatu titik mereka saling berteman, selalu mengandalkan, dan merajut kembali harapan-harapan yang dapat dijadikan alasan untuk terus bertahan di dunia yang fana ini.
Menurut saya, buku ini memiliki beberapa keunggulan. Topiknya unik karena membahas mengenai isu mental semacam gangguan kecemasan. Apalagi kalau dibaca anak remaja zaman sekarang amatlah cocok karena mereka lumayan senang membahas hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan mental. Selain itu, bahasa yang digunakan oleh penulis termasuk mudah dipahami karena banyak kata-kata gaul yang sering dipakai dengan teman-teman mereka. Untuk sampul buku juga menarik warna dan gambarnya.
Ada keunggulan lain yaitu kutipan yang sangat menyentuh hati yang diambil dari perkataan Vanka. "Ada harapan terbersit dalam hatinya, harapan yang dia kira sudah padam sejak lama. Harapan untuk bahagia. Tak perlu kebahagiaan besar, cukup bersama dia seperti ini, sambil mengingat-ingat rasa nikmat susu buatan mamanya." Dari kutipan ini saya belajar bahwa untuk menjadi bahagia tidak perlu dengan hal yang luar biasa, tetapi dengan hal sederhana pun bisa membuat kita bangkit dari keterpurukan.
Untuk kekurangan ini salah satunya dari segi jalan ceritanya. Menurut saya, jalan ceritanya terlalu cepat untuk dinikmati. Selain itu, ada juga beberapa kata yang salah penulisannya. Sekian resensi dari saya. Terima kasih
Oleh Novita Sari
SMPN 25 Kota Malang
0 komentar