
Jika KIta Tak Pernah Jadi Apa-apa
-
Ditulis olehKeysa Nabila Pratiwi
-
Dibuat tanggal
01 Aug 2024
-
Sekolah
SMAN SUMATERA SELATAN
"Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa" karya Alvi Syahrin merupakan seorang novelis pria kelahiran Ambon, pada tanggal 20 Januari 1992. Meski berasal dari Ambon, saat ini Alvi Syahrin menetap di Kota Surabaya untuk menempuh pendidikan tinggi di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Buku tentang sebuah perjalanan introspektif tentang kehidupan dan eksistensi manusia, menceritakan tentang kondisi dimana terkadang realita yang terjadi tidak sesuai dengan ekspektasi tetapi ketika menghadapi kondisi tersebut, kita harus terus bergerak dan terus menjalani hidup.
Buku ini mengulas tema-tema filosofis dan psikologis yang relevan dengan makna hidup, pencarian identitas, serta perjalanan spiritual seseorang yang mungkin terjebak dalam rutinitas atau kebimbangan eksistensia. Ia mengajak untuk melihat ke dalam diri sendiri, mempertanyakan tujuan hidup, dan mencari pemahaman yang lebih dalam tentang makna keberadaan manusia. Narasi-narasi dalam buku menggambarkan kehidupan manusia dari berbagai sudut pandang, termasuk ketidakpastian, kehilangan, dan keinginan untuk memahami diri sendiri. Melalui cerita-cerita ini, pembaca diajak untuk merenungkan perjalanan hidup mereka sendiri dan mempertanyakan arti dari segala hal yang terjadi di sekitar mereka. Berfikir positif adalah cara terbaik yang dapat kita lakukan untuk membangkitkan semangat dalam diri. Berfikir positif pada Allah SWT. diri sendiri dan kehidupan ini, buku ini memberikan gambaran menarik untuk kita merenungkan tentang standar sebuah kesuksesan pada diri kita. Kadang kita dengan mudahnya menyamakan standar kesuksesan orang lain dengan standar kesuksesan kita padahal bisa saja berbeda. Sebagai contoh, saat ini seseorang yang telah menjadi dokter atau pengusaha di usia muda dianggap sudah sukses, itu merupakan salah satu standar kesuksesan lingkungan kita.
Buku ini sangat relevan dengan masalah hidup yang seringkali ditemukan oleh masyarakat umum, terutama kaum muda yang masih mencari jati diri. Memuat berbagai cerita yang pendek dan sangat sederhana. Namun, dibalik kesederhanaannya tersebut terdapat nilai dan makna yang sangat mendalam serta berhasil menangkap segala kegelisahan yang dirasakan para pembacanya. Kemudian, buku ini dapat memberikan ketenangan dengan hadir sebagai teman yang memiliki perjuangan yang sama dengan para pembaca. Akan tetapi buku ini mengandung nuansa Islami yang cukup kental di dalamnya, dengan menggunakan beberapa contoh ayat Al-Quran dan hadits. Hal ini mungkin menimbulkan kesan bahwa buku ini mengarah ke teologi dan kurang relevan bagi para pembaca yang beragama non-muslim, karena tidak memiliki pengetahuan akan hal tersebut.
Banyak pesan yang dapat diambil dari buku ini salah satunya ialah jangan terjebak oleh standar kesuksesan yang ditetapkan masyarakat umum, karena mereka yang menetapkannya pun belum tentu bisa menggapai kesuksesan tersebut. Tentukan standar kesuksesanmu sendiri yang didasarkan pada hasil evaluasi dan peninjauanmu atas kemampuan dirimu sendiri, juga segala faktor yang dapat memengaruhi dirimu. Karena pada akhirnya yang dapat merasa sukses hanya lah dirimu sendiri. Orang lain mungkin dapat menilai sesuai dengan standar mereka, tetapi yang mengetahui proses panjang yang kamu tempuh dalam meraih kesuksesanmu, dan yang akan merasa bahagia atas hasil kesuksesanmu hanya lah dirimu sendiri.
Setelah membaca serta memahami apa yang terkandung dari buku ini “Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-apa” saya sangat merekomendasikan untuk kalian yang sedang merasakan kesulitan dalam menjalani hidup sebagai seorang siswa, mahasiswa, mengejar karir, dan sebagainya. Tetap semangat karena apa yang kamu lakukan sekarang adalah kamu dimasa depan.
0 komentar