Buku ini terdiri dari 12 cerpen. Buku ini ditulis oleh penulis yang bernama Irwan kelana.Irwan kelana di lahirkan di Depok,Jawa Barat,1 september 1965.Dia belajar menulis sejak duduk di bangku SMP Muhammadiyah 19 sawangan.Namun baru mempublikasi karyanya ketika duduk di bangku SMAN 1 Depok awal 1980-an.Irwan telah menerbitkan sekitar 30 judul buku  dari berbagai genre (novel,antologi cerpen,biografi,dan islam) antara lain masa depan,kelopak mawar terakhir,sang cucu,dst…

Pada bab 1 sampai 3 menceritakan seorang anak yang bernama Agus yang hidup bersama Kakek dan Neneknya.kedua orang tua Agus telah meninggal ketika bencana alam saat Agus masih berumur dua tahun.Pada cerita ini Agus memiliki kakek yang cerewet dan tegas yang bernama Kakek Ayub  sehingga Agus merasa dirinya terkekang,terutama karenaa kebebasannya saat bermain bola sering terganggu oleh kakeknya. Pada bab 4 sampai bab 5 menceritakan tentang Agus pergi ke surau bersama teman-temannya untuk pergi mengaji.mereka mengaji bersama ustadz Salihun.sebelum pergi mengaji mereka mencari umbut.umbut adalah padi yang masih sangat muda.warnanya putih dan rasanya manis.anak-anak sangat menyukainya.tapi di bab ini juga menceritakan seorang yang bernama pak Hasan.Pak Hasan adalah orang yang paling pelit di kampung.di cerita ini Agus dan teman-temannya dikejar oleh Pak Hasan dikarnakan mereka mencuri padi yang ada di ladang pak Hasan.dan disana juga ada teman agus yang tertangkap oleh Pak Hasan yaitu seorang anak bernama puji.mereka pun meninggal kan puji yang tertangkap dan melanjutkan perjalanan ke masjid.saat pulang dari masjid  merekapun mengganggu anak perempuan dengan menakuti-nakutinya saat dalam perjalanan pulang seolah-olah anak perempuan mengira itu hantu.Pada bab 6 sampai 7 menceritakan tentang penduduk Desa Baru gempar karna meninggalnya Pak Asmat yang mati tenggelam. Agus dan teman-teman mendengar cerita tersebut dari kak Ujang setelah itu Puji pun mengira ada hantu,karena dia dikenal dengan sikap penakutnya.saat pergi mengaji pun Agus dan teman-temannya takut melewati kuburan.Alangkah sayangnya rombongan Perempuan lebih dulu siap mengaji dari pada rombongan laki-laki.agus dan teman-temannya pun pulang dengan rasa ketakutan.setelah pulang Agus pun disuruh kakeknya untuk beli tembakau.agus pun kemudian membelikan yang disuruhkan kakeknya tersebut.saat pulang agus merasa ada yang mengikutinya dan kakek pun muncul serta pada saat itu juga Agus pun pingsan setelah bangun dia pun tiba-tiba berada di rumah dan Kakeknya pun mengejek Agus bahwasannya dirinya penakut.Kakek pun menceramahinya tentang tidak yang namanya hantu.pada bab 8 bercerita tentang saat musim panen.saat agus sedang bermain bola bersama temannya agus pun di hampiri kakeknya untuk menolong kakeknya panen.saat sedang memanen buah nangka ada salah satu dari buah yang jatuh di sungai agus pun mengambilnya dengan susah payah dan berhasil kembali membawanya ke atas.Bab 9 sampai 11 menceritakan tentang datangnya seorang mahasiswa fakultas peternakan yang sedang mengadakan  kuliah kerja nyata (KKN).pada Minggu pertama,rombongan mahasiswa datang secara bergantian mengunjungi tokoh-tokoh penting di desa Baru termasuk Kakek Ayub.mahasiswa itu pun menyarankan untuk membuat kandang ayam di atas kolam ikan.Setelah itu kakek Ayub pun membuat kandang ayam di atas kolam tersebut.enam bulan bulan berlalu akhirnya ayam-ayam itu pun bertelur dan itu sangat membuat Agus senang.Selama tiga bulan pertama  panen telur ayam berlangsung normal setiap pagi dan petang dia pun harus  mengumpulkan telur dari kandang.Untuk dijual kelada warung Pak Idris dan Pak Syafii dan tak jarang ada tetangga yang datang untuk membeli telur tersebut.Pada cerita ini telur ayam Agus pun semakin berkurang sehingga membuatnya curiga bahwasanya ada pencuri.Agus pun memasang jebakan untuk menangkap pencurinya tersebut.Alangkah kagetnya Agus yang mencuri itu ternyata temannya Agus yang bernama Dedi.Dedi ternyata melakukan itu karena dia memiliki hutang dengan Bang jajat sebagai hukuman untuk Dedi diapun harus membantu Agus dalam mengurus ayam-ayam.Pada bab 12 yaitu pada cerita terakhir bercerita tentang Agus yang mendapatkan nilai tertinggi dalam ujian kelulusan,saat itu ia merasa sangat senang.Sekarang Agus pun menjadi pribadi yang disiplin.Tapi dulunya ia adalah pribadi yang pemalas berkat didikan kakeknya diapun menjadi pribadi yang disiplin.Kakek dan neneknya pun bangga padanya.Disini adalah cerita paling menarik dan seru untuk di baca karena sangat menginspirasi para pembaca.

Dari setiap 12 cerpen ini memiliki kelebihan yaitu cerita yang diberikan menarik dan juga memiliki kisah yang menginspirasi serta juga kisah yang sangat seru untuk di baca.kekurangan buku ini  adalah banyak kata yang hurufnya salah.Terlepas dari itu buku ini sangat seru untuk di baca…jikalau penasaran langsung saja baca bukunya.