
Blenk
-
Ditulis olehSEKAR DEWI LESTARI
-
Dibuat tanggal
19 Aug 2024
-
Sekolah
SMK NEGERI 1 JEPARA
Resensi Buku BLENK! Karya Andi Chakra Ramadhan
Judul : BLENK !
“Blenk!” adalah buku cerita bergenre fiksi novel-komik yang ditulis oleh Andi Chakra Ramadhan. Buku ini diterbitkan di Jakarta pada tahun 2013 oleh Wahyumedia, memiliki cover yang menarik dan berdimensi 12,7 x 19 cm. Memiliki 282 halaman, buku karya Andi ini membuat kita merasa teringat kembali pada kisah “Blenk’’ dengan kenangan masa-masa Sekolah Tinggi Menengah (STM) nya.
Buku ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah tentang pembawaan kisah nya yang lugas dan tema yang dibawakan dalam cerita adalah tentang keluarga, persahabatan dan romansa. Karya tangan Andi ini membuat kita para pembaca ditarik masuk ke dalam masa-masa indah dan buruk waktu kita masih remaja. Ditambah dengan pembawaan cerita yang disertai dengan beberapa gambar komik yang menarik dan slogan unik “ dibaca musyrik ga dibaca munafik “. Karya sastra milik andi ini sukses membuat kita penasaran dengan isi buku Blenk ! .
Karakter utama dalam cerita ini adalah seorang remaja bernama “Doblenk” atau biasa di panggil “Blenk”, seorang laki-laki yang pergaulan nya dalam masyarakat kaku dan selalu gugup ketika berbicara dengan lawan jenis. Sosok Blenk digambarkan dengan remaja lelaki yang tidak terlalu tinggi, memakai kaos dan celana jeans biru, tak lupa ciri khas nya yang memakai kantung belanjaan sebagai penutup kepala. Melalui bab yang terbagi menjadi 13 bagian, Andi menunjukan bagaimana lika liku kehidupan yang dialami oleh Blenk, seperti tentang rasa gugup nya ketika berkenalan dengan perempuan, kisah keluarga nya yang unik, dan cerita masa-masa STM nya yang mengerikan. Selain itu, ada juga kisah perjalanan dari band Blenk dan teman-teman nya yang bernama “BFD” (Blossom Flower Die).
Naratif yang hadir di novel ini di sajikan dengan alur yang bervariasi, melalui sudut pandang Blenk yang disetiap perkataannya yang aneh, dia dapat mengubah alur sebenarnya menjadi alur dengan prespektif yang berbeda, lalu beberapa kalimat ditulis menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Daerah seperti Bahasa Sunda, Bahasa Jawa. Segi pengembangan karakter, Andi membuat karakter yang unik dengan penggambaran teman-teman Blenk yang lucu dan beberapa komik singkat mengenai kehidupan Blenk yang memiliki alur cerita yang sangat berbeda dari alur sebelumnya.
Secara keseluruhan, “Blenk” sangat layak dibaca. Melalui sudut pandang zaman STM dan tingkah laku Blenk yang unik dan lucu bersama teman nya, novel-komik ini tidak hanya menghibur, tapi juga membuat kita mengingat kembali masa-masa STM dikelilingi teman sebaya yang memiliki rasa solidaritas yang tinggi dan asik, serta kehidupan asmara yang sama dengan kehidupan nyata tiap orang. . Buku ini juga berisi kata kata inspiratif, dalam bab 12 yang berjudul “ Ketika Jam di Dinding Berdetak Saya Tersadar Kalau Saya Bukanlah Diri Saya Sendiri” dicantumkan pengetahuan tentang tahap dan cara penyelesaian masalah. Selain itu, penggunaan bahasa yang terkesan gaul dan beberapa penempatan bahasa bahasa daerah dalam beberapa bab, menambah kesan menarik dari buku Blenk ini. Namun, novel-komik ini memiliki tantangan tersendiri dalam bentuk alur yang melompat-lompat, yang mungkin membingungkan bagi pembaca yang belum terbiasa. Ini membutuhkan konsentrasi dan pemahaman yang teliti untuk mengikuti alur cerita dengan baik, apalagi dengan beberapa kalimat yang kadang membuat kita masuk ke alur cerita yang berbeda.
0 komentar