Sinopsis:

Novel Anak-Anak Sungai Sondong mengisahkan tentang tiga sahabat, yaitu Fajar, Binsar, dan Bonar. Suatu hari, mereka berkeliling di desa mereka dan menyaksikan beberapa mobil menuju kantor desa. Karena rasa ingin tahu, Fajar, Binsar, dan Bonar mengikuti mobil-mobil tersebut dan mendengarkan pembicaraan di dalam kantor desa. Mereka mengetahui bahwa orang-orang tersebut berencana membangun pabrik di dekat sungai dan membuang limbahnya ke Sungai Sondong. Mengetahui hal ini, Fajar, Binsar, dan Bonar merasa tidak terima. Mereka berpikir keras untuk menemukan cara menghentikan pembangunan pabrik tersebut. Akhirnya, mereka memutuskan untuk menulis sebuah artikel yang berbunyi: "Sungai Sondong telah memberi banyak kebaikan kepadaku. Aku mencintai Sungai Sondong seperti mencintai diriku sendiri. Aku melindungi sungai sama seperti aku melindungi diriku sendiri. Karena kami mencintai dan menyayangi sungai kami, kami tidak ingin sungai kami tercemar karena pabrik." Artikel tersebut memicu masyarakat untuk mengadakan demonstrasi menentang pembangunan pabrik, yang akhirnya berhasil dihentikan. Masyarakat di sekitar Sungai Sondong, termasuk Fajar, Binsar, dan Bonar, sangat bersyukur karena sungai mereka berhasil diselamatkan dari pencemaran.

Evaluasi:

Anak-Anak Sungai Sondong adalah sebuah cerita yang edukatif dan inspiratif. Karya Ramajani Sinaga ini membawa dampak positif bagi para pembacanya. Cerita ini memberikan edukasi tentang kepedulian dan kecintaan terhadap kelestarian ekosistem sungai. Buku ini sangat cocok untuk berbagai kalangan pembaca, terutama untuk anak-anak sekolah.

Analisis:

Buku ini menyajikan cerita menarik tentang pentingnya menjaga kelestarian sungai agar tetap bersih. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami, buku ini berhasil menarik minat pembaca. Ramajani Sinaga mampu menciptakan cerita yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan edukasi dan manfaat yang besar. Pembaca diajak memahami betapa pentingnya menjaga kelestarian alam, termasuk sungai. Tidak hanya ikan-ikan di sungai yang akan terdampak, tetapi manusia juga akan mengalami akibat dari pencemaran yang mereka sebabkan sendiri. Melalui kisah-kisah yang disajikan, buku ini menjadi sarana pembelajaran yang berharga bagi para pembaca.

Penutup:

Secara keseluruhan, Anak-Anak Sungai Sondong karya Ramajani Sinaga adalah cerita yang menyenangkan sekaligus edukatif bagi anak-anak. Buku ini juga mampu memotivasi pembaca untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Gaya penulisan yang sederhana dan mudah dipahami membuat cerita ini cocok untuk berbagai kalangan pembaca dan juga bisa dijadikan sebagai dongeng bagi anak-anak.