
Convenience Store Woman (Gadis Minimarket)
-
Ditulis olehRebecca Audrey Herianto
-
Dibuat tanggal
21 Aug 2024
-
Sekolah
SMP KRISTEN PETRA 3
“Convenience Store Woman” menceritakan tentang seorang wanita yang bernama Keiko Furukura. Keiko merupakan orang yang dianggap “berbeda” oleh masyarakat sejak kecil. Ia tidak mengerti cara untuk berperilaku sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat. Ketika ia sedang kuliah, ia bekerja di sebuah minimarket yang mengubah hidupnya. Ketika ia berlatih untuk menjadi pegawai di minimarket ini, dia mulai belajar cara menjadi orang yang lebih “normal” agar bisa lebih disukai dan diterima oleh masyarakat dengan meniru-niru gaya orang lain, memakai pakaian seperti orang lain, dan berperilaku persis seperti orang lain.
Keiko adalah seorang pekerja keras yang selalu semangat untuk menjalani pekerjaannya, meskipun sudah berumur 30 tahun lebih. Keiko mengalami tekanan dari keluarganya dan teman-temannya, menyarankan Keiko untuk mencari pekerjaan yang lebih bagus dan menikah dengan seseorang. Tetapi Keiko senang dengan pekerjaannya ini, setiap kali keluarganya atau teman-temannya mengatakan itu, Keiko selalu beralasan bahwa tubuhnya sudah terlalu lemah untuk menjalankan pekerjaan yang berat. Keiko juga tidak tertarik dengan berpacaran, menikah, maupun mempunyai anak. Suatu hari, ada pegawai baru yang bernama Shiraha. Shiraha adalah seorang pekerja yang suka bermalas-malasan, tidak seperti Keiko yang rajin. Shiraha memiliki pandangan yang negatif terhadap masyarakat. Hal ini memengaruhi Keiko, membuatnya gelisah dan kebingungan.
Shiraha mengusulkan kepada Keiko agar mereka berpura-pura “berhubungan” agar tidak mengalami tekanan dari keluarga dan teman-temannya. Pertamanya, Keiko ragu-ragu, tetapi ia setuju dengan Shiraha. Karena ini, Keiko mulai kehilangan kontak dengan “identitas aslinya” dari minimarket tersebut. Akhirnya, Keiko memutuskan untuk menyelesaikan hubungannya dengan Shiraha. Mendengar itu, Shiraha marah besar dan langsung meninggalkan Keiko. Sekarang, Keiko bisa bebas dan menjadi “seorang pegawai minimarket” biasa.
Menurut saya, novel ini sangat seru untuk dibaca dan memiliki pesan moral yang bagus. Dari novel ini kita bisa belajar untuk berani menjadi diri kita sendiri, meskipun itu menentang ekspektasi masyarakat. Kita juga harus saling menghargai satu dengan yang lain, tidak memaksakan apa yang kita harapkan kepada orang lain, karena setiap orang memiliki jalur hidupnya masing-masing. Novel ini memiliki jumlah 164 halaman, jadi bisa dibaca dalam waktu yang singkat. Ceritanya sangat menarik, meskipun judulnya terdengar membosankan atau tidak terlalu menarik.
Tetapi, hal yang saya kurang suka tentang novel ini adalah endingnya yang terbuka yang membuat saya penasaran bagaimana kehidupan Keiko setelah itu, dan karakternya yang banyak, sehingga nama setiap karakternya susah untuk diingat.
0 komentar