“7 Prajurit Bapak” merupakan sebuah novel remaja yang ditulis oleh penulis Wulan Nuramalia. Novel ini banyak disukai oleh kalangan remaja, terutama remaja putri. Penataan kata, alur  cerita, dan tokoh yang diambil oleh Wulan Nuramalia sangat menarik minat para pembaca. Wulan Nuramalia mengambil tokoh terkenal untuk ia jadikan karakter utama di novel ini. Novel ini berisi kisah kehidupan dalam keluarga, percintaan, juga masalah sehari-hari.

Novel ini mengisahkan tentang 7 orang anak laki-laki yang lahir dari seorang pensiunan tentara. Mereka sering dicibir oleh orang-orang terutama keluarga besar mereka sendiri, karena mereka tidak ada yang mengikuti jejak bapaknya untuk menjadi tentara. Terlebih Yoga, anak tengah yang bermimpi sejak kecil untuk menjadi seorang penulis. Mimpinya sering ditolak oleh kakak dan adik-adiknya sendiri. Mereka seakan-akan tidak percaya pada mimpi Yoga. Namun Yoga tetap sayang kepada kakak dan adiknya, terutama Bapak dan Mamanya. Yoga selalu menjadi penenengah ketika keluarganya sedang ada masalah yang menimpa. Dia selalu berusaha memberi solusi yang terbaik bagi keluarganya.

Suatu saat, Yoga sedang berputus asa. Ia dipertemukan dengan seorang gadis cantik yang bernama Mei Liana. Disitulah Yoga merasakan cinta pada pandangan pertamanya. Lia mampu membangkitkan semangat Yoga agar tidak putus asa. Yoga sering menceritakan perempuan yang kerap dipanggil LiMei  itu kepada keluarganya. Selain itu, ia juga meminta pendapat kepada Sang Komandan “Bapak Cahyo” agar ia bisa mendekati gadis itu.

Awalnya kehidupan keluarga Bapak Cahyo baik-baik saja, tetapi tiba-tiba mulai muncul banyak masalah yang menghantam keharmonisan keluarganya.Tidak disangka ternyata akibatnya dari teman lama bapak sendiri. Mulanya hanya masalah kecil, lama kelamaan masalah itu kian berlanjut menjadi besar.  Akibatnya, keluarga Pak Cahyo menjadi celaka. Satu-persatu prajurit bapak menjadi terkena imbasnya. Telebih juga orang-orang yang dekat dengan ketujuh anak Pak Cahyo termasuk Lia.Hal itu membuat Yoga khawatir. Dia takut jika keluarga dan orang-orang tersayangnya   perlahan pergi meninggalkan .

Berdasarkan tulisan-tulisan yang telah tersusun di dalam novel ini, banyak kelebihan yang ada.  Kelebihan itu adalah: cerita “7 Prajurit Bapak” menceritakan kisah-kisah nyata dalam kehidupan sehari-hari, sehingga ketika kita membaca cerita ini kita seperti  dapat merasakan langsung yang dialami oleh tokoh. Cerita ini juga menggunakan bahasa sehari-hari, sehingga semakin mudah diresapi dan dipahami. Tetapi hal itu juga menjadi kekurangan, karena cerita ini banyak menggunakan bahasa daerah yang tidak semua orang paham.