
Through The Looking Glass|Alice di negeri cermin
-
Ditulis olehSalsabilla Ayu Fatimah
-
Dibuat tanggal
31 Aug 2024
-
Sekolah
SMP Negeri 13 Bandung
Novel "Alice di Negeri Cermin" merupakan sekuel dari karya klasik Lewis Carroll, "Alice's Adventures in Wonderland." Dalam novel ini, Alice kembali ke dunia ajaib dalam petualangan yang penuh teka-teki di negeri cermin.
Dengan kata-kata ajaib, Lewis Carroll membuka pintu ke dunia yang penuh keajaiban dan keunikan. "Through the Looking Glass" memperkenalkan pembaca pada petualangan luar biasa Alice di negeri cermin, di mana logika terbalik dan keajaiban menjadi hal yang biasa.
Alice kembali ke dunia ajaib setelah melewati cermin di rumahnya. Di negeri cermin, Alice menemui keunikan dan teka-teki yang menguji logikanya. Ia bertemu karakter-karakter aneh seperti Humpty Dumpty, Tweedle-Dum dan Tweedle-Dee, dan Ratu Merah. Petualangan Alice membawa pembaca ke dunia fantasi yang penuh makna dan pesan tersembunyi.
"Through the Looking Glass" menghadirkan dunia fantasi yang mengasyikkan dengan teka-teki dan konsep-konsep logika yang terbalik. Lewis Carroll berhasil menciptakan kisah yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memancing pemikiran dan imajinasi pembaca. Cerita ini mengeksplorasi konsep logika, realitas, dan penampilan dalam cara yang unik dan menggelitik.
Novel ini dianggap sebagai karya klasik dalam genre fantasi dan sastra anak-anak. Keunikan cerita, karakter-karakter yang kreatif, dan pesan moral yang terkandung di dalamnya membuat "Through the Looking Glass" menjadi bacaan yang menarik dan berharga bagi pembaca dari berbagai usia.
"Through the Looking Glass" adalah sebuah petualangan yang mengajak pembaca ke dunia fantasi yang penuh warna dan keajaiban. Dengan pesan moral yang tersembunyi dalam teka-teki dan cerita yang menarik, novel ini tetap menjadi salah satu karya yang timeless dan menginspirasi.
0 komentar