“Kematian adalah sesuatu yang mutlak dan rahasia” itu adalah potongan kalimat penuh tanda tanya dalam kumcer karya Tuti Kasih. Kumcer ini mengajak pembaca untuk membongkar kata pertanda dari judulnya. Singkatnya, menceritakan sekumpulan pengalaman nyata para narasumber tentang datangnya kematian. Dalam hal ini dapat menggambarkan peristiwa alam, mitos, serta hal lainnya yang dialami para keluarga kerabat, dan sebagainya yang mengandung misteri.  Selain itu kumcer ini menuntun para pembaca untuk merenungkan hubungan antara takdir dengan keyakinan agama dan dunia spiritual.

Kumcer “Pertanda Kematian Pasti Menjemputmu” adalah sebuah karya yang mengandung kisah mitos dari petuah leluhur dengan eksplorasi psikologis yang mendalam.  Selain mengandung nilai mistis. Kumcer ini juga mengedepankan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dalam kumcer ini, kematian bukan suatu pokok dan topik melainkan mengedepankan berbagai peristiwa aneh dan tidak dapat dijelaskan oleh logika. Selain itu terdapat pesan moral yang dapat dipetik pada setiap kisahnya yaitu meningkatkan kepekaan sehingga mampu membaca, mendengar, dan melihat tanda tanda kematian yang telah disampaikan secara tersirat.

Kelebihan untuk  kumcer “Pertanda Kematian Pasti Menjemputmu” dapat mencakup beberapa hal kecil untuk menarik perhatian pembaca yaitu desain visual cover sudah mendukung tentang tema yang dimuat, menarik visual, memuat keseluruhan isi kumcer. Tema yang relatable kumcer ini sering mengeksplor tema dan alur yang berakhir kehilangan. Hal ini membuat para pembaca semakin penasaran dengan pengalaman yang pernah dialami narasumber dan menguak mitos yang ada. Selain itu mengajarkan pentingnya kesadaran dan memberikan gambaran untuk mengingat kematian agar tetap berhati hati.

Kekurangan dari novel “Pertanda Kematian Pasti Menjemputmu” bisa terlihat dalam alur cerita. Pembaca merasa bahwa alur  dalam kumcer ini kurang berkembang atau terkesan monoton, sehingga tidak terlalu mendalam atau kompleks selain itu, alur masing masing cerita dianggap sederhana atau klise dan kurang variatif, sehingga konflik cerita mudah ditebak. Pembaca mungkin merasa bahwa kumcer ini memiliki kesan menakut nakuti, karena elemen cerita yang berfokus pada tema kematian dan mitos atau cenderung pada budaya tertentu.

Kumpulan cerpen ini direkomendasikan untuk orang orang yang tertarik dengan dunia tahayul atau mitos, selain itu orang yang berusia lanjut juga bisa membaca kumcer ini untuk meningkatkan kewaspadaan mereka. Kumpulan cerpen ini bisa menimbulkan dua persepsi, yaitu setuju dan tidak setuju. Bagi yang setuju isi cerita dalam cerpen ini bisa dijadikan pedoman atau acuan hidup. Namun bagi kelompok tertentu yang sifatnya agamis atau religius, isi cerita dalam cerpen ini bisa menimbulkan kontroversi. Oleh karena itu kumcer ini perlu dibaca sesuai dengan sasaran pembaca yang tepat