book

Kim Ji-yeong, Lahir Tahun 1982

0
  • book
    Ditulis oleh
    Nathania Putri
  • Dibuat tanggal
    10 Sep 2024
  • Sekolah
    SMAS CHARIS

 

“Kim Ji-yeong, Lahir Tahun 1982” ini adalah karya tulisan oleh Cho Nam-Joo, seorang penulis dan pengarang dari Korea Selatan. Buku ini telah dirilis pada 2016 oleh Minumsa Publishing dan diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, termasuk bahasa Indonesia oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Novel yang saya temukan secara tidak sengaja di perpustakaan sekolah ini menarik perhatian saya, apalagi dengan sinopsis bukunya yang menjelaskan sekilas mengenai realita mengenaskan seorang perempuanPenulis dari novel ini, Cho Nam-Joo, adalah lulusan Universitas Ewha (khusus wanita) dan terkenal akan karya-karyanya yang banyak membahas mengenai perjuangan wanita, terkhususnya lewat buku ini dan buku lainnya yang berjudul “Miss Kim Knows and Other Stories”. Lewat novel ini, pembaca diajak untuk memahami pergumulan, kesusahan, dan perjuangan wanita, lewat tokoh bernama Kim Ji-Yeong. Buku setebal 192 halaman ini, berlatar belakang tahun 1982 hingga 2016 dan berlokasi di Korea Selatan. 

"Kim Ji-yeong, Lahir Tahun 1982” sebenarnya menceritakan biografi dari Kim Ji-Yeong, wanita yang hidup pada masa di mana konsep patriarki dan misogini terhadap perempuan masih kerap dilakukan di Korea Selatan. Semua hal ini termasuk dalam lingkungan sekolah, pekerjaan, percintaan, bahkan keluarga. Pernahkah kalian, sebagai wanita, membayangkan hidup dalam keluarga yang sebenarnya meninggikan keberadaan anak laki-laki, atau menunggu giliran terakhir untuk makan siang di sekolah hanya karena laki-laki harus duluan? Itulah hidup Kim Ji-yeong. Walau begitu, ini bukan hanya biografi biasa, tapi sebenarnya menggambarkan kesulitan dan ketidakadilan yang dialami Kim Ji-yeong sebagai wanita dan perjuangannya dalam menghadapi itu sampai pada titik “depresi”. Kim Ji-yeong dan tokoh-tokoh wanita pendukung lainnya adalah representasi dari sekian banyak wanita pada masa itu yang mengalami hal yang sama. 

Novel ini mampu menceritakan dengan jelas melalui kehidupan tokoh utama mengenai misogini terhadap wanita dan ketidaksetaraan gender, salah satu contohnya adalah kehadiran adik laki-lakinya dalam keluarga yang sangat ditunggu dan ditinggikan daripada ia dan kakak perempuannya (Kim Eun-Yeong). Cho Nam-joo bahkan mampu menyertakan bukti pendukung dari buku lainnya (Peluang Keluarga oleh Park Jae-heon dan kawan-kawan) yang menjelaskan bahwa aborsi karena anak berkelamin perempuan itu meluas di Korea Selatan. Ketika ia sudah menikah dan mengurusi bayinya, Kim Ji-yeong masih bisa menerima stigma masyarakat bahwa perempuan yang hanya menjadi ibu rumah tangga itu tidak melakukan apapun dan hanya pergi minum kopi. 

“Orang-orang menyebutku ibu-ibu kafe,” kata Kim Ji-yeong. 

Cho Nam-joo mampu menjelajahi dan mengulik lebih dalam mengenai Kim Ji-yeong, bahkan tokoh-tokoh perempuan lainnya dalam buku. Pengembangan tokoh utama dari kecil hingga besar diceritakan secara bertahap, sehingga pembaca bisa memahami dan mengerti secara mendalam. Kim Ji-yeong kecil yang menunjukkan sikap pemalu sampai pada munculnya sifat tegas dalam dirinya untuk mempertahankan hak sebagai perempuan. Tidak hanya itu, karakter ibunya dan kakaknya yang senantiasa adil dan memandang hak mereka sebagai perempuan dalam keluarga setara dengan anggota laki-laki juga menyumbang pada suara kaum perempuan dalam cerita. Ini seakan mendorong pembaca, terutama yang perempuan, untuk menyuarakan opini dan hak sebagai wanita. 

Ternyata Ibu membanting sendok dengan keras ke meja dengan wajah merah padam. “Kau kira kau masih hidup di zaman apa? Ji-yeong, kau jangan patuh saja. Kau harus berjuang! Terus berjuang! Mengerti?”

Novel dituliskan dengan alur mundur, sehingga memunculkan tanda tanya dan rasa penasaran pembaca mengenai masa lalu Kim Ji-yeong yang mendukung kondisi mengenaskannya di masa kini. Cerita dibuka dengan latar waktu musim gugur 2015, kemudian kilas balik pada tahun kelahiran Kim Ji-yeong (1982). Selain itu, penulis juga menggunakan teknis menulis naratif dan deskriptif. Alur yang diceritakan secara bertahap dan detail membantu pembaca untuk memahami dan berimajinasi lebih. 

Selain daripada pesan untuk menghargai dan memandang wanita setara dengan laki-laki, cerita ini juga secara tersirat menyampaikan pesan yang mendalam mengenai peran ibu rumah tangga yang kerap diremehkan. Kebiasaan dan budaya orang-orang di sana dalam memandang pria lebih tinggi dan “dipuja-puja”, membuat wanita menjadi tidak ada artinya dalam masyarakat, bahkan peran ibu sendiri. 

"Kim Ji-yeong, Lahir Tahun 1982" merupakan novel dengan penggambaran jelas dan kritis mengenai kondisi wanita yang hidup dalam lingkungan misogini. Penulis dapat menggunakan karakter Kim Ji-yeong dengan efektif untuk menunjukkan berbagai peristiwa mengenaskan yang harus dialami wanita Korea Selatan. Penulisan deskriptif dan emosional dapat mengakses simpati yang membuat pembaca menjadi merasa terhubung. Adanya sedikit “plot twist” pada akhir, yaitu ketika diungkapkannya bahwa keseluruhan kisah tokoh merupakan penceritaan ulang dari psikiaternya sendiri, cerita ikut menyumbang pada rasa terkejut dari pembaca. 

Selain daripada kelebihan di atas, saya menemukan beberapa kekurangan. Pertama, alur dalam cerita ini sebenarnya sudah diceritakan secara kronologis, tetapi ada loncatan peristiwa besar yang menurut saya sedikit memengaruhi cerita. Loncatan peristiwa besar tersebut adalah cerita yang sebelumnya menjelaskan kehidupan kerja tokoh lalu tiba-tiba loncat pada masa Kim Ji-yeong akan menikah dengan mantan kekasihnya waktu berkuliah. Ini membuat pembaca menjadi bertanya-tanya dan bingung akan kekosongan besar tersebut. Selain itu, akhir dari kisah ini tidak menjelaskan penyelesaian masalah yang dialami Kim Ji-yeong dan hanya menjelaskan bahwa Kim Ji-yeong telah berubah drastis saja pada arah yang “buruk”. 

Secara keseluruhan, novel ini direkomendasikan untuk dibaca. Orang-orang yang suka dengan nilai-nilai tersirat dan filosofis akan cocok dengan buku yang bertema sedikit berat ini. Lewat kehidupan tokoh, pembaca, entah wanita atau pria, bisa semakin memahami hak, peran, dan perjuangan yang harus perempuan lewati setiap harinya. Ini akan menimbulkan perasaan menghargai dan menghormati pada kaum perempuan.

Judul Buku Kim Ji-yeong, Lahir Tahun 1982
Penulis Cho Nam-joo
ISBN 9786020636191
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2019
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman 192

0 komentar

Buat komentar

Oleh Peserta Sama