
Phytagoras: Bapak Matematika
-
Ditulis olehJovann Daniel W.P.
-
Dibuat tanggal
13 Sep 2024
-
Sekolah
Sekolah Menengah Pertama Kristen Petra 2 Surabaya
Biografi “Phytagoras: Bapak Matematika” oleh Pang Kim Xiong
Identitas Buku:
Judul: Phytagoras: Bapak Matematika
Pengarang: Pang Kim Xiong
Tahun terbit: 2006
Halaman: 99
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pembukaan:
Pang Kim Xiong, adalah seorang penulis seri tokoh dunia. Enam buku seri tokoh dunia telah diterbitkan, yaitu: Plato (Pemikir Etika dan Metafisika), Phytagoras, Paus Yohanes Paulus II, Benjamin Franklin, Gregor Mendel, dan Thomas Jefferson. Yang membedakan dengan penulis tokoh dunia lainnya, beliau menulis seri tokoh dunia dalam bentuk komik.
Sinopsis:
Phytagoras, sang Bapak Matematika, dilahirkan di Pulau Samos, Laut Aegan. Ayahnya merupakan bangsa Fenisia yang menjadi warga Samos sedangkan ibunya berasal dari Samos.
Sejak kecil, dia sudah terlihat spesial, sehingga ayah Phytagoras meminta seorang filsafat untuk mengajari Phytagoras. Phytagoras beranjak remaja dan terus belajar mengenai matematika, semua ilmu gurunya ia serap dengan cepat. Hingga gurunya menyarankan Phytagoras pergi ke Mesir untuk belajar di sana.
Phytagoras akhirnya pergi ke Mesir. Selain belajar tentang matematika, ia juga belajar tentang religi di Mesir. Pada saat terjadi pembuangan Babil, Phytagoras terpaksa pergi ke Babilonia. Di Babilonia, ia tetap mempelajari ilmu matematika dan religi. Hingga ia diperbolehkan pergi meninggalkan Babilonia untuk pergi ke Hindustan (India) dan mempelajari ilmu-ilmu di sana. Hingga pada akhirnya dia kembali ke Samos. Di sana ia ingin membagikan ilmunya, namun ditolak. Akhirnya ia pergi ke Krotona untuk membagikan ilmu disana, ia diterima. Karena diterima disana, Phytagoras membentuk kelompok Phytagoreans, mereka mempelajari ilmu-ilmu matematika dan religi.
Pemerintah menyadari hal itu dan mengirim surat untuk bekerja sama, tetapi ditolak oleh kelompok Phytagoreans. Karena dianggap sebagai sebuah penghinaan, pemerintah ingin membunuh Phytagoras. Mengikuti saran dari kelompoknya, Phytagoras akhirnya kabur dari Krotona dan ia dianggap mati.
Beberapa tahun pun berlalu, kelompok Phytagoreans memerintah Krotona. Phytagoras meninggal dunia pada saat itu. Pemerintah yang baru mengetahui hal ini, melihat kesempatan untuk menghancurkan kelompok Phytagoreans. Pemerintah pun memfitnah Phytagoreans untuk memancing rakyat Krotona agar menghancurkan Phytagoreans. Hal ini berhasil, sehingga terjadi pembantaian kelompok Phytagoras. Hampir semua anggota Phytagoreans tidak selamat. Phytagoreans akhirnya runtuh.
Evaluasi:
Kelebihan
-
Buku ini mengandung informasi lengkap tentang peristiwa, tahun, peta, berbagai latar belakang karakter dan lain-lain. Sehingga pembaca tidak hanya mempelajari kisah hidup Phytagoras tetapi juga keadaan pada zaman itu.
-
Diperlihatkan drama, sehingga buku ini tidak membosankan. Buku ini memiliki drama antara kelompok Phytagoreans dan pemerintah pada saat itu.
-
Agama, gaya busana tokoh, serta struktur bangunan di buku ini terlihat begitu detail.
Kekurangan
-
Cukup banyak terdapat kalimat-kalimat yang sulit dimengerti dalam buku ini, sehingga membutuhkan waktu berulangkali membaca untuk dapat mengerti arti kalimat-kalimat tersebut. Meski ditulis dalam bentuk komik, seorang anak kecil masih sulit untuk memahami cerita biografi Phytagoras dalam buku ini.
-
Memiliki Art Style yang membosankan. Wajah pada berbagai karakter terlihat mirip, hanya beberapa bagian yang membedakannya. Banyak gambar yang digunakan kembali sehingga terkesan monoton dan kurang menarik.
Penutup
Buku ini cukup mengesankan, karena dapat membaca biografi tokoh dunia dalam bentuk komik yang tidak membosankan. Saya merekomendasikan buku ini, bagi pembaca yang memiliki ketertarikan membaca biografi tokoh dunia dalam bentuk yang berbeda. Selamat membaca!
11 komentar
Resensi buku yang apik, nyata sekali Jovann hobby membaca.
Jovann merensi buku ini dengan jujur.
Terus semangat, terus membaca sampai mimpimu tercapai😊ðŸ‘
bagus resensinya...good job
Good job..!!!!!
Semangat Jovann, resensimu luar biasa.
wow sangat bagus resensi yang jelas dan menarik