Halo semua. Hari ini saya akan melakukan resensi tentang satu buah buku yang pastinya sangat menarik untuk dibahas. Buku ini sangat unik, tidak hanya bercerita tentang kisah romantis, tetapi juga terdapat banyak sejarah kota Bandung yang bisa kita ambil sebagai ilmu baru. So, ini dia resensi dari saya. Selamat membaca.

 Sejuta kisah di Braga

Identitas buku : 

Judul : BRAGA AT PARIS VAN JAVA

Penulis. : FOGGY FF

Penerbit. : Yrama widya

Tahun terbit. : 2023

Jumlah halaman : 334 halaman

 

Pembukaan : 

Di hari dengan cuaca yang terik itu, ku langkahkan kakiku menelusuri setiap koridor sekolahku. Sampai langkah ini terhenti di depan ruangan yang banyak orang bilang, ruangan dari jendela dunia.

'Mata Pena Bossa' terkapar jelas di mataku. Ya, ruangan itu adalah perpustakaan sekolahku. Segera kulepas sepatu bututku, bergegas memasuki ruangan itu. Menyusuri setiap rak-rak buku yang ada di sana dengan tangan kananku. Entah apa yang akan dipilih olehku. ternyata tangan ini terhenti di depan sebuah buku dengan sampul yang menarik pandangan.

Cover buku berisikan Jalanan Braga, dengan dua remaja berjalan di sana. 'Braga At Paris Van Java' itulah yang menjadi awal atas semua kekaguman ku pada Bandung. Riak bangga menjalar di lubuk hatiku yang paling dalam. Bersyukur dan bangga telah dilahirkan di kota kembang ini.

Sinopsis : 

Nama besar Acep Maris, sebagai Inohong di Kota Bandung, membuat Anneke bagai hidup di bawah sorotan lampu. Mewarisi nama besarnya saja tak cukup, untuk mewujudkan rasa cintanya kepada Tanah Priangan. Ada idealisme, mimpi, kerikil dalam menghadapi problematika, serta kawan-kawan yang bergerak dalam harmoni perjuangan.

Berlatar Kota Bandung. Dari Jalan Braga hingga Isola, Jalan Dago hingga Kopo, dan Jalan Asia Afrika hingga Lembang, sebuah kisah tali-menali. Bergerak dinamis, menyuguhkan kisah warga Parahyangan dalam balutan tangis dan tawa.

 

Analisis : 

Setiap kali mendengar nama 'Braga', terlintas di pikiran tentang semua memori saat berada di sana. Braga seringkali memiliki kesan yang mendalam bagi banyak orang. Terdapat banyak kisah yang pernah berjalan, termasuk kisah sejarah besar di sana. Salah satunya tentang kejamnya penjajahan bangsa Belanda kala itu. Yang sekarang sudah menjadi sejarah besar untuk kita pelajari.

Begitu pula dengan Anneke. Seorang anak dari salah satu inohong yang terkenal di sana, Acep Maris. 

Buku ini memiliki cerita yang unik sekali. Kita mulai dari Sedikit deskripsi mengenai Acep Maris. Beliau adalah seorang inohong yang sangat terkenal kala itu. Banyak sekali orang yang menjadikan beliau sebagai patunan serta tauladan yang baik bagi mereka. Salah satunya adalah sahabat beliau masa itu, seorang pelukis pinggir jalan.

Abah Acep Maris menikah dengan seorang gadis cantik berdarah blasteran Belanda. Kemudian melahirkan tiga putri yang cantik-cantik persis seperti ibunya. Seperti abah dan ambu nya, mereka tumbuh menjadi anak-anak yang hebat. 

Tokoh utama dalam novel ini adalah anak tengah mereka. Ia bernama Anneke. Lalu ia lah yang sangat mirip dengan abahnya. Ia adalah gadis yang hebat dan terampil dalam dunia fotografi. 

Ia melanjutkan mendalami dunia fotografi dan sedikit memberontak dari keinginan ambunya yang ingin menjadikan dia berkerja seperti banyak orang di kantor. Bukan apa, ambunya membuat larangan tersebut bukan tanpa sebab. Tetapi ia seolah selalu melihat diri abah Acep Maris dalam diri Anneke, karena dialah yang paling mirip abah dalam segala hal. 

Dalam kecintaannya terhadap Bandung, pola pikir, dan kegemaran mereka. Itu disebabkan semasa kecil, memang Anneke sangat dekat dengan Abahnya. Mereka selalu menghabiskan waktu bersama, mengunjungi banyak tempat di Bandung, dan mendengarkan banyak cerita sejarah tentang suatu tempat disana. 

Suatu saat, bersama dengan ambu dan juga kakak-kakaknya, mereka ditinggal pergi untuk selamanya oleh yang terkasih. Abah Acep Maris. Dunia seolah berhenti sejenak. Terpukul dengan kenyataan bahwa abah yang sangat mereka sayang telah pergi meninggalkan mereka. Meninggalkan semua, dan menyisakan banyak kenangan di benak. 

Dalam hati yang luka serta perasaan Anneke yang seolah berat berjalan di bawah lampu sorot nama abahnya, ia melanjutkan hidup di sana di Bandung. Sampai ia mendapat kisah cinta dengan seorang pemuda pendatang yang sama kagumnya dengan Bandung. Menelusuri Bandung, menyaksikan berbagai situasi Bandung, dan ikut mengembangkan kota Bandung bersama. 

Ia adalah Fabian. Seorang anak lelaki yang ternyata adalah seorang penyanyi terkenal. Banyak hal yang seolah menjadi sebuah misteri tersendiri bagi Anneke. Seolah hal-hal itu menunjukan alasan tertentu. 

Dari sanalah kisahnya dimulai, memberikan kesan yang indah tentang Bandung. Tentang problematikanya, tentang segudang memori sejarah tiap tempat di sana. Mampu membuat pembaca seolah sedang ber romantisme dengan Bandung. 

Menemani Anneke menjalani kisah hidup dalam suka dan duka. Setiap tempat di sana seolah selalu terlihat sosok abah. Namun Anneke meneguhkan hatinya untuk mengiklaskan abah dan melanjutkan hidup. 

Hingga ia menemukan rasa kecintaan, rasa tanggung jawab dan tentunya harapan untuk kota Bandung. yang tak hanya menyuguhkan rasa romantisme yang indah dan berbunga-bunga tentang kota Bandung tapi juga sebuah tamparan dan kenyataan bahwa Bandung tak lagi sama. Hingga takdir yang indah menjadi akhir dari cerita ini. Mereka, Anneke dan Fabian bersatu setelah banyaknya hal yang tak mudah untuk dilewati. 

Evaluasi : 

Buku ini menurut saya sangat bagus sekali. Bahasanya yang mudah dipahami, serta diksi-diksi yang indah membuat saya selalu menatap kagum pada Braga. 

Dalam buku ini terdapat banyak sekali kisah sejarahnya. Yang mungkin bagi beberapa orang yang tidak terlalu suka dengan sejarah, akan terasa bosan membacanya. Sehingga buku ini akan lebih cocok untuk orang yang senang akan kisah sejarah. 

Tetapi, kelebihan dari buku ini jauh lebih banyak dari pada kekurangannya . Saya juga memiliki rasa kagum yang sangat besar terhadap sang penulis. Membuat suatu hari nanti, saya ingin menjadi seperti beliau. 

Buku ini mampu membuat para pembaca seolah benar-benar berada di sana dan merasakan setiap hal di sana. Kuliner, tempat bersejarah, gelora semangat serta harapan yang mendalam. Oleh karena itu, buku ini cocok sekali untuk remaja dan dewasa. Juga yang paling penting, buku ini bisa memberikan contoh yang baik bagi kita untuk selalu semangat menjalani kehidupan yang keras ini. 

Penutup : 

Saya tutup resensi mengenai buku 'Braga At Paris Van Java' ini dengan harapan, semoga buku ini dapat menjadi contoh baik dan teladan bagi kita semua. Semoga juga kita sebagai putra putri penerus bangsa, bisa meningkat kesadaran akan pentingnya literasi untuk mewujudkan Indonesia emas di masa yang akan mendatang. 

Salam literasi.