Melihat Penegak Hukum melalui Novel Tanah Para Bandit

Novel Tanah Para Bandit adalah novel karya penulis produktif Indonesia yang kembali meluncurkan karya National Best Seller yang bergenre action yang diterbitkan oleh PT Sabak Grip Nusantara. Tere Liye dengan nama asli Darwis ini adalah penulis yang mendapat penghargaan Khatulistiwa Literary Award dan Anugrah Pembaca Indonesia adalah penulis dari novel ini dan novel ini adalah cetakan yang ketiga yang diterbitkan pada tahun 2023. Novel ini adalah buku ketujuh dari serial action Tere Liye, dengan novel pertama serial ini, Negeri Para Bedebah hingga novel actionnya yang terbaru yaitu Bandit-Bandit berkelas. Tere Liye juga telah menulis buku kurang lebih 50 karya yang sebagiannya menjadi buku Best Seller. Alasan saya memilih buku ini karena saya sendiri adalah penikmat genre action dan juga novel ini juga menceritakan tentang para penegak hukum dan kelakuan mereka.

Novel Tanah Para Bandit menceritakan tentang seorang perempuan muda yang telah dilatih secara fisik maupun mental sejak kecil di Talang. Ia dilatih oleh pengasuhnya yang bernama Abu Syik yang juga dia sebut kakek. Di usia 15 tahun, Padma mendapatkan misi pertama untuk membakar ladang ganja yang akan panen, serta membunuh semua pekerja yang ada di sana.Misi tersebut diberikan oleh organisasi yang sama sekali tidak Padma tahu dan tidak dapat pula dia tanyakan pada Abu Syik karena sifatnya, kemudian Padma mendapatkan misi keduanya yaitu menghentikan mobil-mobil pengangkut ganja yang akan dibawa ke pelabuhan untuk dijual yang rupanya di kawal oleh polisi. Mereka adalah polisi-polisi korup yang mencoba mendapat keuntungan dengan menjalankan kejahatan.

Padma pergi ke ibukota atas wasiat terakhir Abu Syik, dari sana Padma akhirnya tahu kalau tak hanya polisi yang menjadi bandit tapi jaksa, pengacara, pengusaha, komisaris besar, dan jenderal juga menjadi bandit, bandit-bandit yang tergabung dalam sebuah kelompok kejahatan terstruktur, Jiwa Korsa. Padma juga dengan dua temannya di kota, Nina dan Sapti berusaha menghentikan kejahatan kelompok para bandit ini. Nina adalah seorang Hacker hebat dan Sapti adalah pemalsu dokumen dan penyamar yang handal.

Novel ini memiliki genre action yang seru dan bertema tentang membela kebenaran. Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju, hal ini dapat dilihat dari jalan cerita yang tidak ada kilas baliknya dengan gaya bahasa yang tidak terlalu berat sehingga mudah dipahami. Karakter Padma yang tangguh dan pantang menyerah dapat dijadikan contoh oleh para pembaca dan juga sebagai inspirasi bagi kita semua untuk selalu menjunjung tinggi kebenaran. Tere Liye dengan cerdas menyampaikan tentang kondisi penegak hukum yang ada di negara ini dengan lihai menggambarkan kebiasaan-kebiasaan para penegak hukum yang korup, juga pandai dalam menyampaikan pesan moral yang berharga yaitu betapa pentingnya keadilan dan kebenaran yang harus ditegakkan dengan tegas.

Kelebihan dari novel ini adalah desain cover yang menarik sehingga menarik minat pembaca, juga adegan pertarungan yang seru dan menegangkan dan juga kritik sosial yang menusuk karena Tere Liye menggambarkan masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, korupsi, dan ketidakadilan dengan hebat. Novel ini juga memiliki plot yang seru dan juga menegangkan. Penggambaran karakter Padma yang seorang vigilante yang cerdas juga berkharisma mampu menarik minat pembaca

Kekurangan dari novel ini adalah alur cerita yang terasa lambat dengan detail-detail cerita yang memperlambat alur ceritanya.

Jadi dapat disimpulkan novel ini sangat direkomendasikan karena menarik untuk dibaca dengan alur cerita yang seru dan adegan-adegan yang menegangkan. Tere Liye lihai dalam menggambarkan masalah sosial yang sering terjadi juga cerdas dalam menyampaikan pesan moral. Pembaca diajak untuk memahami betapa pentingnya keadilan dan kebenaran, juga mirisnya kondisi sosial di negara kita.