Novel Putri di Dalam Hutan karya Witaru Emi & Umahyuma 

Identitas Buku:

Judul:  Putri Di Dalam Hutan

Pengarang: Witaru Emi & Umahyuma

Penerbit: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Tahun terbit: 2022

Halaman: 72

Bahasa: Bahasa Indonesia

ISBN: 978-602-244-940-9

Buku fiksi/non fiksi: Fiksi

 

Pembukaan:

Witaru Emi, penulis yang sangat keren. Witaru Emi sudah membuat berbagai macam buku fiksi yang sangat bagus. Disini Witaru Emi membuat buku berjudul putri di dalam hutan.

 

Sinoposis:

Namaku Nara dan aku mempunyai saudara kembar bernama Neo meskipun wajahnya dan sifat kita tidak mirip. Hari ini aku membangunkan Neo untuk memulai Petualangan di hutan. Setelah itu Nara dan Neo bersiap siap untuk menjelajahi hutan bersama orang tua nya dan pak Binsar.

Di hutan pemandangan nya cukup bagus dan cocok untuk Nara yang suka menjelajahi dan memotret alam. Neo tidak seberapa tertarik karena ia lebih suka menghabiskan waktunya dirumah.

Aku sama seperti remaja kebanyakan, kecuali satu hal. Sesuatu yang kusimpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan. Namaku Raib. Dan aku bisa menghilang. Saat di tengah jalan tina tiba ada aroma yang muncul dari suatu jalur yang membuat Neo menjadi takut, tetapi tidak dengan Nara. Nara mengajak Neo untuk mencari sumber aromanya dan setelah mereka menemukan sumber aromanya, mereka menemukan rumah yang tertutup rapat tapi terawat. Tiba tiba jendela dari atas terbuka dan ada sosok permpuan berambut panjang. Mereka pun takut dan berlari. Saat mereka berhenti di sebuah pohon tiba tiba seseorang mengageti mereka dan ternyata itu adalah pak Binsar. Pak Binsar pun menyeritakan tentang aroma dan pohon itu. Keeseokan harinya saat Nara dan Neo lagi berbicara merka mendengar suara dari bawah. saat mereka berdua melihat ada seorang anak kecil berambut panjang yang memberikan sepatu Neo yang tertinggal kemarin. Ternyata anak itu adalah sosok kemaren yang merek takuti dan mengejutkannya lagi ia bukan hantu. Nama anak itu adalaha Butet dan Butet pun menyeritakan dari mana adalah bau itu, yaitu dari sang putri. Mereka berdua tidak percaya dan Butet pun mengajak mereka besok untuk menemui sang putri dengan persetujuan orang tua Neo dan Nara. Keeseokan harianya0 saat mereka ke rumah Butet yang membuka pintunya bukanlah Butet tetapi melainkan kakek yang terlihat sangat galak. Saat kami sedikit ketakutan tiba tiba muncul Butet di belakang kakek itu dan ternyata kakek tersebut adalah Ompung Doli. Ompung Doli memang sulit untuk berkomunikasi sejak kecil tetapi Butet mengajarkannya bahasa isyarat karena Butet sangat dekat dengan Ompung Doli. Mereka pun menyiapkan untuk bertemu dengan sang putri dengan nenek Butet yang terlihat ramah. Saat mereka sudah bersiap siap mereka pun berjalan untuk menemui sang putri. saat sudah sampai Neo dan Nara terlihat bingung karena tidak terlihat ada sang putri di sekitar nya. Saat mereka menanyakan hal itu kepada Butet, Butet berkata jika sang putri itu udah datang. Ternayat sang putri yang di maksud Butet adalah pohon. Butet pun menyeritakan tentang sejarah pohon itu. Pada zaman dahulu ayahnya tidak bisa melunasi hutangnya dan jika ingin melunasi hutangnya dengan cepat putrinya harus menakahi putra nya. Ayah sang putri tidak mau dan di malam hari sang putri lari ke hutan sambil menangis dan bernyanyi. sang putri pun menjadi pohon yang sangat kokoh. Setelah ayahnya tau, ayahnya merawat pohon itu layaknya seorang putri. Sampai sekarang mereka juga masih merawatnya karena getahnya yang mahal.

 

Analisis:

Kelebihan 

1. Alur cerita ini sangat menarik karena misteri yang ada di awal cerita yang membuat pembaca menjadi tertarik dan penasaran

2. Cerita ini sangat cocok untuk anak anak karena gambar dan ceritanya yang sangat lucu dan bisa menghibur kita dengan kelakuan tokoh yang ada.

Kekurangan 

1. Pada awalnya gambar yang ditampilkan sedikit membingungkan dengan apa yang diceritakan tetapi sudah cukup bagus.

2. Mungkin beberapa gambar yang ada di buku ini sedikit membingungkan tentang apa yang digambarkan.

 

Penutup:

Cerita putri di dalam hutan ini sangat bagus. Cerita ini cocok untuk mengisi waktu waktu luang dan juga cocok untuk dibaca untuk anak anak. Tokoh tokohnya juga terlihat keren. Kelakuan tokohnya juga kadang sedikit ceroboh yang bisa membuat tertawa. Sekian Terima kasih!