book

Bintang

0
  • book
    Ditulis oleh
    M. Rahlil Aminullah
  • Dibuat tanggal
    24 Sep 2024
  • Sekolah
    Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Woha

Bintang” adalah novel keempat dari serial bumi yang ditulis oleh penulis ternama Indonesia, Tere Liye. Diterbitkan oleh penerbit yang sama dengan tiga buku sebelumnya, yakni PT Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2017. “Bintang” sebagai seri lanjutan sudah pasti Bergenre fantasi dan petualangan. Selain itu, novel ini juga masih menyorot interaksi antara Raib, Seli, dan Ali yang kini makin harmonis dan kompak.

Tokoh-tokoh dari buku sebelumnya kembali muncul dalam pertemuan rahasia di teras belakang rumah Seli, merancang strategi untuk menghadapi rencana licik Klan Bintang. Dalam pertemuan tersebut, Klan Matahari diwakili oleh Mala-tara-tana II, Hana-tara-hata, dan panglima Pasukan Matahari. Klan Bulan menghadirkan Av, Miss Selena, Ilo, dan Panglima Tog, sementara Klan Bumi diwakili oleh Ali. Bersama-sama, mereka berdiskusi untuk menggagalkan ancaman dari Klan Bintang. Mereka bermusyawarah mengenai langkah apa yang harus diambil demi menjaga kestabilan geologis bumi. Hasilnya, Seli, Ali, dan Raib bersama Miss Selena dan Pasukan Cahaya yang bersekutu dengan Pasukan Bayangan, akan pergi mencari lokasi pasak yang akan diruntuhkan Klan Bintang.

Oleh Tuan Muda Ali, dari ratusan hingga jutaan lokasi ia sederhanakan menjadi 6 lokasi saja melalui beberapa perhitungan rumitnya. 2 minggu berlalu, mereka akhirnya berangkat ke Klan Bintang. Ada 4 kapsul perak, salah satunya adalah kapsul ILY buatan Ali dan tiga sisanya bermuatkan Miss Selena beserta Pasukan dari Klan Bulan dan Matahari. Melalui buku kehidupan milik Raib, mereka membuka portal menuju Ruangan Padang Hijau Meer karena menurut mereka tempat tersebut aman. Namun, yang tak mereka sadari adalah seluruh ruangan level 1 (ruangan berpenghuni) di Klan Bintang telah dijaga oleh robot. Akankah mereka berhasil menemukan pasak bumi yang dimaksud? Bagaimana jadinya jika perjalanan yang awalnya menurut mereka mudah, menjadi sebuah tantangan terbesar bagi mereka?

Di akhir cerita, Raib, Seli, dan Ali harus memutuskan pilihan yang rumit dalam waktu singkat. Bagaimana tidak, sembari memikirkan tentang sumbatan pasak bumi yang kini telah mencapai angka 99%, mereka juga mesti mempertimbangakan dampak dari tindakannya. Yakni terbebasnya si Tanpa Mahkota, Tamus, dan Fala-tara-tana IV dari penjara Bayangan di Bawah Bayangan. Tiga tokoh yang selalu disebut sebagai antagonis dari novel “Bumi” dan “Bulan”. Surprise! Penjara tersebut ternyata terletak di bawah pasak yang akan diruntuhkan. Sungguh, Sekretaris Dewan Kota Zaramaraz ternyata telah mempersiapkan hal ini sejak lama. Keputusan apa yang akan diambil oleh Raib dan Seli? Adakah keputusan berdasarkan data empiris yang akan Ali perbuat?

Alur cerita pada novel ini masih mengambil sudut pandang Raib. Dalam novel “Bintang”, Tere Liye seperti ingin menggambarkan kekuatan dari berpikir positif. Sepanjang cerita, rombongan Raib selalu saja bertemu pada kebuntuan namun tetap tidak pantang menyerah. Mereka terus mencoba solusi baru dan bersekutu dengan penghuni Ruangan Padang Sampah. Kebetulan, orang-orang di Padang Sampah sangat bersahabat dan selalu memperbaiki kapsul terbang mereka apabila terjadi kerusakan. Di akhir, mereka akan dihadapkan pada kenyataan yang dapat membuat kita hampir putus asa kalau saja Miss Selena tidak memotivasi Raib, Ali, dan Seli. Kekuatan dari pantang menyerah dan berpikir positif inilah yang membawa mereka menemukan lokasi pasak bumi yang dituju.

Penggambaran konflik dalam novel ini juga menarik. Konflik yang naik-turun dengan kecenderungan meningkat, serta klimaks yang menegangkan, menjadikan novel ini sebagai salah satu rekomendasi untuk para pembaca yang menyukai genre petualangan. Ekspedisi di lorong-lorong kuno yang dipimpin oleh Miss Selena juga membuat pembaca bertanya-tanya mengenai apa yang akan mereka hadapi di ujung lorong nantinya. Penilaian dari saya masih sama dengan novel sebelumnya, “Matahari.” Mengapa? Selain karena masih berlatar di Klan Bintang, novel “Matahari” berbagi aura mendebarkan dengan novel “Bintang.”

Judul Buku Bintang
Penulis Tere Liye
ISBN 9786020351179
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2017
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman 392

0 komentar

Buat komentar