Dibalik Sebuah Perjalanan tentang Janji

“Janji” novel karya penulis berbakat Indonesia, Tere Liye diterbitkan pada Juli 2021 oleh PT Sabak Grip Nusantara ini berhasil menarik perhatian para pembaca. Meskipun jumlah halamannya 488, yang termasuk kategori -tebal-, pembaca tetap tertarik untuk membacanya.

Novel ini mengisahkan sekolah agama yang dipimpin oleh kyai yang disebut buya yang tentunya seperti sekolah kebanyakan, memiliki murid-murid yang cukup spesial. Pada novel ini, kita disajikan 3 tokoh remaja laki-laki yang tingkat kenakalannya sudah ditaraf -tidak bisa dimaklumi-. Dikarenakan sikap nakal mereka ini, mereka diberikan hukuman berupa perjalanan mencari seseorang bernama Bahar. Tentunya, setelah diperdengarkan kisah hidup Bahar selama masih bersekolah di sekolah agama ini, nyaris mustahil menemukan Bahar untuk sekarang. Ayah Buya, bahkan Buya sendiri sudah berusaha untuk mencari Bahar, tapi nihil. Terlebih, sudah sekitar 40 tahun lamanya Bahar pergi meninggalkan sekolah ini.

Alasan Buya memerintahkan mereka pun, karena ayah Buya sering memimpikan Bahar, santri nakalnya itu masuk surga dengan menaiki kendaraan berlapis emas yang begitu mewah.

Namun karena tekad mereka yang ingin sekali dikeluarkan dari sekolah, mereka menyetujui hukuman perjalanan ini. Berbekal seamplop uang jalan dan selembar kertas berisi alamat-alamat yang pernah dikunjungi Ayah Buya dan Buya sebelumnya, mereka berangkat.

Mereka tak mengikuti alamat di kertas itu, menimang Bahar bukanlah seseorang yang akan pergi ke tempat-tempat yang ada di atas kertas itu. Jadi, menggunakan pikiran nakal mereka, yang mirip sekali dengan Bahar, mereka mulai mengunjungi Bar-bar tua.

Novel ini mempunyai alur cerita yang kuat dan mendalam, dimana pembaca gregetan dan sangat menikmati dengan alur yang dibuat oleh pengarang. Banyak cerita yang tidak terduga dalam cerita semi religi ini.

Perjalanan panjang yang dikemas padat tanpa bertele-tele membuat novel ini terasa singkat, walau halamannya nyaris menyentuh angka 500. Pembaca juga seperti diajak untuk ikut berkelana mencari Bahar.

Pembukaan informasi mengenai Bahar yang satu-persatu juga membuat pembaca gemas dan semakin ingin tahu. Dan banyaknya plot twist dalam novel ini yang cukup mengejutkan yang kemudian membuat pembaca semakin senang membaca lembar demi lembar novel itu. Dan jangan lupakan pesan moral yang begitu banyak tersisip di novel ini.

Pada akhir cerita, pembaca akan mengetahui alasan mengapa novel ini diberikan judul “Janji”. Melalui percakapan Ayah Buya dengan Bahar pada hari dimana Bahar diusir dari sekolah agama itu.

Novel ini mampu mengemas pesan moral yang begitu penting untuk para pembaca, bahkan masyarakat dengan begitu menarik. Kata-katanya yang mudah dimengerti, serta diselingi sikap jenaka para karakter yang notabene nya remaja cukup mengocok perut.

Novel ini memiliki begitu banyak kelebihan, baik dari segi cerita, penokohan maupun pemilihan kata. Alurnya begitu menarik, serta tokoh-tokoh yang beragam sekali sifatnya, belum lagi pemilihan kata yang cukup sederhana. Nyaris tidak ada kekurangan dari novel ini, karena mungkin pada saat membaca kita terlarut akan cerita sampai tidak menemukan kekurangannya.

Banyak pembelajaran yang dapat dambil dari kisah Bahar di novel ini. Novel ini mengingatkan kita bahwa agar selalu menebarkan kebaikan dengan ilmu agama yang kita miliki. Dalam novel Janji, Perjalanan hidup Bahar memberi kita banyak pembelajaran dan inspirasi untuk terus berjuang dan tidak menyerah.

ISBN: 978-623-97262-0-1

Penulis: Tere Liye

Penerbit: PT Sabak Grip Nusantara

Tahun terbit: Juli 2021

Halaman: 488

Peresensi: Dara Ayudya