Novel Selamat tinggal ini menceritakan tentang kehidupan seorang pemuda Bernama sintong tinggal atau biasa dipanggil sintong. Sintong bekerja paruh waktu di toko buku “berkah” milik pamannya. Sebenarnya sintong keberatan dengan pekerjaannya itu, dikarenakan buku-buku yang dijual di toko semuanya buku bajakan yang mana penulis akan dirugikan atas Tindakan itu.

 Sintong merupakan anak rantau yang berkuliah di fakultas sastra. Ia diberi julukan “mahasiswa abadi” karena tidak lulus setelah 6 tahun kuliah. Karena ekonominya yang sulit, sintong terpaksa bekerja di toko buku bajakan milik pamannya.

Di novel ini juga diceritakan kisah cinta sintong yg rumit dan menarik dengan cinta pertamanya yaitu “mawar terang bintang” yang kandas di tengah jalan. Beberapa bulan setelah ia patah hati karena wamar, ia, menjadi orang yang tidak semangat dalam hidup. Selain itu, skripsinya menjadi tertunda dan segala aktivitas menulisnya pun menjadi berantakan. Sebenarnya, dulu sintong merupakan mahasiswa yang cerdas dan aktif di kampus. Ia juga membuat berbagai tulisan yang di muat di salah satu koran nasional. Ya, sintong menjadi seperti itu karena terlalu memikirkan kisah cinta pertamanya dengan mawar.

Tak lama setelah sintong merasakan patah hati karena cinta pertamanya itu, datanglah seorang perempuan Bernama jess yang membuat hidupnya Kembali berwarna. Jess sendiri adalah mahasiswi baru di fakultas ekonomi. Kehadiran jess nampaknya memberikan dorongan semangat pada diri sintong. Sintong menjadi semangat untuk menulis skripsinya dan ia memutuskan untuk membuat skripsi menggunakan buku yang ia temukan di toko berkah.

Di luar dugaan ternyata buku yang ia temukan ternyata buku langka karya seorang tokoh sastra Indonesia Bernama sutan pane, yaitu sosok sastrawan yang terlupakan dan jarang dikenal luas oleh masyarakat, lalu tiba- tiba menghilang. Dengan buku tersebut sintong mendapatkan inspirasi sehingga ia dapat menyelesaikan tugas skripsinya dengan lancar.

Disaat sintong mulai dekat dengan jess, ia justru mendengar kabar tak baik dari mawar, cinta pertamanya. Hal tersebut membuat sintong mengingat memori-memori lamanya dengan mawar. Namun ternyata hal tersebut tidak mempegaruhi sintong lagi, ia sudah berhasil melupakan kenangannya Bersama mawar meskipun dulu sangat sulit karena merupakan cinta pertamanya.

Hari demi hari sintong lalui, cobaan atau masalah datang padanya silih berganti. Akan tetapi, semua masalah itu berhasil ia selesaikan meskipun dengan usaha yang sangat melelahkan. Hingga masalah buku bajakan pamannya yang mana sintong mulai menentang dan bibinya mulai marah kepada sintong. Itulah kisah sintong hingga akhirnya ia bisa sukses dan bisa menjadi penulis hingga melanjutkan kuliahnya di belanda.

Kelebihannya: plot twist-nya sangat bagus, dan membuat pembaca menjadi penasaran.

Kekurangannya: akan sedikit bosan membaca-nya di awal-awal karena hanya membahas tentang surat-surat sintong dengan mawar.