book

Paus Yohanes Paulus II

5
  • book
    Ditulis oleh
    Jeanette Lie Tjandrawidjaja
  • Dibuat tanggal
    30 Sep 2024
  • Sekolah
    Sekolah Menengah Pertama Kristen Petra 2 Surabaya

 

 

Paus Yohanes Paulus II : Seri Tokoh Dunia 45

 

Pembukaan :

Pang Kim Xiong, seorang penulis yang telah menulis banyak karangan buku terkenal yaitu Walt Disney, Marie Curie, Wright Bersaudara, Isaac Newton, Albert Schweitzer, Sidharta Gautama, Isadora Duncan, Johann Sebastian Bach, Ludwig van Beethoven, Alfred Bernhard Nobel, Julius Caesar, Hellen Keller, dan Paus Yohanes Paulus II, dsb. Buku-bukunya bertema tentang biografi tokoh dunia. Salah satu bukunya yang sangat memikat menurut saya adalah Paus Yohanes Paulus II. Mengisahkan tentang Paus Yohanes Paulus II yang tidak pantang menyerah dan berhati mulia. Ia berusaha bertahan hidup dalam era kepemimpinan Komunisme dan berusaha menghilangkan jejak-jejak kepercayaan Komunisme yang kejam.

 

Sinopsis :

Paus Yohanes Paulus II terlahir dengan nama Karol Jozef Wojtyla. Ia lahir pada tanggal 18 Mei 1920 di Wadowice, Polandia Selatan. Karol adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, Olga kakak tertuanya meninggal saat masih bayi. Ayahnya bernama Karol Wojtyla yang merupakan Letnan di Infantri Polandia. Ibunya bernama Emilia Kaczorowska, anak pembuat mebel. Tetapi saat Karol berumur 9 tahun, ibunya meninggal. Ayahnya menghibur bahwa ia mempunya Bunda Maria yang merupakan ibu sejati yang selalu ada di hatinya. Pada tahun 1992, kakak Karol yang bernama Edmon meninggal karena tertular penyakit. 

Setelah lulus dari SMA Marcin Wadowita dengan nilai bagus ia meneruskan pendidikannya di Universitas Jagiellonian. Karol mengambil jurusan Filsafat dan Sastra. Pada suatu saat, seluruh universitas dibekukan dan pemuda Polandia wajib bekerja. Pada tahun 1941 ditengah negara yang dilanda perang, ketidakpastian dan teror. Karol menjadi sebatang kara, karena ayah karol meninggal dunia.

Situasi negara yang sulit mendorong Karol untuk menempuh pendidikannya dengan sungguh-sungguh. Tahun 1946 ia sudah ditahbiskan menjadi Pastur oleh Uskup Sapieha. Setahun kemudian ia dikirim untuk menjalani Pendidikan Keuskupan di Universitas Santo Thomas Aquinas dengan bahasa pengantar berbahasa Italia. Setelah itu, Paus Yohanes Paulus I meninggal dunia setelah menjabat hanya selama 33 hari dan barulah dilaksanakannya pemilihan Paus yang baru. Karol, Uskup Agung Genoa dan Uskup Agung Florence merupakan calon Paus yang baru. Cerobong Asap Cistine adalah cerobong yang memberi tanda bahwa ada Paus baru yang terpilih atau tidak. Awalnya, cerobong tersebut bewarna hitam karena belum ada satu pun Paus yang terpilih. Setelah 3 hari pemilihan yang berlangsung sangat ketat, pada 16 Oktober jam 16:45 Cerobong Asap Cistine mengeluarkan asap bewarna putih yang menunjukkan bahwa ada Paus baru yang terpilih yaitu Karol Jozef Wojtyla.

Selama menjabat sebagai Paus, Karol mendapat nama dari Paus pendahulunya dan namanya adalah Paus Yohanes Paulus II. Ia terus berdoa agar bisa menjadi sosok pemimpin yang diharapkan umat. Banyak waktu yang telah dihabiskannya selama menjadi Bapa Suci dimasa perang dunia. Ia terus berdoa agar Tuhan tetap melindunginya dan umat-umatnya selama perang berlangsung. Berbagai negara telah dikunjunginya untuk menunjukkan solidaritas terhadap siapa pun. Semakin hari, kesehatannya semakin memburuk dan kondisinya terus menurun. Karena keadaan ini, pemberkatan ataupun pidato seremonial hanya bisa dilakukan dari jendela rumah sakit. Berita duka pun mendatangi para umatnya, benar saja Paus Yohanes Paulus II sang Bapa Suci alias Karol Jozef Wojtyla dipanggil Tuhan pada 2 April 2005. Kata-kata terakhirnya adalah “Terima kasih Tuhan, untuk hidup dan baktiku. Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah Engkau di antara wanita dan terpujilah Engkau Buah Tubuhmu; Yesus.”

 

Analisis : 

Kelebihan

  1. Penelitian tentang Paus Yohanes Paulus II sangat rinci. Buku ini memaparkan detail-detail penting dan mendalam tentang kehidupan dan pencapaian tokoh. Buku ini mungkin bermoral wawasan mendalam tentang kehidupan dan perjalanan spiritual Paus Yohanes Paulus II.

  2. Inspirasi detail. Kisah hidup Paus Yohanes Paulus II penuh dengan momen inspiratif, seperti keberaniannya dalam menghadapi tantangan, kemuliaan hatinya, peranannya dalam berusaha menghilangkan Komunisme, dan kontribusinya terhadap dialog antaragama.

  3. Keteladanan hatinya. Paus Yohanes Paulus II dapat menjadi teladan bagi kita karena hatinya yang begitu mulia. Ia mau mengampuni orang yang telah mencoba membunuhnya. Bahkan saat ia tertembak ia berkata “Aku sudah mengampuni dia.”  dengan ketulusan hatinya.

  4. Gaya penulisan yang mudah dipahami. Pang Kim Xiong memiliki gaya penulisan yang menarik dan mudah dimengerti. Ia membuat gaya penulisan di bukunya agar para pembacanya dapat mengerti maksud dan filosofi cerita. Sehingga menulis buku yang menyenangkan untuk dibaca sekaligus informatif dan logis.

 

Kekurangan

  1. Banyaknya adegan kekerasan. Pang kim Xiong menulis ceritanya dengan banyaknya adegan kekerasan. Apalagi pasti banyak anak-anak yang membaca buku ini, takutnya mereka akan meniru adegan ini.

  2. Kurangnya promosi buku. Supaya buku-buku yang diciptakannya menjadi terkenal dan menambah wawasan masyarakat yang membaca buku-buku yang diciptakannya. Agar banyak orang yang mengetahui buku yang diciptakannya dan dapat menjadi inspirasi bagi orang lain serta orang lain dapat mengenal tokoh-tokoh dunia yang bisa diteladani.

  3. Kesimpulan yang terburu-buru. Dalam usaha memenuhi batasan halaman atau waktu penerbitan, penulis mungkin membuat kesimpulan yang terburu-buru dan mengabaikan nuansa hidup dan kepemimpinan Paus Yohanes Paulus II yang berharga dan sangat banyak.

  4. Fokus pada momen-momen tertentu. Buku ini mungkin terlalu fokus pada momen-momen tertentu dalam kehidupan Paus Yohanes Paulus II dan kurang memperhatikan aspek-aspek lain yang mungkin juga penting. Pang Kim Xiong terlalu fokus menuliskan tentang zaman Komunisme daripada kehidupan Paus Yohanes Paulus II.

 

Penutup :

Kisah tentang Paus Yohanes Paulus II memiliki alur cerita yang sangat bagus dan dapat kita teladani hidupnya. Cerita yang menggambarkan tentang perjuangan bertahan hidup di masa Komunisme dan menghapuskan pemaksaan terhadap kepercayaan Komunisme. Sebagai tokoh yang meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah, Paus Yohanes Paulus II bukan hanya dikenal sebagai seorang pemimpin spiritual, tetapi juga sebagai simbol harapan dan perubahan. Banyak momen-momen penting yang bisa kita teladani dari Paus Yohanes Paulus II. Kita dapat meneladani ketulusan hatinya dan ketaatannya kepada Tuhan Yesus. Pang Kim Xiong telah memberikan kita sebuah pintu gerbang untuk dapat memahami lebih dalam kehidupan Paus Yohanes Paulus II dan pengaruhnya yang bertahan lama. Buku ini mengajak kita untuk merenungi dan menghargai pencapaian serta warisan yang telah ditinggalkan oleh Paus Yohanes Paulus II. Buku ini sangat saya rekomendasikan kepada kalian karena isinya yang sangat menarik dan menantang! Yuk segera dibaca dan rekomendasikan kepada orang-orang terdekatmu! Buku ini sangat memikat khususnya bagi umat Kristiani loh! Selamat membaca dan selamat menikmati!

Judul Buku Paus Yohanes Paulus II
Penulis Pang Kim Xiong
ISBN 978-979-27-2187-4
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2008
Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Jumlah Halaman 107

35 komentar

  1. Hatmi Dania :

    Terus semanagat rajin membaca. Salah satu manfaatnya Jeanetta mampu membuat tanggapan buku yang bagus.

  2. Drs. Gunadi Hutomo :

    Amazing Jeanette, karya yang bagus

  3. library smpp2 :

    Cukup detail kamu merensi buku yang kau baca ini. Selamat sudah lolos tayang karyamu di website keren ini

  4. Merrilyn Aurelia Harjoko :

    Woww amazing jeansss!! (Especially the mewing part!)

  5. wang87 lieming :

    Waow tulisan detail, sehingga pembaca bs mengerti ttg isi buku ini. Terus berkarya lah utk menjadi lebih baik dan terbaik.. 💪🤩

  6. Merry Natalia :

    Penjelasan tentang isi buku baik dan detail, sehingga bisa memahami isi buku dengan baik melalui ulasan. Keep up the good work !!

  7. Erwin Tjandra :

    Mudah dipahami.. Sangat menginspirasi..

  8. Malea Akhi :

    Biar tulisannya panjang tapi membacanya jadi ringan dan mudah dipahami.

  9. La Familia :

    Mulai baca tentang paus setelah datang ke Indonesia. Perjalanan menjadi paus bukan atas dasar duniawi.

  10. Quincy Tiffanie Shine :

    Karya yang bagus!

  11. Vincent derren :

    sipðŸ‘ðŸ¿

  12. FRANSISCUS AANG WIDYA YUANGGA :

    Resensi yang bagus dan ditail dari buku Paus Yohanes Paulus II semoga ini menjadi gambaran awal tentang isi buku dan menjadi daya tarik bagi orang lain untuk membacanya.

  13. Abraham Sdyppi4 :

    Good Job

  14. FELICE PATRICIA SETIAWAN :

    wow keren banget

  15. EVELYN KEIKO SOEGIARTO :

    ceritanya menarik banget

  16. VALENCIA ANGEL SUTANDAR :

    the book is very good

  17. Holly Septimus :

    kerennnnn resensinya,tetap semangat membacanya

  18. JOLINE ALEXATJANDRA :

    fighting jeanette!

  19. JOCELYN JOANNE MULYA :

    kerennn

  20. ALEXANDER CHRISTIANJOESE :

    luar biasa karyamu lanjutkan dan kembangkan

  21. SAMUEL MARCELLO :

    SUKSES RESENSINYA

  22. ETHAN FERGUSON :

    Good job Jeanette...!!

  23. Xiaomi (Xiao) :

    bagus bgt

  24. Nct__ :

    Resensi ini sangat informatif dan penuh wawasan. Analisis tema yang diangkat oleh penulis membuat saya melihat buku ini dari perspektif yang baru. Terima kasih telah membagikannya!

  25. VREY ABEDNEGOHAN :

    Bagus, mampu resensi buku bersejarah

  26. Theorasion Siagian :

    wow sangat bagus resensi yang jelas dan menarik

  27. LEON IVANDER JORELL :

    Ceritanya bagus sekali

  28. agus radiator :

    wah sangat menarik ceritanya ,, jadi ingin membacanya

  29. Ave :

    bagus sekali

  30. hubert marvel :

    keren

  31. Kenzie Widjaja :

    bagus

  32. YOHANES ERVAN SURYANA :

    Bagus dan keren

  33. CROWN YONAS WIBOWO :

    KEREN BAGUS BANGET

  34. JOE NATHANIELSANJAYA :

    Bagus

  35. JENNIFER LAVINIA :

    Semangat terus membaca dan menulis. Resensi ini buktinya

Buat komentar