Boy Candra menuliskan kisah-kisah romantis manis dibalut kesedihan yang bernama patah hati oleh berbagai sebab dalam novel Sebuah Usaha Melupakan. Kisah kisah romansa sebagai ciri khasnya lelaki kelahiran Sumatra Barat 35 tahun lalu juga dibubuhi beberapa puisi melankolis di beberapa halaman novel ini. Puisi puisi dalam hampir setiap novel tulisannya ini juga menjadi ciri khas lain Boy Candra yang memang gemar menulis puisi sejak duduk di sekolah dasar

Awalnya sang penulis ingin menulis buku yang manis tanpa rasa pahit seperti kisah - kisah sebelumnya. Kesedihan yangtak terduga muncul dialami oleh sang tokoh utama membuat ia tidak mampu move on dari perjalanan cintanya. 

 

Sinoposis:

 “Sebuah Usaha Melupakan" merupakan salah satu novel ternama Boy Candra yang mengisahkan sisi lain dari sebuah jatuh cinta yaitu sedih, perih, dan lelahnya mencintai. Cintah dan patah hati memang selalu menarik topik pembahasan yang tidak ada habisnya dan penulis romansa satu ini mampu mengisahkan awal mula karakter utama jatuh cinta, putus cita, patah hati. dan Boy Candra mampu menceritakan betapa susah payahnya untuk move on dari kekasih di masa lalunya. Goresan kalimat kalaimat dalam puisi membantu imajinasi pembacanya merasakan akan suasana hati tokoh utama.

Di hampir akhir novel setebal 306 halaman ini, sang tokoh utama mulai menyadari betapa berharganya sesuatu. saat dia telah kehilangan sosok yang berharga.  Di akhir kisah sangat tokoh utama menuangkan isi hatinya ke dalam sebuah buku. 

 

Analisis:

Kelebihan

Novel yang dituturkan seperti menulis sebuah buku harian dimana di setiap akhir tiap judul tertera tanggal kapan tulisan itu ditulis, novel Usaha Untuk melupakan, membuat para pembaca dapat merasakan apa yang dialami oleh tokoh utama. Novel ini memiliki quotes - quotes yang mengungkapkan perasaan si penulis seperti tertera di halaman 268 “Aku tak mau menanggung cinta yang tanggung. Kuserahkan seluruh tubuh tabah sepenuh hati dan jantung."

Kekurangan 

Cerita menjadi sedikit membosankan karena tokoh utama terlalu melankolis, puitis, dan tidak ada variasi suasana hati selain kemurungan,

 

Penutup:

Novel “Sebuah Usaha Melupakan”, karya Boy Candra terlalu memasukkan unsur - unsur melankolis dimana hal tersebut kurang begitu disukai semua pembaca karena hal itu akan menunculkan kebosanakan sebagian pembacanya.