Pembukaan: 

Buku berjudul Puss in Boots dikarang oleh Van Gool dan diterbitkan tahun 1999. Penulis menceritakan seekor kucing cerdik yang menggunakan kecerdasannya untuk membantu tuannya yaitu  seorang anak penggiling yang sederhana, menjadi seorang bangsawan yang kaya. Banyak karya karya Van Gool yang bertemakan cerita untuk anak anak dan menjadi cerita legendaris sampai sekarang. Buku yang  menggunakan bahasa Inggris dan  diterbitkan Penerbit Twin Book  menjadi andalan koleksi perpustakaan anak maupun orang tua yang terbiasa mendongeng untuk anaknya.

 

Sinopsis:

Suatu hari disebuah desa dalam kerajaan, hiduplah penggiling dan tiga anak laki-lakinya. Hari itu penggiling tua itu sakit sehingga dia memanggil ketiga anaknya. Penggiling itu berkata bahwa dia tidak mempunyai harta tetapi dia akan membagi sedikit harta yang dia punya. 

Penggiling hanya mempunyai pabrik giling, keledai dan kucing. Kepada anaknya tertua, dia memberikan pabrik giling. Kepada anaknya yang tengah, dia memberikan keledainya. Kepada anaknya yang terkecil, dia memberikan kucingnya. Dan setelah itu penggiling itu meninggal. 

Ketika itu anaknya yang termuda merasa bahwa ayahnya tidak adil kepadanya karena hanya meninggalkan kucing kepadanya. Tiba-tiba orang muda itu terkejut, kucing itu bisa berbicara. Kucing itu meminta orang muda itu untuk memberikan topi terbaik, jubah dan sepatu boot. Orang muda itu membelikannya dan kucing itu senang. Dan akhirnya dia pergi meninggalkan tuannya. 

Kucing itu dikenal dengan puss in the boots. Dia menangkap kelinci dan mempersembahkan kepada raja dan putrinya. Kucing itu berkata bahwa kelinci itu adalah pemberian dari tuannya yang bernama bangsawan Carabas. Raja itu menerima dengan senang. Hari selanjutnya kucing itu mempersembahkan ayam hutan kepada raja. Kucing itu berkata bahwa tuannya sangat murah hati. 

Selanjutnya raja dan putri akan pergi menyusuri sungai. Kucing itu mendengar dan pergi berkata kepada tuannya untuk masuk kesungai dan mengaku bahwa dia bangsawan Carabas. Dan ketika raja dan putri lewat, kucing itu meminta tolong untuk menyelamatkan irang muda itu. Dan raja bertanya kepada orang muda itu dan dia menjawab bahwa dia adalah bagsawan Carabas. Orang muda itu berkata bahwa pakaiannya telah dicuri. Raja akhirnya memberikan pakaian terbaiknya. Raja itu mengajak orang muda itu masuk kedalam keretanya. 

Kucing itu pergi kehutan untuk memberitahu para penebang bahwa jika ada raja akan lewat dan mengakulah bahwa mereka budak milik bangsawan Carabas. Jika mereka tidak mau mengaku, mereka akan dihukum berat. Kucing itu berlari ke arah ladang dan melihat para petani. Kucing itu menyuruh para petani untuk mengaku bahwa bangsawan Carabas adalah tuannya. Raja senang melihat hutannya yang luas dan ladang yang subur. 

Kucing itu pergi ke istana ogre yang menakutkan. Dia meminta ogre itu untuk memberikan istananya kepada tuannya. Tetapi ogre itu menolak dan marah. Ogre itu berubah menjadi tikus kecil. Dan kucing itu memakannya. Dan sampailah tuannya ke istana ogre. Dan dia mengaku itu adalah istananya. Bangsawan Carabas meminta untuk menikahi putri itu dan raja menyetujuinya. Dan mereka hidup bahagia. 

 

Analisis:

 

Kelebihan:

 

1. Ceritanya seru dan lucu, terutama dengan karakter Puss yang cerdik.

 

2. Ada pesan baik tentang keberanian dan percaya diri.

 

Kekurangan:

 

1. Beberapa bagian terasa tidak masuk akal, terutama kekuatan Puss.

 

2. Cara Puss yang agak manipulatif bisa jadi contoh yang kurang baik untuk anak-anak.

 

Penutup: Novel "Puss in Boots" sangat direkomendasikan untuk yang suka petualangan dan humor. Buku setebal 54 halaman ini, selain menghibur, ceritanya juga mengajarkan tentang kreativitas dan menghadapi tantangan.