book

The Da Vinci Code

0
  • book
    Ditulis oleh
    FAUZAN AKMAL RIVAI
  • Dibuat tanggal
    03 Oct 2024
  • Sekolah
    SMA Pesantren Cendekia Amanah

Novel The Da Vinci Code yang bergenre misteri ini merupakan karya dari Dan Brown, penulis buku best seller internasional dan beberapa novelnya sudah banyak diadaptasikan kedalam film lebar seperti Angels & Demons (2009), The Da Vinci Code (2006) dan Inferno (2006).

The Da Vinci Code menceritakan tentang petualangan ahli simbolik agama, Robert Langdon dan kriptografer pemerintah, Sophie Neveu yang dipertemukan oleh insiden tak terduga yaitu terbunuhnya kurator museum Louvre, Jacques Sanuire yang juga merupakan kakek kandung dari Sophie. Jacques Sanuiere tertembak oleh seorang albino penaat katolik Opus Dei, Silas dimuseum Louvre pada malam hari. Saat menjelang kematiannya, Sanuiere membuat banyak teka-teki rumit dilorong museum Louvre tersebut. Komandan Polisi Judistial Prancis, Bezu Fache mengambil alih kasus ini dan menetapkan Robert Langdon sebagai tersangka dari pembunuhan kurator tersebut dikarenakan Jacques menulis 4 kalimat dan dalam kalimat terakhir yang dituliskannya ialah P.S. Cari Robert Langdon sehingga Fache pun mengundang Langdon dengan harapan Langdon akan membongkar trik yang digunakannya dalam pembunuhan Jacques Sanuire.

Sophie Neveu, yang merupakan kriptografer pemerintah mendapat pesan bahwanya kurator museum Louvre-yang juga kakeknya meninggal dunia dengan posisi aneh, yaitu menujukkan pose dari lukisan The Virtuvian Man katya Leonardo Da Vinci. Dan juga tulisan P.S. tersebut bermakna Princess Sophie yang membuat Sophie sontak datang ke TKP untuk menyelamatkan Langdon dari kekangan Bezu Fache. Setelah Langdon dan Sophie bertemu, Sophie menipu Fache dengan membuang alat pelacak yang dipasang oleh Fache kepada Langdon kedalam bak truk sampah, sehingga Fache mengira Langdon telah melarikan diri dengan cara melompat dari jendela dan menetap dalam bak truk sampah. Sebenarnya Langdon dan Sophie tetap berada dalam museum Louvre untuk memecahkan 3 kalimat teka-teki lainnya. 

3 kalimat teka-teki ini mengacu pada sebuah kunci emas, deret bilangan Fibonacci dan sebuah bank Swiss yang terkenal yaitu bank Zurich. Akhirnya Langdon dan Sophie pun pergi meninggalkan museum Louvre dan para polisi judistial dibelakang dan menuju bank Zurich untuk mengungkapkan pesan rahasia yang diwasiatkan oleh kakeknya Sophie. 

Saat sampai dibank Zurich, Langdon dan Sophie menanyakan pada pegawai bank bagaimana cara menggunakan kunci emas tersebut, lalu pegawai bank tersebut menunjukkan ruangan besi yang berisi sebuah kotak dengan kata sandi dan lubang kunci didalamnya. Langdon pun memasukkan deret Fibonacci kedalam kata kunci dan menemukan sebuah cryptex didalamnya. Lalu Langdon keluar dengan sembunyi-sembunyi karena polisi judistial Prancis telah menyebarkan nama dan muka Robert Langdon dan Sophie Neveu kedalam daftar buronan pada malam itu juga.

Langdon dan Sophie pergi bersama dengan membawa cryptex tersebut ke kediaman teman Langdon, Sir Leigh Teabing, yang juga seorang yang juga ahli dalam hal mengenai cawan suci. Langdon pun berniat untuk memecahkan teka-teki cryptex bersama Leigh dengan bantuan Sophie. Akan tetapi seorang albino kekar, Silas menerobos jendela ruangan dan menodongkan pistolnya kehadapan Langdon agar menyerahkan cryptex tersebut ke hadapannya. Akan tetapi Silas menembak paha Teabing sehingga ruangan menjadi ricuh dan Langdon memukul kepala Silas dengan cryptex hingga Silas pingsan. Silas pun diikat dalam sebuah tiang dan Langdon, Sophie serta Leigh pergi untuk memecahkan teka-teki yang terdapat dalam cryptex tersebut. 

teka-teki itupun mengacu pada sebuah makan Isaac Newton di Britania Raya. Dengan bantuan Leigh, mereka bertiga pun pergi dari paris menuju Britania Raya dengan jet pribadi milik Leigh. Dalam Perjalanan, Leigh dan Langdon pun menjelaskan kepada Sophie bahwasanya cawan suci bukanlah sebuah cawan perjamuan yang digunakan Yesus pada perjamuan terakhir, akan tetapi merupakan makan dari Maria Magdalena, kekasih Yesus.

Merekapun sampai di Britania Raya dan Langdon akhirnya memecahkan teka-teki yang berada dalam cryptex tersebut. Setelahnya, keluar sebuah kertas yang menunjukkan sebuah alamat di Kapel Rosslyn. Pada saat mereka tiba pula terungkap bahwasanya Leigh adalah seseorang yang memerintahkan Silas untuk mencari cawan suci. Sehingga terjadi keribuatn dan Langdon memukul kepala Leigh dengan potongan kayu dan Leigh pun pingsan. Langdon dan Sophie mencari sebuah alamat dan menemukan sebuah gereja kecil.

Rahasia terakhir pun terkuak bahwa biarawan dalam gereja kecil itu adalah neneknya Sophie, dan dijelaskan oleh biarawan tersebut bahwa Sophie adalah keturunan dari Yesus dan Maria Magdalena.

Kelebihan dari novel ini adalah novel ini telah memberikan banyak fakta tentang makna-makna tersembunyi yang ada dalam lukisan pelukis tersohor Leonardo Da Vinci sehingga para pembaca diperkaya pengetahuannya dengan sejarah, simbol, puisi kuno, arsitektur-arsitektur bangunan dan makna-makna yang tersirat dari lukisan Leonardo Da Vinci.

Kekurangan dari novel ini adalah terdapat banyak pertentangan dari publik tentang kekristenan sehingga pembaca tidak boleh mengambil keseluruhan kesimpulan yang terdapat didalam novel.

Judul Buku The Da Vinci Code
Penulis Dan Brown
ISBN 979-3335-80-7
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi Juli 2004
Penerbit PT SERAMBI ILMU SEMESTA
Jumlah Halaman 631

0 komentar

Buat komentar

Oleh Peserta Sama